7 Film Indonesia Tayang Juni 2024, Ada Harta Tahta Raisa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Indonesia tayang Juni 2024 siap menghibur penonton di bioskop dengan genre yang beragam. Film dokumenter penyanyi Raisa Andriana, Harta Tahta Raisa menambah daftar ini.
Selain Harta Tahta Risa, film Indonesia tayang Juni 2024 juga diwarnai dengan kisah horor mencekam. Mulai dari Paku Tanah Jawa karya sutradara Bambang Rais, dan Marni: The Story of Wewe Gombel garapan Billy Christian.
Menariknya, drama dan percintaan yang mengharukan mendominasi dari daftar film yang tayang di bioskop pada Juni 2024. Film-film siap menjadi hiburan yang menarik selama sebulan mendatang.
Berikut daftar film Indonesia tayang Juni 2024 dilansir dari Imdb, Senin (27/5/2024).
Foto/Imdb
Dibintangi Masayu Anastasia, hingga Wanda Hamidah, Paku Tanah Jawa bercerita tentang Ningrum yang sejak kecil harus menghadapi pandangan negatif warga sekitar karena ibunya, Handini, selalu dituduh berhubungan seks dengan banyak pria.
Meninggalnya salah satu teman dekat Handini semakin menjerumuskan keluarganya ke dalam gosip lokal. Kehidupan Ningrum semakin tidak tenang ketika pria yang diam-diam dicintainya bernama Jalu terjebak sebagai tumbal baru Handini.
Ningrum harus menghadapi berbagai teror supranatural. Akhirnya Ningrum mendapat petunjuk dan meminta bantuan kepada seorang Kyai yang memberinya tombak ampuh untuk menghancurkan ilmu hitam di muka bumi.
Foto/Imdb
Saat Menghadap Tuhan mengusung genre drama. Film ini disutradarai oleh Rudy Soedjarwo dan dibintangi Rafi Sudirman yang berperan sebagai Damar.
Film ini bercerita tentang Damar yang tumbuh dengan masa lalu kelam dan mimpi sederhana. Ia ingin membahagiakan ibunya, sehingga membuatnya harus berjuang melawan dirinya sendiri agar bisa menjadi remaja yang baik.
Foto/Imdb
Harta Tahta Raisa dibintangi oleh Raisa Andriana, dan sang suami, Hamis Daud. Disutradarai dan ditulis oleh Soleh Solihun, film ini bercerita tentang saat masih kecil, Raisa Andriana pernah bercerita kepada orang tuanya bahwa ia ingin menjadi penyanyi, dan ingin suaranya didengar banyak orang.
Impiannya akhirnya terwujud berkat kerja keras dan dukungan orang-orang yang tepat. Berkat dukungannya itu, ia mampu menjadi solois wanita pertama yang menaklukkan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Film dokumenter ini membawa Anda melihat berbagai sisi Raisa sebagai putri, penyanyi, istri, ibu, pengusaha, dan pengejar impian.
Foto/Imdb
Ipar adalah Maut merupakan film drama garapan sutradara kondang Hanung Bramantyo. Dibintangi Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy, film ini bercerita tentang Nisa bertemu dengan Aris, seorang profesor brilian dengan kepribadian yang memesona.
Pernikahan mereka tampak seperti dongeng yang sempurna, terutama setelah kelahiran anak pertama mereka, Raya. Namun, sama seperti cinta, masalah juga muncul secara tiba-tiba. Ibu Nisa menitipkan putri keduanya, Rani, untuk tinggal bersama Aris dan Nisa. Awalnya Rani menjaga jarak dengan Aris. Namun hal itu tidak berlangsung lama, sebelum jendela hubungan terlarang terbuka. Di belakang Nisa, ia berselingkuh dengan saudara perempuan istrinya.
Foto/Imdb
Dilan 1983: Wo Ai Ni dibintangi oleh sederet artis papan atas Indonesia. Merek adalah Muhammad Adhiyat, Malea Emma Tjandrawidjaja, Ira Wibowo, Bucek Depp, Graciella Abigail, dan Muzakki Ramdhan. Film ini menceritakan Masa kecil Dilan saat berusia 12 tahun. Ia ikut ayahnya bertugas di Timor Leste yang dulu bernama Timor Timur.
