Minta Joy Tinggalkan Red Velvet, YouTuber Korea Tuai Kritik

Selasa, 25 Agustus 2020 - 09:07 WIB
loading...
Minta Joy Tinggalkan Red Velvet, YouTuber Korea Tuai Kritik
YouTuber Korea PPKKa menjadi perbincangan panas karena secara berlebihan mengkritik Joy, anggota Red Velvet Joy karena dinilai feminis. Foto/Istimewa.
A A A
SEOUL - YouTuber Korea PPKKa menjadi perbincangan panas karena secara berlebihan mengkritik Joy, anggota Red Velvet Joy karena dinilai feminis.

Sebelumnya, pada 20 Agustus PPKKa memposting video berjudul "The reason Joy is selfish" yang berbicara tentang kontroversi Joy mengenakan kaos feminis.

"Dia menghiasi dirinya dengan segala macam riasan dan korset di atas korset. Dia hanya menunjukkan gambar seksi dan imut untuk menjual produk dan memiliki pekerjaan di mana dia dinilai berdasarkan 'tingkat' nilai komersial. Tapi dia memakai kemeja bertuliskan 'Setiap orang harus menjadi feminis'? Dia kontradiksi yang luar biasa,” tulis PPKKa di media social.

"Daripada memberikan pengaruh buruk kepada Wendy atau Seulgi, Joy harus menjadi penyanyi solo seperti HA: TFELT dan mempromosikan feminisme sendirian," sambungnya seperti dilansir Allkpop sambil meminta Joy meninggalkan Red Velvet.

Tak sampai disitu, Youtuber Korea terus membicarakan hal negatif yang tak berdasar. "Red Velvet mendiskualifikasi dari daftar calon istri saya untuk dinikahi,” ujar dia. (Baca juga: Music Video Kedua "Dynamite" dari BTS Bikin Gemes ).

Menanggapi video tersebut, banyak netizen yang mengkritik PPKKa dan memberikan komentar seperti, "Apa yang dilakukan Joy? Yang dia lakukan hanyalah memakai T-Shirt", "Mengapa Joy menikah dengan pria sepertimu?" "Ini benar-benar keterlaluan", "Ini cukup untuk dituntut oleh SM Entertainment", dan "Dia cuek, itulah sebabnya dia banyak bicara."

Sebelumnya, Joy sempat terlibat kontroversi karena terlihat mengenakan kaos Dior yang bertuliskan "Kita semua harus jadi feminis" tertulis di atasnya.

Beberapa netizen mengkritik Joy dengan mengatakan, "Dia memakai kaos itu meskipun dia tahu itu akan kontroversial" sementara beberapa berkomentar bahwa itu hanya kaos.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)