Gantikan Giring, Ubay Bikin Nidji Lebih 'Seksi Romantis'

JAKARTA - Terpilihnya Muhammad Yusuf Nur Ubay atau akrab disapa Ubay sebagai vokalis baru Nidji memberi perubahan bagi grup band yang berdiri sejak 2002 itu. Tak hanya dari segi warna music, juga konsep yang dihadirkan Nidji di industri musik Tanah Air.

Rama, gitaris Nidji mengaku kehadiran Ubay yang merupakan penyanyi jebolan Indonesian Idol 8 sebagai vokalis baru membuat band yang digawanginya itu menjadi lebih seksi romantis. Jika sebelumnya, Nidji yang sukses bersama Giring kerap tampil menguras energi para penonton, kini bersama Ubay, Nidji tampil romantic, tetapi tanpa menghilangkan identitas Nidji.

‘Seksi romantis’ yang dinilai personel Nidji ini memang menjadi lembaran baru, setelah 17 tahun bersama Giring. Lewat musik yang berbeda, hal itu terlihat dari single terbaru mereka, Segitiga Cinta. Musik Nidji dan warna vocal Ubay begitu menyatu. Ubay terlihat menghayati dan menjiwai lagu yang dibawakannya.

"Dia, Ubay nyanyi dengan romantis. Lebih ke seksi romantic karena memang gesturnya Ubay nyanyi, orang lebih pas pulang terus ingat penampilan kita. Seksi romantis itu nyanyi dan deliverd orang keinget," kata Rama saat berkunjung ke KORAN SINDO dan SINDOnews di Gedung SINDO, Jakarta, (25/3/2019).

"Dulu Nidji habisin energi penonton. Giring kalau nyanyi itu kan, kesana kemari, tetapi Ubay beda. Dia lebih kalem, dia berusaha membuat penonton lebih menikmati lagu yang dibawakannya," kata Adri. (Baca juga: Boyzone Gandeng Isyana Sarasvati Nyanyikan No Matter What ).

Hal baru ini, dikatakan Rama memberikan banyak perubahan bagi perjalanan Nidji. Para penggemar mereka yang biasa disebut Nidji Holic juga semakin bertambah, khususnya penggemar wanita. "Fansnya Ubay jadi Nidji Holic (sebutan untuk penggemar Nidji). Bahkan, pas selesai manggung, presentase kalau dulu banyak (penggemar) cowok, sekarang cewek semua," kata Rama.

Terpilihnya Ubay menggantikan Giring juga memberikan dampak bagi setiap personel Nidji. Andro yang menjadi basis Nidji merasa kehadiran Ubay terasa lebih fresh. Bahkan, untuk penyesuaian dalam bermusik, tiap harinya Ubay memberikan banyak refrensi lagu baru untuk kemajuan Nidji. "Kita merasa fresh sih," tutur Andro.