; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
8 Kebiasaan yang Membuat Otak Tetap Tajam, Salah Satunya Tidur Cukup
loading...
Menjaga otak tetap tajam dan cerdas seiring bertambahnya usia adalah keinginan banyak orang. Langkah ini diperoleh dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat. Foto/CNN
A
A
A
JAKARTA - Menjaga otak tetap tajam dan cerdas seiring bertambahnya usia adalah keinginan banyak orang. Langkah ini bisa diperoleh dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat setiap hari.
Dengan menjaga tubuh tetap aktif, makan makanan bergizi, tidur yang cukup, menstimulasi otak , bersosialisasi, mengelola stres, tetap terhidrasi, dan menggunakan teknologi dengan bijak, Anda dapat membantu melindungi dan meningkatkan fungsi otak Anda seiring bertambahnya usia.
Mulailah menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini dalam rutinitas harian Anda untuk mendapatkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan otak. Berikut adalah delapan kebiasaan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut dilansir dari Times of India, Rabu (31/7/2024).
Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru, dan memperbaiki fungsi kognitif. Latihan seperti jalan cepat, berenang, dan yoga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir.
Nutrisi memainkan peran penting dalam kesehatan otak. Makanan yang kaya akan antioksidan, lemak sehat, vitamin, dan mineral dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, ikan, dan minyak zaitun, dikenal dapat meningkatkan kesehatan otak. Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat merusak otak.
Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Selama tidur, otak membersihkan racun yang terakumulasi selama hari. Kurang tidur dapat memengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar. Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam.
Melibatkan otak dalam aktivitas yang menantang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Cobalah belajar bahasa baru, bermain alat musik, menyelesaikan teka-teki, atau membaca buku. Aktivitas ini dapat membantu memperkuat koneksi antara sel-sel otak dan mencegah penurunan kognitif.
Dengan menjaga tubuh tetap aktif, makan makanan bergizi, tidur yang cukup, menstimulasi otak , bersosialisasi, mengelola stres, tetap terhidrasi, dan menggunakan teknologi dengan bijak, Anda dapat membantu melindungi dan meningkatkan fungsi otak Anda seiring bertambahnya usia.
Mulailah menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini dalam rutinitas harian Anda untuk mendapatkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan otak. Berikut adalah delapan kebiasaan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut dilansir dari Times of India, Rabu (31/7/2024).
8 Kebiasaan yang Membuat Otak Tetap Tajam
1. Aktivitas Fisik Rutin
Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru, dan memperbaiki fungsi kognitif. Latihan seperti jalan cepat, berenang, dan yoga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir.
2. Pola Makan Sehat
Nutrisi memainkan peran penting dalam kesehatan otak. Makanan yang kaya akan antioksidan, lemak sehat, vitamin, dan mineral dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, ikan, dan minyak zaitun, dikenal dapat meningkatkan kesehatan otak. Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat merusak otak.
3. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Selama tidur, otak membersihkan racun yang terakumulasi selama hari. Kurang tidur dapat memengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar. Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam.
4. Stimulasi Mental
Melibatkan otak dalam aktivitas yang menantang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Cobalah belajar bahasa baru, bermain alat musik, menyelesaikan teka-teki, atau membaca buku. Aktivitas ini dapat membantu memperkuat koneksi antara sel-sel otak dan mencegah penurunan kognitif.
Explore More