9 Kontestan Babak Grand Final Asia's Got Talent Season 3

SINGAPURA - Setelah menggelar audisi yang cukup panjang di berbagai negara di Asia, akhirnya Asia's Got Talent Season 3 telah mendapatkan sembilan kontestan terbaik dengan bakat dan kemampuan yang luar biasa dari berbagai negara. Kesembilannya berhasil mengalahkan ribuan kontestan dan kini tampil di babak grand final yang diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura, Kamis (4/4/2019).

Para kontestan kembali diadu dan berkompetisi untuk memenangkan kontes bergengsi ini. Masing-masing kontestan tampil dengan bakat dan kemampuan yang beragam. Hal ini membuat babak grand final Asia's Got Talent semakin meriah dan berwarna. Berikut sembilan kontestan Asia's Got Talent yang tampil di babak grand final.

1. Eric Chien


Eric Chien merupakan pesulap. Eric, yang perjalanan sulapnya dimulai sejak sekolah menengah, baru-baru ini muncul sebagai pemenang kategori Sihir Close-up dari Fédération Internationale des Sociétés Magiques atau juga disebut sebagai Kejuaraan Sihir Dunia, pada tahun 2018. Sejak itu, ia telah melakukan transisi untuk menjadi pemain.

2. Junior Good Vibes
Dibentuk pada tahun 2015, Junior Good Vibes adalah kelompok hip hop dan tari jalanan dari Filipina. Kelompok ini beranggotakan dari 16 orang berusia antara 17 hingga 25 tahun. Kontestan kedua yang mendapatkan judge's pick ini memiliki bakat luar biasa dan disetiap penampilannya, mereka selalu penuh energi dan akrobatik yang mendebarkan.

3. Maniac Family


Kelompok tari asal Taiwan, Maniac Family terdiri atas seorang guru dan murid-muridnya yang telah berlatih seperti orang gila dalam beberapa tahun terakhir untuk Asia's Got Talent. Meskipun berspesialisasi dalam genre hip hop, kelompok ini bertujuan untuk menampilkan budaya Cina mereka melalui gerakan tarian yang bersih dan tajam.

4. Nama
Nama merupakan kelompok wanita berhijab bertalenta yang mengejutkan penonton dengan membawakan lagu Bad Romance dari Lady Gaga selama babak audisi. Penampilan yang feminin namun kuat berhasil mengesankan Anggun dan Jay Park sehingga mereka disamakan dengan grup vokal legendaris The Supremes. Kelompok ini pertama kali bertemu saat kuliah di universitas di Kuala Lumpur, Malaysia dan bertekad untuk membuktikan bahwa perempuan yang kuat dapat memiliki ambisi.

5. Power Duo


Power Duo merupakan duo tari akrobatik kontemporer yang romantis ini. Chemistry kehidupan nyata Jervin Minor dan Ajha Portales berkontribusi besar pada penampilan mereka di atas panggung. Pasangan ini juga dikenal menunjukkan tingkat kepercayaan yang besar dalam semua penampilan mereka. Meskipun melakukan gerakan akrobatik yang menantang, mereka selalu terlihat sangat cantik, elegan dan anggun di atas panggung.

6. Shadow Ace


Philip Galit dari Shadow Ace, sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang. Mereka memiliki jari-jari yang gesit dan mengesankan yang dapat berubah menjadi segala macam bentuk. Dengan hanya mengandalkan alat peraga ringan dan mini, ia mampu menciptakan bayangan yang menceritakan kisah. Selama audisinya, Philip berbagi bahwa saat tumbuh dewasa, keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk pasokan listrik di rumah mereka. Ini akhirnya membuatnya menemukan seni bermain bayangan menggunakan tangannya, senter, dan cahaya lilin.

7. Siti Saniyah


Penyanyi asal Indonesia ini sangat mengesankan para juri sehingga ia menerima judges pick juri pertama musim ini. Dengan vokalnya yang kuat dan gerakan asyiknya, tidak mengherankan jika Siti berhasil mencuri perhatian dan memikat penonton dengan kehadiran panggung bombastisnya.

8. Yaashwin Sarawanan


Meski baru berusia 15 tahun, tetapi Yaashwin bertekad untuk membuktikan bahwa matematika adalah pelajaran yang menyenangkan dan menarik melalui penampilannya. Sejak debutnya selama putaran audisi, Yaashwin telah berhasil menempatkan para juri dengan kemampuannya untuk menyelesaikan perhitungan paling kompleks lebih cepat daripada kalkulator. Anak muda itu juga dimahkotai juara Abacus dan Kompetisi Aritmatika Mental Internasional pada tahun 2017.

9. Yang Shih Hao


Beras dari Taiwan, Yang Shih Hao merupakan penari cyr wheel. Pria berusia 26 tahun itu pertama kali terinspirasi oleh penampilan jalanan cyr wheel ketika ia bepergian ke Prancis empat tahun lalu. Hari ini, penampilannya tidak hanya unik tapi juga memikat dan hampir tampak menentang gravitasi.