8 Makanan Warna Putih yang Harus Dihindari Penderita Diabetes dan Hipertensi
loading...
A
A
A
6. Tepung
Tepung putih merupakan bahan umum dalam banyak makanan olahan, mulai dari makanan yang dipanggang hingga saus. Ini memiliki indeks glikemik yang tinggi, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.
Selain itu, kurangnya serat dan nutrisi berarti makanan ini hanya memberikan sedikit rasa kenyang atau manfaat nutrisi. Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi makanan tinggi tepung putih dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan terkait.
Memilih tepung gandum utuh, seperti tepung almond, dapat memberikan lebih banyak nutrisi dan kontrol gula darah yang lebih baik.
7. Kerupuk
Makanan olahan, seperti kerupuk putih, kue kering, dan cookies, sering kali mengandung tepung putih, gula, dan lemak tidak sehat. Bahan-bahan ini berkontribusi terhadap asupan kalori tinggi dengan sedikit manfaat nutrisi, yang menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan sehingga menyulitkan pengelolaannya. Pasien hipertensi sebaiknya menghindari makanan ini karena berpotensi menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan asupan natrium, yang dapat memperburuk hipertensi.
Memilih makanan utuh yang tidak diolah adalah pendekatan yang lebih sehat untuk mengelola tekanan darah dan diabetes.
8. Garam
Meninggalkan garam putih demi alternatif yang lebih sehat dapat memberikan manfaat signifikan bagi penderita hipertensi dan diabetes. Garam putih yang tinggi natrium dapat memperburuk hipertensi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bagi penderita diabetes, asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan dan komplikasi. Pilihlah alternatif rendah sodium seperti herba, rempah-rempah, atau pengganti garam. Menggunakan garam Himalaya atau garam laut secukupnya juga dapat membantu.
Mengurangi asupan garam secara keseluruhan mendukung manajemen tekanan darah yang lebih baik dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular. Sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.