Ancaman Teroris Bayangi Kunjungan Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Kolombia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengungkap rencana untuk mengunjungi Kolombia, negara dengan ancaman teroris tinggi dan risiko penculikan. Keduanya dijadwalkan akan bertolak pada akhir tahun ini.
Dilansir dari Mirror, Sabtu (3/8/2024), hal ini mengejutkan mengingat pernyataan Pangeran Harry sebelumnya yang mengungkapkan kekhawatirannya tentang keselamatan Meghan Markle dan kedua anak mereka, Archie serta Lilibet saat berkunjung ke Inggris.
Selama empat tahun terakhir, Harry terlibat dalam pertempuran hukum dengan pemerintah Inggris terkait pencabutan tim perlindungan polisi yang bertugas melindungi mereka. Meski kalah dalam kasus tersebut, ia diberi izin untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut pada bulan Juni.
Kunjungan Harry dan Meghan ke Kolombia ini kabarnya akan melihat kehindahan budaya tersebut dan berfokus pada cara menciptakan ruang daring yang lebih aman. Terungkap pula bahwa Duke dan Duchess of Sussex diundang berkunjung oleh Wakil Presiden Kolombia Francia Marquez.
Foto/People
Meskipun rincian kunjungan tersebut masih belum diketahui, namun disamakan dengan tur kerajaan. Karena itu, adik Pangeran William ini didesak untuk mendapatkan persetujuan dari sang ayah, Raja Charles III atau mereka akan menghadapi dampak buruk.
"Akan baik untuk mengetahui apakah ini telah disetujui oleh Istana atau apakah Harry telah berbicara dengan ayahnya menanyakan apakah dia dapat melakukan ini," kata mantan kepala pelayan Kerajaan Inggris, Grant Harrold dilansir dari Express.
"Saya tidak bisa membayangkan mereka melakukan hal itu tanpa persetujuan dari pihak tertentu. Karena hal itu akan membuat kerajaan marah jika mereka melakukannya atas kemauan mereka sendiri, dan saya pikir akan ada akibatnya jika mereka tidak mendapat izin dari keluarga kerajaan," lanjutnya.
Ia juga menduga bahwa kunjungan pasangan itu bisa jadi merupakan langkah pertama mereka untuk kembali menjadi bangsawan yang aktif bekerja. "Jika mereka akan melakukan lawatan kerajaan, maka mereka bertindak sebagai pekerja kerajaan. Jadi ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka kembali ke kehidupan kerajaan," jelas Harrold.
Sebelumnya, Francia Marquez mengumumkan mengundang Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk berkunjung ke Kolombia. Selama berada di negara itu, mereka akan mengunjungi Bogota, Cartagena, dan Cali bersama Marquez.
Di sisi lain, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris mendesak warga Inggris untuk menghindari Kolombia kecuali jika benar-benar penting.
"Sebagai Wakil Presiden Kolombia dan Menteri Kesetaraan dan Keadilan, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex, dengan senang hati menerima undangan saya untuk mengunjungi negara kami yang indah," ujar Marquez.
"Di lokasi-lokasi yang semarak ini, mereka akan memiliki kesempatan luar biasa untuk berinteraksi dengan para pemimpin, pemuda, dan perempuan yang mewujudkan aspirasi dan suara rakyat Kolombia yang berkomitmen untuk kemajuan. Selain interaksi yang bermakna ini, Duke dan Duchess akan merasakan budaya Kolombia yang kaya," tutup Marquez.
Dilansir dari Mirror, Sabtu (3/8/2024), hal ini mengejutkan mengingat pernyataan Pangeran Harry sebelumnya yang mengungkapkan kekhawatirannya tentang keselamatan Meghan Markle dan kedua anak mereka, Archie serta Lilibet saat berkunjung ke Inggris.
Selama empat tahun terakhir, Harry terlibat dalam pertempuran hukum dengan pemerintah Inggris terkait pencabutan tim perlindungan polisi yang bertugas melindungi mereka. Meski kalah dalam kasus tersebut, ia diberi izin untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut pada bulan Juni.
Kunjungan Harry dan Meghan ke Kolombia ini kabarnya akan melihat kehindahan budaya tersebut dan berfokus pada cara menciptakan ruang daring yang lebih aman. Terungkap pula bahwa Duke dan Duchess of Sussex diundang berkunjung oleh Wakil Presiden Kolombia Francia Marquez.
Foto/People
Meskipun rincian kunjungan tersebut masih belum diketahui, namun disamakan dengan tur kerajaan. Karena itu, adik Pangeran William ini didesak untuk mendapatkan persetujuan dari sang ayah, Raja Charles III atau mereka akan menghadapi dampak buruk.
"Akan baik untuk mengetahui apakah ini telah disetujui oleh Istana atau apakah Harry telah berbicara dengan ayahnya menanyakan apakah dia dapat melakukan ini," kata mantan kepala pelayan Kerajaan Inggris, Grant Harrold dilansir dari Express.
"Saya tidak bisa membayangkan mereka melakukan hal itu tanpa persetujuan dari pihak tertentu. Karena hal itu akan membuat kerajaan marah jika mereka melakukannya atas kemauan mereka sendiri, dan saya pikir akan ada akibatnya jika mereka tidak mendapat izin dari keluarga kerajaan," lanjutnya.
Ia juga menduga bahwa kunjungan pasangan itu bisa jadi merupakan langkah pertama mereka untuk kembali menjadi bangsawan yang aktif bekerja. "Jika mereka akan melakukan lawatan kerajaan, maka mereka bertindak sebagai pekerja kerajaan. Jadi ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka kembali ke kehidupan kerajaan," jelas Harrold.
Sebelumnya, Francia Marquez mengumumkan mengundang Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk berkunjung ke Kolombia. Selama berada di negara itu, mereka akan mengunjungi Bogota, Cartagena, dan Cali bersama Marquez.
Di sisi lain, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris mendesak warga Inggris untuk menghindari Kolombia kecuali jika benar-benar penting.
"Sebagai Wakil Presiden Kolombia dan Menteri Kesetaraan dan Keadilan, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex, dengan senang hati menerima undangan saya untuk mengunjungi negara kami yang indah," ujar Marquez.
"Di lokasi-lokasi yang semarak ini, mereka akan memiliki kesempatan luar biasa untuk berinteraksi dengan para pemimpin, pemuda, dan perempuan yang mewujudkan aspirasi dan suara rakyat Kolombia yang berkomitmen untuk kemajuan. Selain interaksi yang bermakna ini, Duke dan Duchess akan merasakan budaya Kolombia yang kaya," tutup Marquez.
Baca Juga
(dra)