Menjelajahi Cita Rasa dan Atmosfer Turki yang Memukau Lidah dan Jiwa di Warung Turki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menghidangkan fusion food bagi pelanggan, biasanya menjadi pilihan pengusaha kuliner saat ini. Selain menarik pelanggan baru dan pastinya untuk meningkatkan profit, fusion food menjadi strategi untuk mengembangkan bisnis kuliner di era modern.
Tapi strategi ini tidak dipilih oleh Pemilik Warung Turki yang terletak di bilangan Jakarta Selatan ini. Restoran yang berdiri pada tahun 2015 ini memilih menghidangkan hidangan asli Turki. Bahkan untuk menghadirkan cita rasa asli, sebagian bahan dan bumbu, diboyong langsung dari negeri berjuluk Tanah Seribu Budaya ini.
Pemilik Warung Turki Yanti S. Zorlu menuturkan ia dan suaminya Chef Sezai Zorlu yang berasal dari Turkiye memiliki komitmen kuat untuk menghidangkan masakan asli Turkiye baik bahan, rempah maupun prosesnya.
"Kami ingin menghadirkan masakan asli Turkiye asli tanpa modifikasi. Kami percaya produk yang berkualitas, serta ingredien yang asli serta kita proses dengan baik, akan menghadirkan makanan yang disukai semua orang, dan menyehatkan, " katanya
Dan, rasanya apa yang diyakini Yanti betul adanya. Warung ini sebagian besar dikunjungi oleh warga lokal bahkan hingga 80 persen. " Di Jakarta, warga Turkiye hanya sekitar 5 persen. Jadi pengunjung di sini sebagian besar warga lokal, " ujar wanita yang juga aktif MUSIAD Turki ini.
Beri Pengalaman Tak Terlupakan
Restoran ini memang tidak hanya menarik perhatian dari sisi keotentikan hidangan. Experience pengunjung pun juga sangat diperhitungkan. Ambience "Turkiye" sudah terasa saat kaki memasuki pintu restoran.
Saat memasuki restoran, kita bagaikan dibawa ke sebuah desa kecil kuno di Mediterania Turki. Setiap detail telah dirancang dengan cermat untuk memberikan gambaran sekilas tentang Turki kepada para tamu. Mulai dari atap bambu tradisional yang digantung dengan lentera mozaik warna-warni yang indah, hingga dinding yang dicat dengan warna biru kehijauan, dipilih sebagai warna tema Warung Turki karena representasi Laut Mediterania.
Oven kayu tradisional Turki
Hal pertama yang Anda lihat saat memasuki restoran adalah oven api kayu yang indah, dihiasi dengan bunga tulip tradisional Turki dan 'mata iblis' besar di atasnya.
Inilah inti dari keajaiban kuliner Warung Turki di mana banyak makanan Turki yang dimasak di oven kayu. Di lantai dua, artefak antik dipajang di dalam “pigeon hole” yang merupakan inspirasi dari Cappadocia, sedangkan kursi dan meja dibuat khusus.
Tapi strategi ini tidak dipilih oleh Pemilik Warung Turki yang terletak di bilangan Jakarta Selatan ini. Restoran yang berdiri pada tahun 2015 ini memilih menghidangkan hidangan asli Turki. Bahkan untuk menghadirkan cita rasa asli, sebagian bahan dan bumbu, diboyong langsung dari negeri berjuluk Tanah Seribu Budaya ini.
Pemilik Warung Turki Yanti S. Zorlu menuturkan ia dan suaminya Chef Sezai Zorlu yang berasal dari Turkiye memiliki komitmen kuat untuk menghidangkan masakan asli Turkiye baik bahan, rempah maupun prosesnya.
"Kami ingin menghadirkan masakan asli Turkiye asli tanpa modifikasi. Kami percaya produk yang berkualitas, serta ingredien yang asli serta kita proses dengan baik, akan menghadirkan makanan yang disukai semua orang, dan menyehatkan, " katanya
Dan, rasanya apa yang diyakini Yanti betul adanya. Warung ini sebagian besar dikunjungi oleh warga lokal bahkan hingga 80 persen. " Di Jakarta, warga Turkiye hanya sekitar 5 persen. Jadi pengunjung di sini sebagian besar warga lokal, " ujar wanita yang juga aktif MUSIAD Turki ini.
Beri Pengalaman Tak Terlupakan
Restoran ini memang tidak hanya menarik perhatian dari sisi keotentikan hidangan. Experience pengunjung pun juga sangat diperhitungkan. Ambience "Turkiye" sudah terasa saat kaki memasuki pintu restoran.
Saat memasuki restoran, kita bagaikan dibawa ke sebuah desa kecil kuno di Mediterania Turki. Setiap detail telah dirancang dengan cermat untuk memberikan gambaran sekilas tentang Turki kepada para tamu. Mulai dari atap bambu tradisional yang digantung dengan lentera mozaik warna-warni yang indah, hingga dinding yang dicat dengan warna biru kehijauan, dipilih sebagai warna tema Warung Turki karena representasi Laut Mediterania.
Oven kayu tradisional Turki
Hal pertama yang Anda lihat saat memasuki restoran adalah oven api kayu yang indah, dihiasi dengan bunga tulip tradisional Turki dan 'mata iblis' besar di atasnya.
Inilah inti dari keajaiban kuliner Warung Turki di mana banyak makanan Turki yang dimasak di oven kayu. Di lantai dua, artefak antik dipajang di dalam “pigeon hole” yang merupakan inspirasi dari Cappadocia, sedangkan kursi dan meja dibuat khusus.