Prevalensi Diabetes Meningkat, Novo Nordisk dan Bio Farma Kolaborasi Produksi Insulin

Senin, 15 Juli 2024 - 15:25 WIB
loading...
Prevalensi Diabetes...
Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia.

Kerja sama ini dilakukan di tengah meningkatnya prevalensi diabetes di Indonesia. Saat ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045.

Penandatanganan MoU ini menandakan komitmen bersama Novo Nordisk dan Bio Farma untuk memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia.

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau.

Kemitraan ini, lanjut dia, juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan penyakit diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan global.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, khususnya dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif,” kata Shadiq, belum lama ini.

Novo Nordisk, dia menjelaskan, menghadirkan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kolaborasi ini. Sementara Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokalnya yang sudah mapan.

"Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam pengelolaan diabetes di Indonesia," urainya.

Kerja sama ini menegaskan potensi kolaborasi yang saling menguntungkan bagi perusahaan multinasional dan domestik, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

"Novo Nordisk dan Bio Farma bersama-sama menargetkan untuk memberikan dampak positif bagi hampir satu juta orang dengan diabetes dalam dekade mendatang," tukasnya.

Sreerekha Sreenivasan, Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia mengatakan, di Novo Nordisk, pihaknya berjalan dengan visi untuk mendorong perubahan pada penyakit kronis yang serius.

"Memperbaiki kualitas kehidupan orang dengan diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memberikan akses yang setara terhadap penanganan diabetes. Kolaborasi dengan Bio Farma dalam ini memperkuat komitmen kami untuk Indonesia,” kata Sreerekha.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, diperkirakan 80,6% orang dengan diabetes di Indonesia yang telah terdiagnosa dan mendapatkan perawatan, memiliki diabetes yang tidak terkontrol.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, diabetes adalah ibu dari segala penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.

"Saat ini, kita lemah dalam skrining, dan kita perlu mereformasi sistem layanan kesehatan. Jika kita dapat mengidentifikasi dan mengobati diabetes sejak dini, maka biaya perawatan akan lebih murah dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan diabetes," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulisnya.

Pemerintah, kata dia, telah mereformasi 10.000 layanan primer untuk penanganan diabetes yang lebih baik.

"Kolaborasi antara Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma ini bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat Indonesia," ujarnya.

Novo Nordisk Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan melatih para tenaga kesehatan profesional.

"Misalnya dalam penerapan program pelatihan diabetes terakreditasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta program Advanced Diabetes Care dan Centers of Excellence in Diabetes," tutupnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1081 seconds (0.1#10.140)