Ini Sejumlah Kondisi Medis yang Membuat Seseorang Dikira Sudah Mati

Selasa, 18 Agustus 2020 - 21:45 WIB
loading...
Ini Sejumlah Kondisi...
Anda mungkin berasumsi bahwa akan mudah untuk mengetahui kapan seseorang telah meninggal tetapi dalam beberapa kasus, tidak sesederhana itu. / Foto: ilustrasi/Health Europa
A A A
JAKARTA - Lazarus syndrome, kondisi bangkit dari kematian yang dialami gadis 12 tahun di Probolinggo , Jawa Timur membuat banyak orang bertanya-tanya. Meski dinyatakan meninggal kembali setelah 1 jam mendapat perawatan, namun fenomena ini jarang terjadi.

(Baca juga: Berdampak Negatif pada Bayi, Begini Cara Hindari Obesitas Selama Kehamilan )

Pada dasarnya ada dua jenis kematian , yakni kematian klinis dan kematian biologis. Kematian klinis diartikan sebagai tidak adanya denyut nadi, detak jantung, dan pernapasan, sedangkan kematian biologis diartikan sebagai tidak adanya aktivitas otak.

Melihat definisi ini, Anda mungkin berasumsi bahwa akan mudah untuk mengetahui kapan seseorang telah meninggal tetapi dalam beberapa kasus, tidak sesederhana itu. Ada sejumlah kondisi medis yang dapat membuat seseorang tampak mati.

Dilansir dari Medical News Today, Selasa (18/8) salah satu kondisi tersebut adalah hipotermia. Di mana tubuh mengalami penurunan suhu yang tiba-tiba dan berpotensi fatal, biasanya disebabkan oleh paparan dingin yang berkepanjangan.

Hipotermia dapat menyebabkan detak jantung dan pernapasan melambat, hingga hampir tidak terdeteksi. Diyakini bahwa hipotermia menyebabkan kematian bayi yang baru lahir secara keliru di Kanada pada 2013. Bayi tersebut lahir di trotoar dalam suhu dingin yang membekukan. Dokter tidak dapat mendeteksi denyut nadi, dan bayi dinyatakan meninggal. Dua jam kemudian, bayi itu mulai bergerak.

(Baca juga: Siap Diluncurkan Akhir Bulan, Rusia Mulai Produksi Vaksin Covid-19 )

Dr. Michael Klein dari University of British Columbia, Kanada, mengatakan bahwa bayi yang terpapar suhu dingin dapat menjelaskan situasinya. Seluruh sirkulasi akan terhenti tetapi kondisi neurologis anak dapat dilindungi oleh dingin.

Katalepsi dan locked-in syndrome adalah contoh kondisi lain di mana orang yang hidup bisa disalahartikan telah meninggal dunia. Katalepsi ditandai dengan keadaan seperti trans, pernapasan melambat, sensitivitas berkurang, dan imobilitas total, yang dapat berlangsung dari beberapa menit hingga berminggu-minggu. Kondisi tersebut dapat muncul sebagai gejala gangguan neurologis seperti epilepsi dan penyakit parkinson.

Pada katalepsi, pasien sadar akan lingkungannya, tetapi mereka mengalami kelumpuhan total pada otot sukarela, dengan pengecualian otot yang mengontrol gerakan mata. Pada 2014, The Daily Mail melaporkan tentang wanita Inggris berusia 39 tahun, Kate Allatt yang mengalami katalepsi.

Tidak menyadari kondisinya, dokter menyatakan otaknya mati. Petugas medis , keluarga, dan teman-teman berdiri di samping tempat tidurnya dan mendiskusikan apakah akan mematikan alat bantu hidupnya atau tidak. Allatt mendengar semuanya, tetapi dia tidak dapat memberitahu mereka bahwa dia sepenuhnya sadar.

(Baca juga: Bisa Sebabkan Keguguran, Waspadai 8 Makanan Sehat Ini )

"Locked-in syndrome seperti dikubur hidup-hidup. Anda bisa berpikir, Anda bisa merasakan, Anda bisa mendengar, tapi Anda sama sekali tidak bisa berkomunikasi," kata Allatt.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dexa Medica Rayakan...
Dexa Medica Rayakan 25 Tahun Kontribusi untuk Kesehatan Masyarakat Kamboja
Pilihan Utama Menjaga...
Pilihan Utama Menjaga Kesehatan Tubuh: NK Health Hadirkan Layanan Fisioterapi Berkualitas di Bintaro
Apakah Boleh Minum Kopi...
Apakah Boleh Minum Kopi saat Sahur? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tidak Dehidrasi
3 Tips Buka Puasa Sehat...
3 Tips Buka Puasa Sehat ala Ade Rai, Hindari Gorengan Perbanyak Serat
Iis Dahlia Bicarakan...
Iis Dahlia Bicarakan Kematian, Takut Meninggal sebelum Anak Menikah
Waspada! 6 Penyakit...
Waspada! 6 Penyakit Menular yang Bisa Jadi Ancaman di 2025, Nomor 3 Masih Menghantui Dunia
Nutriflakes Hadirkan...
Nutriflakes Hadirkan Nutrisi Sehat untuk Puasa Nyaman dengan Kampanye #SiapaAjaBisa
Cegah Migrain saat Puasa,...
Cegah Migrain saat Puasa, Begini 5 Cara Menjalani Ramadan dengan Nyaman
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Berat Badan
Rekomendasi
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pantura Indramayu Hari Ini, 139.355 Kendaraan Melintas
Kocak! Awalnya Bercanda,...
Kocak! Awalnya Bercanda, Ole Romeny Jatuh Cinta Bela Timnas Indonesia
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
Berita Terkini
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 261: Langkah Ekstrim Ajeng & Kejutan Bagi Yasmin-Romeo
22 menit yang lalu
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 30: Ketegangan Raka dan Galuh
52 menit yang lalu
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 96: Fakta yang Diketahui Lingga
1 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 29: Kesalahpahaman yang Picu Pengeroyokan
2 jam yang lalu
26 Ucapan Hari Raya...
26 Ucapan Hari Raya Nyepi 2025: Makna, Tradisi, dan Inspirasi dalam Berbagai Bahasa
3 jam yang lalu
BCL Semangat Masak Rendang...
BCL Semangat Masak Rendang untuk Lebaran, Siapkan Satu Kuali Penuh
4 jam yang lalu
Infografis
Ini Tersangka Serangan...
Ini Tersangka Serangan Mobil yang Tewaskan 15 Orang di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved