Tips Memilih Pembalut Wanita Ramah Lingkungan dan Aman dari Charm
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat menstruasi, wanita menggunakan pembalut agar tetap dapat beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir bocor. Namun, jika memilih pembalut yang tidak terjamin keamanannya serta cara penggunaannya juga tidak tepat, maka akan berisiko menimbulkan berbagai masalah kulit, seperti iritasi dan ruam.
Di sisi lain, seiring dengan semakin maraknya permasalahan lingkungan yang terjadi di seluruh dunia, mulai dari pemanasan global, perubahan iklim dan risiko habisnya sumber daya alam, maka dibutuhkan produk yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan konsumen, tetapi juga mampu mengurangi beban lingkungan.
Pada artikel kali ini, Charm akan memperkenalkan produk pembalut wanita ramah lingkungan, dan tips memilih pembalut yang aman dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Kardiana Purnama Dewi.
Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Sebagai Tujuan SDGs
Minyak bumi adalah bahan dasar untuk berbagai macam hal, misalnya bahan bakar kendaraan, botol minuman, kantong plastik, serat kain yang digunakan dalam pakaian, dan masih banyak lainnya. Hal ini menjadikan keberadaan minyak bumi sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, jumlah minyak bumi terbatas karena terbentuk dari dekomposisi dan transformasi bahan organik yang terakumulasi dibawah tanah selama jutaan tahun.
Menurut BP Statistical Review of World Energy 2021, minyak bumi diperkirakan akan habis sekitar 50 tahun mendatang dan jika hal ini terjadi maka akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Guna melindungi sumber daya alam yang terbatas seperti minyak bumi, PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) di dalam salah satu dari 17 Sustainable Development Goals(SDGs) yang dicanangkan menjadikan “produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab” sebagai salah satu target yang ingin diraih. Tidak hanya itu, bertujuan pula untuk mendorong konsumen dan produsen di seluruh dunia untuk mengambil tindakan bertanggung jawab demi melindungi manusia dan Bumi.
Belakangan ini, semakin banyak organisasi maupun perusahaan yang melakukan berbagai inisiatif demi berkontribusi pada target ini. Menanggapi perubahan lingkungan tersebut, Charm yang sejak 2021 telah proaktif dalam mengembangkan produk ramah lingkungan, pada hari lingkungan hidupse-dunia tahun ini meluncurkan pembalut wanita yang menggunakan bio material, yaitu Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio dalam edisi terbatas. Sebagai informasi, bio material adalah bahan dasar yang berasal dari biomass atau bio mineral.
Kedua produk tersebut tersedia dalam dua varian, yaitu day untuk siang hari dan night untuk malam hari. Bio material berasal dari alam sehingga relatif aman bagi konsumen dan lingkungan, serta sejalan dengan tujuan perwujudan lingkungan yang berkelanjutan atau sustainable.
Keunggulan Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio
Charm Cooling Fresh Bio menggunakan bio material pada bagian kemasan, top sheet, back sheet, side sheet, dan wing sheet. Keunggulan utama dari produk ini adalah sensasi dingin ketika digunakan, sehingga cocok untuk konsumen di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Meskipun cuaca panas, namun tidak khawatir lembap dan dapat beraktivitas dengan nyaman. Sedangkan Charm Daun Sirih Bio mengandung daun sirih yang terkenal secara turun temurun di Indonesia sebagai tumbuhan yang memiliki efek mencegah bau, mengatasi kecemasan konsumen akan masalah bau saat menstruasi. Bio material dalam produk ini digunakan pada seluruh komponen, mulai dari cover sheet, second sheet, hingga ke kemasan individualnya.
Mengenai produk yang baru diluncurkan ini, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa menyampaikan bahwa kedua produk tersebut mengganti komponen plastik sehingga ramah bagi lingkungan.
“Produk Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio yang diluncurkan dalam edisi terbatas ini mengganti komponen plastik yang berasal dari minyak bumi dengan Bio Material yang berasal dari tumbuhan tebu, batu kapur, botanical oil, dan resin alami. Lalu, seluruh bagian pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit juga menggunakan 100 persen serat Bio yang lembut, menjadikan kedua produk ini ramah bagi lingkungan dan konsumen wanita," ujarnya.
Dia melanjutkan, pada kemasan produk terdapat logo PEFC yang menandakan bahwa semua bahan baku yang digunakan berasal dari hutan bersertifikasi.
