Sandiaga Uno Sebut Konten Inspiratif Makin Diminati, Dorong Enterpreneur Maksimalkan Saluran Digital
loading...
A
A
A
"Ini luar biasa. Ada 14 aplikasi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang sudah ada di sini. Mulai dari untuk laundry, pembayaran, absen, kantin, dan sebagainya," sebut Sandiaga.
"Jadi ini selain memudahkan keseharian dari para santri dan guru-guru juga bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa," lanjutnya.
Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II KH. Irwan Masduki mengapresiasi program Santri Digitalpreneur Indonesia yang dikatakannya sejalan dengan arah pengembangan ponpes ke arah digitalisasi dan inovasi.
"Sehingga kami sebagai santri yang dulu gaptek (gagap teknologi), alhamdulillah sekarang sudah bisa berkontribusi dalam bidang ekonomi kreatif berbasis digital di tengah masyarakat," ujar Irwan.
Saat ini, ujar Irwan, pondok pesantren juga sedang mengembangkan aplikasi untuk pengelolaan sampah warga. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sampah di Yogyakarta.
"Sampah kami jadikan komoditas. Artinya dari pengelolaan sampah secara digital kami sudah bisa mengambil keuntungan yang tidak sedikit dan ini akan kami tularkan ke banyak komunitas," ujar Irwan.
"Ke depan pesantren-pesantren ini akan menjadi lembaga-lembaga yang maju berkat digitalisasi. Semoga program-program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa terus mengawal kemajuan pesantren di masa yang akan datang," pungkasnya.
Lihat Juga: Mengenal Penyakit Scabies yang Sering Dialami Santri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
(tsa)