Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dan Penyakit Ginjal, Kenali Gejalanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memahami perbedaan antara sakit pinggang biasa dan sakit pinggang karena penyakit ginjal sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Sakit pinggang adalah keluhan yang sering dirasakan oleh banyak orang.
Kondisi ini sering menyerang mereka yang beraktivitas fisik berat atau duduk terlalu lama. Namun, tidak semua sakit pinggang disebabkan oleh masalah otot atau tulang.
Terkadang, sakit pinggang bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Jika Anda mengalami sakit pinggang yang disertai gejala seperti demam, perubahan warna urine, atau rasa sakit yang sangat parah dan tidak mereda dengan istirahat, segera konsultasikan dengan dokter.
Berikut adalah perbedaan sakit pinggang biasa dan karena ginjal dilansir dari Mayo Clinic, Minggu (11/8/2024).
Biasanya disebabkan oleh ketegangan otot, postur tubuh yang buruk, atau cedera ringan pada tulang belakang. Faktor seperti mengangkat benda berat, duduk dalam posisi yang salah, atau aktivitas fisik berlebihan sering menjadi pemicu. Kondisi seperti hernia diskus, skoliosis, atau osteoartritis juga dapat menyebabkan sakit pinggang.
Sakit pinggang ini biasanya terjadi akibat masalah pada ginjal, seperti infeksi ginjal (pielonefritis), batu ginjal, atau penyakit ginjal kronis. Kondisi seperti dehidrasi, infeksi saluran kemih yang menjalar ke ginjal, atau adanya obstruksi pada saluran kemih juga bisa menyebabkan sakit ginjal.
Rasa sakit biasanya terasa di area punggung bagian bawah atau di pinggang. Nyeri sering kali berpusat di satu sisi atau di tengah punggung bawah. Rasa sakit bisa meluas ke bokong atau paha belakang, terutama jika ada saraf yang terjepit.
Nyeri akibat masalah ginjal biasanya dirasakan di bagian punggung atas, tepat di bawah tulang rusuk, atau di samping tubuh (area flank). Sakit cenderung lebih dalam dan terasa di satu sisi saja, sesuai dengan ginjal yang bermasalah. Nyeri dapat menjalar ke perut bagian depan, pangkal paha, atau bahkan ke alat kelamin.
Nyeri sering kali bersifat tumpul atau seperti tertarik, dan dapat menjadi lebih parah ketika bergerak, membungkuk, atau mengangkat sesuatu. Sakit bisa mereda dengan istirahat, peregangan, atau perawatan sederhana seperti kompres hangat. Nyeri mungkin bertahan beberapa hari atau minggu dan cenderung berangsur membaik dengan waktu.
Rasa sakit sering kali lebih tajam, datang tiba-tiba, dan bisa sangat menyakitkan, terutama jika disebabkan oleh batu ginjal. Nyeri tidak akan mereda dengan perubahan posisi tubuh atau istirahat. Kondisi ini juga disertai gejala lain seperti demam, mual, muntah, atau adanya darah dalam urine (hematuria).
Gejala lain biasanya tidak menyertai sakit pinggang biasa, kecuali mungkin rasa kaku atau kelemahan pada otot punggung. Terkadang juga bisa disertai dengan kram atau kesemutan jika ada saraf yang terjepit.
Selain rasa sakit, gejala lain seperti demam, menggigil, mual, muntah, atau nyeri saat buang air kecil bisa muncul. Pada kasus infeksi, sering kali disertai dengan gejala infeksi saluran kemih seperti sering buang air kecil atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Adanya perubahan warna urine misalnya menjadi lebih keruh atau merah muda bisa menjadi tanda batu ginjal atau infeksi.
Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan seperti X-ray atau MRI jika ada dugaan kondisi tulang belakang yang serius.
Pemeriksaan biasanya melibatkan analisis urine untuk mendeteksi infeksi atau darah dalam urine. Tes darah juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Pencitraan seperti ultrasound atau CT scan dapat digunakan untuk mendeteksi batu ginjal atau masalah struktural pada ginjal.
Pengobatan umumnya meliputi istirahat, kompres hangat atau dingin, serta penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen. Fisioterapi atau olahraga ringan bisa direkomendasikan untuk memperkuat otot punggung dan memperbaiki postur tubuh.
Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Infeksi ginjal biasanya membutuhkan antibiotik, sementara batu ginjal mungkin memerlukan perawatan khusus seperti terapi gelombang kejut (ESWL) atau bahkan pembedahan. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika sakit pinggang disertai dengan gejala ginjal lainnya untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Kondisi ini sering menyerang mereka yang beraktivitas fisik berat atau duduk terlalu lama. Namun, tidak semua sakit pinggang disebabkan oleh masalah otot atau tulang.
