8 Makanan Warna Putih yang Harus Dihindari Penderita Diabetes dan Hipertensi
loading...
A
A
A
Konsumsi nasi putih secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Bagi mereka yang mengelola tekanan darah tinggi, beban glikemik yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah seiring berjalannya waktu.
Beras merah, quinoa, atau barley adalah alternatif yang lebih sehat. Makanan tersebut menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi yang membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Pasta putih, seperti biji-bijian olahan lainnya, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat karena kandungan seratnya yang rendah. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi penderita diabetes, karena mengganggu pengelolaan gula darah.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, pencernaan pasta putih yang cepat dapat menyebabkan lonjakan insulin. Sehingga berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
Pasta berbahan gandum utuh atau kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih baik. Ini karena menawarkan lebih banyak serat dan protein, membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
Meskipun kentang adalah makanan alami, kandungan pati yang tinggi di dalamnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau bentuk seperti kentang tumbuk atau kentang goreng. Bagi penderita diabetes, hal ini dapat mempersulit pengelolaan gula darah.
Pasien hipertensi juga harus berhati-hati, karena kentang versi tinggi sodium seperti kentang goreng dan keripik dapat memperburuk hipertensi. Ubi jalar atau sayuran dengan indeks glikemik rendah lainnya adalah alternatif yang lebih baik.
Gula putih yang biasa ditemukan pada berbagai makanan dan minuman olahan menjadi penyumbang utama peningkatan kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, asupan gula berlebihan dapat menyebabkan kadar glukosa darah tidak terkontrol dan meningkatkan risiko komplikasi.
Penderita tekanan darah tinggi juga harus menghindari asupan gula yang tinggi, karena dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan peningkatan tekanan darah. Pemanis alami seperti stevia atau sedikit madu dapat digunakan sebagai alternatif, namun moderasi adalah kuncinya.
Beras merah, quinoa, atau barley adalah alternatif yang lebih sehat. Makanan tersebut menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi yang membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Pasta
Pasta putih, seperti biji-bijian olahan lainnya, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat karena kandungan seratnya yang rendah. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi penderita diabetes, karena mengganggu pengelolaan gula darah.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, pencernaan pasta putih yang cepat dapat menyebabkan lonjakan insulin. Sehingga berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
Pasta berbahan gandum utuh atau kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih baik. Ini karena menawarkan lebih banyak serat dan protein, membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
4. Kentang
Meskipun kentang adalah makanan alami, kandungan pati yang tinggi di dalamnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau bentuk seperti kentang tumbuk atau kentang goreng. Bagi penderita diabetes, hal ini dapat mempersulit pengelolaan gula darah.
Pasien hipertensi juga harus berhati-hati, karena kentang versi tinggi sodium seperti kentang goreng dan keripik dapat memperburuk hipertensi. Ubi jalar atau sayuran dengan indeks glikemik rendah lainnya adalah alternatif yang lebih baik.
5. Gula Putih
Gula putih yang biasa ditemukan pada berbagai makanan dan minuman olahan menjadi penyumbang utama peningkatan kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, asupan gula berlebihan dapat menyebabkan kadar glukosa darah tidak terkontrol dan meningkatkan risiko komplikasi.
Penderita tekanan darah tinggi juga harus menghindari asupan gula yang tinggi, karena dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan peningkatan tekanan darah. Pemanis alami seperti stevia atau sedikit madu dapat digunakan sebagai alternatif, namun moderasi adalah kuncinya.