Dilan menghabiskan waktu sekitar 1,5 tahun di Timor Timur dan kembali ke Bandung dan bersekolah di tempat lamanya. Pada 1983, Dilan bertemu dengan mahasiswa baru etnis Tionghoa asal Semarang bernama Mei Lien. Kehadiran Mei Lien di sekolah Dilan membuatnya merasa menyukai Mei sehingga ingin belajar bahasa Mandarin. Keinginan Dilan untuk belajar bahasa Mandarin mengejutkan keluarganya.
Foto/Imdb
Lafran dibintangi oleh Rangga Nattra, Dimas Anggara, Ariyo Wahab, Mathias Muchus, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Tanta Ginting, Farandika Adzwa Aurell, dan Lala Karmela. Sesuai dengan judul ini merupakan film biopik yang mengisahkan Lafran Pane.
Lafran dikenal sebagai salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947. Film ini menyoroti nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang ditanamkan Lafran menjadi landasan HMI dalam berkontribusi bagi Indonesia.
Foto/Imdb
Mengusung genre horor, Marni: The Story of Wewe Gombel dibintangi oleh Ismi Melinda, Amanda Rigby, Hannah Al Rashid, Mathias Muchus, Shareefa Daanish, Djenar Maesa Ayu, dan Roy Marten.
Dikisahkan, Rahayu dan kedua anaknya, Anissa dan Aan, pindah ke desa dengan sejarah kelam. Suatu hari, Aan menghilang secara misterius setelah diculik oleh roh. Ternyata Aan diculik oleh wewe gombel, hantu seram yang dulunya adalah seorang wanita bernama Marni.
Marni dulunya adalah seorang penjual jamu yang cantik, namun hidupnya berubah tragis ketika ia menjadi korban pemerkosaan yang mengakibatkan kehamilan. Ia dan anaknya yang baru lahir diusir dari desa oleh warga setempat. Kejadian ini membuat Marni membalas dendam dengan menjadi wewe gombel.
Lihat Juga: Keseruan Special Screening Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, Anak-anak Antusias Bertemu Peri
Selain Harta Tahta Risa, film Indonesia tayang Juni 2024 juga diwarnai dengan kisah horor mencekam. Mulai dari Paku Tanah Jawa karya sutradara Bambang Rais, dan Marni: The Story of Wewe Gombel garapan Billy Christian.
Menariknya, drama dan percintaan yang mengharukan mendominasi dari daftar film yang tayang di bioskop pada Juni 2024. Film-film siap menjadi hiburan yang menarik selama sebulan mendatang.
Film Indonesia Tayang Juni 2024
Berikut daftar film Indonesia tayang Juni 2024 dilansir dari Imdb, Senin (27/5/2024).
1. Paku Tanah Jawa (6 Juni)
Foto/Imdb
Dibintangi Masayu Anastasia, hingga Wanda Hamidah, Paku Tanah Jawa bercerita tentang Ningrum yang sejak kecil harus menghadapi pandangan negatif warga sekitar karena ibunya, Handini, selalu dituduh berhubungan seks dengan banyak pria.
Meninggalnya salah satu teman dekat Handini semakin menjerumuskan keluarganya ke dalam gosip lokal. Kehidupan Ningrum semakin tidak tenang ketika pria yang diam-diam dicintainya bernama Jalu terjebak sebagai tumbal baru Handini.
Ningrum harus menghadapi berbagai teror supranatural. Akhirnya Ningrum mendapat petunjuk dan meminta bantuan kepada seorang Kyai yang memberinya tombak ampuh untuk menghancurkan ilmu hitam di muka bumi.
2. Saat Menghadap Tuhan (6 Juni)
Foto/Imdb
Saat Menghadap Tuhan mengusung genre drama. Film ini disutradarai oleh Rudy Soedjarwo dan dibintangi Rafi Sudirman yang berperan sebagai Damar.
Film ini bercerita tentang Damar yang tumbuh dengan masa lalu kelam dan mimpi sederhana. Ia ingin membahagiakan ibunya, sehingga membuatnya harus berjuang melawan dirinya sendiri agar bisa menjadi remaja yang baik.