Terkadang, sakit pinggang bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Jika Anda mengalami sakit pinggang yang disertai gejala seperti demam, perubahan warna urine, atau rasa sakit yang sangat parah dan tidak mereda dengan istirahat, segera konsultasikan dengan dokter.
Berikut adalah perbedaan sakit pinggang biasa dan karena ginjal dilansir dari Mayo Clinic, Minggu (11/8/2024).
Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dan Penyakit Ginjal
1. Penyebab
- Sakit Pinggang Biasa
Biasanya disebabkan oleh ketegangan otot, postur tubuh yang buruk, atau cedera ringan pada tulang belakang. Faktor seperti mengangkat benda berat, duduk dalam posisi yang salah, atau aktivitas fisik berlebihan sering menjadi pemicu. Kondisi seperti hernia diskus, skoliosis, atau osteoartritis juga dapat menyebabkan sakit pinggang.
- Sakit Pinggang Penyakit Ginjal
Sakit pinggang ini biasanya terjadi akibat masalah pada ginjal, seperti infeksi ginjal (pielonefritis), batu ginjal, atau penyakit ginjal kronis. Kondisi seperti dehidrasi, infeksi saluran kemih yang menjalar ke ginjal, atau adanya obstruksi pada saluran kemih juga bisa menyebabkan sakit ginjal.
2. Lokasi Nyeri
- Sakit Pinggang Biasa
Rasa sakit biasanya terasa di area punggung bagian bawah atau di pinggang. Nyeri sering kali berpusat di satu sisi atau di tengah punggung bawah. Rasa sakit bisa meluas ke bokong atau paha belakang, terutama jika ada saraf yang terjepit.
- Sakit Pinggang Penyakit Ginjal
Nyeri akibat masalah ginjal biasanya dirasakan di bagian punggung atas, tepat di bawah tulang rusuk, atau di samping tubuh (area flank). Sakit cenderung lebih dalam dan terasa di satu sisi saja, sesuai dengan ginjal yang bermasalah. Nyeri dapat menjalar ke perut bagian depan, pangkal paha, atau bahkan ke alat kelamin.
3. Sifat Nyeri
- Sakit Pinggang Biasa
Nyeri sering kali bersifat tumpul atau seperti tertarik, dan dapat menjadi lebih parah ketika bergerak, membungkuk, atau mengangkat sesuatu. Sakit bisa mereda dengan istirahat, peregangan, atau perawatan sederhana seperti kompres hangat. Nyeri mungkin bertahan beberapa hari atau minggu dan cenderung berangsur membaik dengan waktu.
- Sakit Pinggang Penyakit Ginjal
Rasa sakit sering kali lebih tajam, datang tiba-tiba, dan bisa sangat menyakitkan, terutama jika disebabkan oleh batu ginjal. Nyeri tidak akan mereda dengan perubahan posisi tubuh atau istirahat. Kondisi ini juga disertai gejala lain seperti demam, mual, muntah, atau adanya darah dalam urine (hematuria).
4. Gejala
- Sakit Pinggang Biasa
Gejala lain biasanya tidak menyertai sakit pinggang biasa, kecuali mungkin rasa kaku atau kelemahan pada otot punggung. Terkadang juga bisa disertai dengan kram atau kesemutan jika ada saraf yang terjepit.
- Sakit Pinggang Penyakit Ginjal
Selain rasa sakit, gejala lain seperti demam, menggigil, mual, muntah, atau nyeri saat buang air kecil bisa muncul. Pada kasus infeksi, sering kali disertai dengan gejala infeksi saluran kemih seperti sering buang air kecil atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Adanya perubahan warna urine misalnya menjadi lebih keruh atau merah muda bisa menjadi tanda batu ginjal atau infeksi.
5. Diagnosis
- Sakit Pinggang Biasa
Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan seperti X-ray atau MRI jika ada dugaan kondisi tulang belakang yang serius.
- Sakit Pinggang Penyakit Ginjal
Pemeriksaan biasanya melibatkan analisis urine untuk mendeteksi infeksi atau darah dalam urine. Tes darah juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Pencitraan seperti ultrasound atau CT scan dapat digunakan untuk mendeteksi batu ginjal atau masalah struktural pada ginjal.
6. Pengobatan
- Sakit Pinggang Biasa
Pengobatan umumnya meliputi istirahat, kompres hangat atau dingin, serta penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen. Fisioterapi atau olahraga ringan bisa direkomendasikan untuk memperkuat otot punggung dan memperbaiki postur tubuh.
- Sakit Pinggang Penyakit Ginjal
Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Infeksi ginjal biasanya membutuhkan antibiotik, sementara batu ginjal mungkin memerlukan perawatan khusus seperti terapi gelombang kejut (ESWL) atau bahkan pembedahan. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika sakit pinggang disertai dengan gejala ginjal lainnya untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
(dra)