Selain itu, pada kemasan dari kedua produk ini terdapat logo sistem verifikasi hutan Internasional yaitu PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) yang menandakan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan dalam produk ini berasal dari hutan yangbersertifikasi, dan hutan yang dijaga kelestariannya. Perwujudan SDGs adalah purpose atau tujuan dari perusahaan kami. Oleh karena itu, melalui produk yang ramah lingkungan, kami bertekad untuk berkontribusi demi generasi masa depan dan kelestarian bumi," tuturnya.
Tips Memilih Pembalut dan Cara Pemakaiannya dari dr Kardiana Purnama Dewi
Saat ini, kesadaran akan pentingnya memilih pembalut wanita yang aman dan terpercaya semakin meningkat di kalangan masyarakat. Memilih pembalut hanya berdasarkan harga murah tanpa memperhatikan keamanannya dapat menyebabkan masalah kulit, seperti ruam dan iritasi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memilih pembalut wanita yang telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain memperhatikan keamanan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek krusial. Hindari membeli pembalut wanita yang mendekati tanggal kadaluarsa karena dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk. Namun, perlu diingat bahwa tanggal yang tertera pada kemasan tidak selalu menunjukkan tanggal kadaluarsa, melainkan tanggal produksi. Untuk menghindari kesalahpahaman, silakan menanyakan ke customer service produk terkait.
Selanjutnya, untuk memastikan kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, tidak terbuka, dan tidak basah. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kontaminasi oleh benda asing yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan penggunaan pembalut wanita.
dr Kardiana menyarankan agar dapat mengganti pembalut secara berkala, yaitu setiap 3 jam sekali untuk menghindari gatal hingga iritasi.
"Sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam kondisi bersih. Meskipun sibuk dengan kegiatan di sekolah atau pekerjaan, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam sekali, bahkan saat aliran menstruasi tidak terlalu banyak.Pada hari dengan aliran menstruasi yang lebih banyak, tingkatkan frekuensi penggantian sesuai kebutuhan. Jika pembalut terus menerus digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gatal, ruam dan iritasi, sehingga mengganti pembalut secara berkala sangatlah penting," tuturnya.
Apabila mengalami masalah kulit seperti gatal pada area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika gejala berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Selama masa menstruasi, jagalah kebersihan area kewanitaan dengan mencuci menggunakan air hangat setiap kali mengganti pembalut untuk mencegah bakteri dan iritasi.
Lalu yang tidak kalah penting adalah hindari mengenakan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat mengganggu sirkulasi udara di area kewanitaan. Dengan membiasakan melakukan hal-hal di atas secara rutin, diharapkan kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tetap terjaga optimal.
Di sisi lain, seiring dengan semakin maraknya permasalahan lingkungan yang terjadi di seluruh dunia, mulai dari pemanasan global, perubahan iklim dan risiko habisnya sumber daya alam, maka dibutuhkan produk yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan konsumen, tetapi juga mampu mengurangi beban lingkungan.
Pada artikel kali ini, Charm akan memperkenalkan produk pembalut wanita ramah lingkungan, dan tips memilih pembalut yang aman dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Kardiana Purnama Dewi.
Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Sebagai Tujuan SDGs
Minyak bumi adalah bahan dasar untuk berbagai macam hal, misalnya bahan bakar kendaraan, botol minuman, kantong plastik, serat kain yang digunakan dalam pakaian, dan masih banyak lainnya. Hal ini menjadikan keberadaan minyak bumi sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, jumlah minyak bumi terbatas karena terbentuk dari dekomposisi dan transformasi bahan organik yang terakumulasi dibawah tanah selama jutaan tahun.
Menurut BP Statistical Review of World Energy 2021, minyak bumi diperkirakan akan habis sekitar 50 tahun mendatang dan jika hal ini terjadi maka akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Guna melindungi sumber daya alam yang terbatas seperti minyak bumi, PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) di dalam salah satu dari 17 Sustainable Development Goals(SDGs) yang dicanangkan menjadikan “produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab” sebagai salah satu target yang ingin diraih. Tidak hanya itu, bertujuan pula untuk mendorong konsumen dan produsen di seluruh dunia untuk mengambil tindakan bertanggung jawab demi melindungi manusia dan Bumi.
Belakangan ini, semakin banyak organisasi maupun perusahaan yang melakukan berbagai inisiatif demi berkontribusi pada target ini. Menanggapi perubahan lingkungan tersebut, Charm yang sejak 2021 telah proaktif dalam mengembangkan produk ramah lingkungan, pada hari lingkungan hidupse-dunia tahun ini meluncurkan pembalut wanita yang menggunakan bio material, yaitu Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio dalam edisi terbatas. Sebagai informasi, bio material adalah bahan dasar yang berasal dari biomass atau bio mineral.