3. Harta Tahta Raisa (6 Juni)
Foto/Imdb
Harta Tahta Raisa dibintangi oleh Raisa Andriana, dan sang suami, Hamis Daud. Disutradarai dan ditulis oleh Soleh Solihun, film ini bercerita tentang saat masih kecil, Raisa Andriana pernah bercerita kepada orang tuanya bahwa ia ingin menjadi penyanyi, dan ingin suaranya didengar banyak orang.
Impiannya akhirnya terwujud berkat kerja keras dan dukungan orang-orang yang tepat. Berkat dukungannya itu, ia mampu menjadi solois wanita pertama yang menaklukkan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Film dokumenter ini membawa Anda melihat berbagai sisi Raisa sebagai putri, penyanyi, istri, ibu, pengusaha, dan pengejar impian.
4. Ipar adalah Maut (13 Juni)
Foto/Imdb
Ipar adalah Maut merupakan film drama garapan sutradara kondang Hanung Bramantyo. Dibintangi Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy, film ini bercerita tentang Nisa bertemu dengan Aris, seorang profesor brilian dengan kepribadian yang memesona.
Pernikahan mereka tampak seperti dongeng yang sempurna, terutama setelah kelahiran anak pertama mereka, Raya. Namun, sama seperti cinta, masalah juga muncul secara tiba-tiba. Ibu Nisa menitipkan putri keduanya, Rani, untuk tinggal bersama Aris dan Nisa. Awalnya Rani menjaga jarak dengan Aris. Namun hal itu tidak berlangsung lama, sebelum jendela hubungan terlarang terbuka. Di belakang Nisa, ia berselingkuh dengan saudara perempuan istrinya.
5. Dilan 1983: Wo Ai Ni (13 Juni)
Foto/Imdb
Dilan 1983: Wo Ai Ni dibintangi oleh sederet artis papan atas Indonesia. Merek adalah Muhammad Adhiyat, Malea Emma Tjandrawidjaja, Ira Wibowo, Bucek Depp, Graciella Abigail, dan Muzakki Ramdhan. Film ini menceritakan Masa kecil Dilan saat berusia 12 tahun. Ia ikut ayahnya bertugas di Timor Leste yang dulu bernama Timor Timur.
Dilan menghabiskan waktu sekitar 1,5 tahun di Timor Timur dan kembali ke Bandung dan bersekolah di tempat lamanya. Pada 1983, Dilan bertemu dengan mahasiswa baru etnis Tionghoa asal Semarang bernama Mei Lien. Kehadiran Mei Lien di sekolah Dilan membuatnya merasa menyukai Mei sehingga ingin belajar bahasa Mandarin. Keinginan Dilan untuk belajar bahasa Mandarin mengejutkan keluarganya.
6. Lafran (20 Juni)
Foto/Imdb
Lafran dibintangi oleh Rangga Nattra, Dimas Anggara, Ariyo Wahab, Mathias Muchus, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Tanta Ginting, Farandika Adzwa Aurell, dan Lala Karmela. Sesuai dengan judul ini merupakan film biopik yang mengisahkan Lafran Pane.
Lafran dikenal sebagai salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947. Film ini menyoroti nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang ditanamkan Lafran menjadi landasan HMI dalam berkontribusi bagi Indonesia.
7. Marni: The Story of Wewe Gombel (27 Juni)
Foto/Imdb
Mengusung genre horor, Marni: The Story of Wewe Gombel dibintangi oleh Ismi Melinda, Amanda Rigby, Hannah Al Rashid, Mathias Muchus, Shareefa Daanish, Djenar Maesa Ayu, dan Roy Marten.
Dikisahkan, Rahayu dan kedua anaknya, Anissa dan Aan, pindah ke desa dengan sejarah kelam. Suatu hari, Aan menghilang secara misterius setelah diculik oleh roh. Ternyata Aan diculik oleh wewe gombel, hantu seram yang dulunya adalah seorang wanita bernama Marni.
Marni dulunya adalah seorang penjual jamu yang cantik, namun hidupnya berubah tragis ketika ia menjadi korban pemerkosaan yang mengakibatkan kehamilan. Ia dan anaknya yang baru lahir diusir dari desa oleh warga setempat. Kejadian ini membuat Marni membalas dendam dengan menjadi wewe gombel.
Lihat Juga: Keseruan Special Screening Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, Anak-anak Antusias Bertemu Peri
(dra)