Penyebab Keputihan Menggumpal dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 25 Mei 2024 - 16:30 WIB
loading...
Penyebab Keputihan Menggumpal dan Cara Mengatasinya
Penyebab keputihan menggumpal di Miss V bisa dipicu beberapa faktor. Sayangnya, sebagian wanita tidak menyadari hal ini meski bisa diatasi dengan berbagai cara. Foto/Raffles Medical Group
A A A
JAKARTA - Penyebab keputihan menggumpal di Miss V bisa dipicu beberapa faktor. Sayangnya, sebagian wanita tidak menyadari hal ini meski bisa diatasi dengan berbagai cara.

Keputihan sendiri merupakan kondisi yang wajar terjadi pada wanita. Namun, keputihan yang menggumpal dan keluar dalam jumlah banyak, harus waspadai.

Menurut dokter sekaligus content creator kesehatan, dr. Kevin Mak, kondisi tersebut bisa jadi karena adanya infeksi jamur pada Miss V.

"Keputihan menggumpal sering banget terjadi pada wanita dan biasanya karena infeksi jamur. Kondisi ini biasanya disebabkan karena kebiasaan buruk yang sering dilakukan," kata dr. Kevin dikutip dari Instagram pribadinya, @drkevinmak, Sabtu (25/5/2024).



Infeksi jamur tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan karena beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Sehingga menyebabkan Miss V terkena infeksi jamur.

Dr. Kevin menjelaskan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan dan bisa memicu keputihan yang menggumpal yaitu menggunakan pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat.

Hal ini bisa membuat Miss V menjadi lembap dan mudah terinfeksi berbagai macam jenis bakteri.

"Memakai pakaian dalam, jeans atau legging ketat. Pakaian atau celana yang terlalu ketat akan bikin Miss V lembap dan gampang infeksi,” jelasnya.



Selain itu, Anda sebaiknya menghindari mencuci Miss V hingga bagian dalamnya. Sebab di bagian dalam Miss V terdapat bakteri baik yang berfungsi untuk menjaga kesehatannya.

Sehingga, jika mencuci terlalu dalam, maka bakteri tersebut hilang dan memudahkan bakteri serta jamur jahat untuk berkembang biak.

“Mencuci Miss V sampai dikorek ke dalam, yang ada bakteri baik di bagian dalam Miss V jadi hilang dan bakteri jahat serta jamur malah meningkat,” ujarnya.

Para wanita pun disarankan untuk tidak menggunakan pantyliner atau pembalut dalam waktu yang lama. Sebaiknya, pembalut diganti setiap 3-4 jam sekali dan penggunaan pantyliner terlalu sering bisa memicu keputihan yang lebih banyak.



“Memakai pantyliner atau pembalut terlalu lama. Kadang ada yang nggak diganti seharian loh. Padahal idealnya paling maksimal itu diganti tiga sampai empat jam sekali saat lagi haid," pungkasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)
pixels