Program Bangun Karya Dorong UMKM di NTT untuk Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing

Jum'at, 31 Mei 2024 - 21:12 WIB
loading...
Program Bangun Karya Dorong UMKM di NTT untuk Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing
Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya, sebuah inisiatif sosial yang berada di bawah payung program Bentoel Bangun Bangsa. Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutannya, Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya, sebuah inisiatif sosial yang berada di bawah payung program Bentoel Bangun Bangsa. Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program Bangun Karya dimulai di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 24 Mei 2024 dan akan berlangsung selama dua bulan ke depan. Program ini menyasar UMKM yang bergerak pada industri makanan dan minuman olahan. Melalui kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat, Bentoel Group memberikan serangkaian pelatihan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) kepada para peserta dan pendampingan di lapangan sampai peserta mendapatkan lisensi dari BPOM.

Sosialisasi tahap pertama diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai kota di NTT, di antaranya Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kota dan Kabupaten Kupang, serta Pulau Rote. Selanjutnya, akan dilakukan penyaringan untuk diambil menjadi 30 UMKM utama yang akan mendapatkan sesi pelatihan dan pendampingan intensif.

Dengan adanya pelatihan CPB dan asistensi sertifikasi BPOM, Bentoel Group berharap UMKM di NTT akan meningkatkan kualitas produknya dan mendapatkan kepercayaan lebih besar dari konsumen, yang pada akhirnya dapat membantu memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Program Bangun Karya bertujuan mendorong pengembangan produk berkualitas dan inovasi dalam industri makanan serta minuman yang diproduksi oleh UMKM di kota NTT. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Fraksi IX DPR RI, turut hadir pada pembukaan program Bangun Karya. Melki mengatakan, program ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM di NTT. Ia pun berharap kegiatan ini dapat direplikasi di daerah lain.

“Saya sangat mengapresiasi program inisiatif sosial yang dilaksanakan oleh Bentoel Group. UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional perlu didukung dan diarahkan supaya produk yang dihasilkan dapat berkembang optimal serta memiliki daya saing yang tinggi. Saya berharap program ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam pengembangan UMKM di Indonesia,” papar Melki.

Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group Dian Widyanarti menambahkan, program Bangun Karya merupakan komitmen nyata Bentoel untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.

"Dengan penerapan CPPOB dan perolehan lisensi BPOM, kami berharap UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Kami sangat antusias melihat partisipasi yang luar biasa dari para pelaku UMKM di Nusa Tenggara Timur," katanya.

"Dengan adanya program Bangun Karya, Bentoel Group berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)
pixels