Faktor Ini yang Membuat Kiko Dilirik Pasar Internasional

Selasa, 16 April 2019 - 14:45 WIB
Faktor Ini yang Membuat Kiko Dilirik Pasar Internasional
Faktor Ini yang Membuat Kiko Dilirik Pasar Internasional
A A A
JAKARTA - Kesuksesan Kiko menembus pasar internasional adalah sebuah pencapaian luar biasa bagi MNC Animation. Kiko adalah karya lokal yang kini bisa dinikmati para penonton di luar negeri dengan cara disulihsuarakan dengan bahasa setempat.

Sejauh ini, animasi yang biasa tayang di RCTI tiap hari Minggu pagi ini sudah tayang di dua negara. Brasil adalah negara pertama tempat Kiko tayang. Sementara, negara kedua adalah Inggris. Kiko baru menggelar tayangan perdana di negeri Ratu Elizabeth itu pada Senin (15/4/2019) melalui Virgin UK Channel.

Produser MNC Animation, Esaf Andreas Sinaulan, mengatakan, banyak pengaruh positif yang bisa diambil MNC Animation dari penayangan Kiko di luar negeri ini. Ke depan, ini bisa menjadi salah satu bahan untuk pengembangan Kiko.

“Kami percaya penayangan serial Kiko di channel luar negeri akan memiliki pengaruh positif bagi pengembangan serial Kiko. Kami akan mendapatkan masukan-masukan dari audience yang lebih global dan kami percaya kami akan bisa menggunakan masukan-masukan itu akan menjadikan serial Kiko menjadi lebih baik dan lebih bisa diterima oleh penggemarnya,” ungkap Esaf saat dihubungi SINDOnews.com.

Kiko merupakan kisah petualangan khas anak-anak dengan Kiko, seekor ikan mas sebagai tokoh sentralnya. Hidup di bawah air, Kiko memiliki sejumlah teman yang saling dukung satu sama lain. Ceritanya yang sederhana dengan alur yang mudah dipahami anak-anak membuat animasi ini menjadi populer di Indonesia.

Esaf mengatakan, hingga saat ini, basis penggemar Kiko sudah cukup banyak. Performance serial Kiko yang tayang setiap hari Minggu pun cukup baik dibandingkan serial sejenis. Kiko sendiri sudah cukup lama tayang di Indonesia. Serial ini kali pertama tayang pada 2015 dan ampai saat ini sudah memiliki 2 season dengan 120 judul. Animasi ini sedang dalam tahap produksi untuk season 3.

“Ada penekanan dalam proses produksi yang kami terapkan selama ini berupa advanced storytelling. Kami berusaha tidak sekedar membuat cerita namun juga bisa menyajikan storytelling yang menarik. Setiap ide cerita, cerita dan adegan dibuat dgn cukup detail terutama di tahap proses stoyboard. Proses ini yang mungkin membedakan serial Kiko dengan animasi produksi studio lokal lainnya,” ujar Esaf.

Sementara, Head Business Development dan Marcom MNC Animation Suhendra mengatakan, kekuatan yang dimiliki Kiko yang berhasil menarik perhatian pihak luar negeri adalah gambar dan cerita. Dia juga mengatakan, dengan penayangan Kiko di stasiun televisi luar negeri, akan membuat MNC Animation untuk terus menjaga kualitas Kiko, seri animasi maupun versi filmnya.

“Bagi MNC Animation, tentunya kami sangat bangga karena masyarakat dunia bisa menerima dan menikmati KIKO. Selain itu, ini adalah salah satu bukti bahwa animasi Indonesia tidak bisa diremehkan,” kata Suhendra.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7932 seconds (0.1#10.140)