Kedua produk tersebut tersedia dalam dua varian, yaitu day untuk siang hari dan night untuk malam hari. Bio material berasal dari alam sehingga relatif aman bagi konsumen dan lingkungan, serta sejalan dengan tujuan perwujudan lingkungan yang berkelanjutan atau sustainable.
Keunggulan Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio
Charm Cooling Fresh Bio menggunakan bio material pada bagian kemasan, top sheet, back sheet, side sheet, dan wing sheet. Keunggulan utama dari produk ini adalah sensasi dingin ketika digunakan, sehingga cocok untuk konsumen di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Meskipun cuaca panas, namun tidak khawatir lembap dan dapat beraktivitas dengan nyaman. Sedangkan Charm Daun Sirih Bio mengandung daun sirih yang terkenal secara turun temurun di Indonesia sebagai tumbuhan yang memiliki efek mencegah bau, mengatasi kecemasan konsumen akan masalah bau saat menstruasi. Bio material dalam produk ini digunakan pada seluruh komponen, mulai dari cover sheet, second sheet, hingga ke kemasan individualnya.
Mengenai produk yang baru diluncurkan ini, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa menyampaikan bahwa kedua produk tersebut mengganti komponen plastik sehingga ramah bagi lingkungan.
“Produk Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio yang diluncurkan dalam edisi terbatas ini mengganti komponen plastik yang berasal dari minyak bumi dengan Bio Material yang berasal dari tumbuhan tebu, batu kapur, botanical oil, dan resin alami. Lalu, seluruh bagian pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit juga menggunakan 100 persen serat Bio yang lembut, menjadikan kedua produk ini ramah bagi lingkungan dan konsumen wanita," ujarnya.
Dia melanjutkan, pada kemasan produk terdapat logo PEFC yang menandakan bahwa semua bahan baku yang digunakan berasal dari hutan bersertifikasi.
Selain itu, pada kemasan dari kedua produk ini terdapat logo sistem verifikasi hutan Internasional yaitu PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) yang menandakan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan dalam produk ini berasal dari hutan yangbersertifikasi, dan hutan yang dijaga kelestariannya. Perwujudan SDGs adalah purpose atau tujuan dari perusahaan kami. Oleh karena itu, melalui produk yang ramah lingkungan, kami bertekad untuk berkontribusi demi generasi masa depan dan kelestarian bumi," tuturnya.
Tips Memilih Pembalut dan Cara Pemakaiannya dari dr Kardiana Purnama Dewi
Saat ini, kesadaran akan pentingnya memilih pembalut wanita yang aman dan terpercaya semakin meningkat di kalangan masyarakat. Memilih pembalut hanya berdasarkan harga murah tanpa memperhatikan keamanannya dapat menyebabkan masalah kulit, seperti ruam dan iritasi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memilih pembalut wanita yang telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain memperhatikan keamanan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek krusial. Hindari membeli pembalut wanita yang mendekati tanggal kadaluarsa karena dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk. Namun, perlu diingat bahwa tanggal yang tertera pada kemasan tidak selalu menunjukkan tanggal kadaluarsa, melainkan tanggal produksi. Untuk menghindari kesalahpahaman, silakan menanyakan ke customer service produk terkait.
Selanjutnya, untuk memastikan kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, tidak terbuka, dan tidak basah. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kontaminasi oleh benda asing yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan penggunaan pembalut wanita.
dr Kardiana menyarankan agar dapat mengganti pembalut secara berkala, yaitu setiap 3 jam sekali untuk menghindari gatal hingga iritasi.
"Sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam kondisi bersih. Meskipun sibuk dengan kegiatan di sekolah atau pekerjaan, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam sekali, bahkan saat aliran menstruasi tidak terlalu banyak.Pada hari dengan aliran menstruasi yang lebih banyak, tingkatkan frekuensi penggantian sesuai kebutuhan. Jika pembalut terus menerus digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gatal, ruam dan iritasi, sehingga mengganti pembalut secara berkala sangatlah penting," tuturnya.
Apabila mengalami masalah kulit seperti gatal pada area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika gejala berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Selama masa menstruasi, jagalah kebersihan area kewanitaan dengan mencuci menggunakan air hangat setiap kali mengganti pembalut untuk mencegah bakteri dan iritasi.
Lalu yang tidak kalah penting adalah hindari mengenakan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat mengganggu sirkulasi udara di area kewanitaan. Dengan membiasakan melakukan hal-hal di atas secara rutin, diharapkan kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tetap terjaga optimal.
(skr)