6 Ikan Laut yang Mengandung Tinggi Merkuri dan Efek Sampingnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa ikan laut yang mengandung tinggi merkuri bisa menyebabkan sejumlah efek samping. Merkuri adalah logam berat yang dapat ditemukan secara alami di lingkungan, tetapi aktivitas manusia seperti pembakaran batu bara dan pertambangan telah meningkatkan kadar merkuri di laut.
Ketika merkuri dilepaskan ke dalam air, mikroorganisme mengubahnya menjadi bentuk yang lebih beracun yang disebut metilmerkuri. Ikan dan hewan laut lainnya kemudian menyerap metilmerkuri melalui rantai makanan, dan kadar merkuri dalam tubuh mereka dapat meningkat, terutama pada spesies predator besar.
Karena itu, mengonsumsi ikan laut yang tinggi merkuri sebaiknya dibatasi, terutama untuk kelompok yang lebih rentan. Memilih ikan yang rendah merkuri dan tetap mengutamakan variasi dalam diet dapat membantu mengurangi risiko paparan merkuri, sambil tetap mendapatkan manfaat nutrisi dari ikan dan makanan laut lainnya.
Berikut adalah jenis ikan laut yang mengandung tinggi merkuri dilansir dari Health Line, Sabtu (17/8/2024).
Tuna, terutama jenis bigeye, albacore, dan yellowfin, diketahui memiliki kadar merkuri yang tinggi. Tuna sirip biru (bluefin) juga termasuk dalam kategori ini. Karena tuna adalah predator besar yang hidup lama, mereka cenderung mengakumulasi lebih banyak merkuri dibandingkan spesies yang lebih kecil.
Oleh karena itu, konsumsi tuna, terutama dalam bentuk sushi atau sashimi, perlu dibatasi. Terutama untuk ibu hamil, wanita yang berencana untuk hamil, dan anak-anak.
Hiu adalah predator puncak dalam rantai makanan laut, yang berarti mereka memakan banyak ikan lain yang mungkin telah mengandung merkuri. Seiring waktu, merkuri terakumulasi dalam tubuh hiu, sehingga daging hiu menjadi salah satu yang paling berisiko tinggi terhadap paparan merkuri.
Karena alasan ini, daging hiu sering direkomendasikan untuk dihindari.
Ikan todak adalah predator besar lain yang sering memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi. Mereka juga hidup lama dan berada di puncak rantai makanan, sehingga konsentrasi merkuri dalam daging mereka cukup signifikan.
Konsumsi ikan todak sebaiknya dibatasi atau dihindari, terutama oleh populasi rentan seperti ibu hamil dan anak-anak.
Marlin, terutama marlin biru, dikenal memiliki kadar merkuri yang tinggi. Seperti hiu dan ikan todak, marlin adalah predator besar yang mengakumulasi merkuri dari mangsanya.
Karena itu, konsumsi marlin sebaiknya juga dibatasi, mengingat potensi risiko kesehatan terkait paparan merkuri.
King mackerel, atau tenggiri raja, memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi dibandingkan spesies mackerel lainnya. Karena ukurannya yang besar dan posisi mereka dalam rantai makanan, mereka cenderung menyerap lebih banyak merkuri.
Sebagai hasilnya, konsumsi tenggiri raja sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati.
Tilefish dari Teluk Meksiko adalah salah satu ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya. Ikan ini sering dihindari dalam banyak pedoman konsumsi makanan laut karena risiko kesehatan yang terkait dengan paparan merkuri yang tinggi.
Paparan merkuri, terutama dalam bentuk metilmerkuri, dapat memiliki efek negatif pada sistem saraf, terutama pada janin dan anak-anak yang sedang berkembang. Pada orang dewasa, paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kognitif, kerusakan ginjal, dan masalah kardiovaskular. Karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah ikan laut yang dikonsumsi.
Meskipun beberapa ikan laut mengandung merkuri tinggi, ada banyak pilihan ikan laut yang aman untuk dikonsumsi karena memiliki kadar merkuri yang lebih rendah. Ikan seperti salmon, sarden, herring, dan trout adalah contoh yang relatif rendah merkuri dan kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Ketika merkuri dilepaskan ke dalam air, mikroorganisme mengubahnya menjadi bentuk yang lebih beracun yang disebut metilmerkuri. Ikan dan hewan laut lainnya kemudian menyerap metilmerkuri melalui rantai makanan, dan kadar merkuri dalam tubuh mereka dapat meningkat, terutama pada spesies predator besar.
Karena itu, mengonsumsi ikan laut yang tinggi merkuri sebaiknya dibatasi, terutama untuk kelompok yang lebih rentan. Memilih ikan yang rendah merkuri dan tetap mengutamakan variasi dalam diet dapat membantu mengurangi risiko paparan merkuri, sambil tetap mendapatkan manfaat nutrisi dari ikan dan makanan laut lainnya.
Berikut adalah jenis ikan laut yang mengandung tinggi merkuri dilansir dari Health Line, Sabtu (17/8/2024).
6 Ikan Laut yang Mengandung Tinggi Merkuri dan Efek Sampingnya
1. Ikan Tuna
Tuna, terutama jenis bigeye, albacore, dan yellowfin, diketahui memiliki kadar merkuri yang tinggi. Tuna sirip biru (bluefin) juga termasuk dalam kategori ini. Karena tuna adalah predator besar yang hidup lama, mereka cenderung mengakumulasi lebih banyak merkuri dibandingkan spesies yang lebih kecil.
Oleh karena itu, konsumsi tuna, terutama dalam bentuk sushi atau sashimi, perlu dibatasi. Terutama untuk ibu hamil, wanita yang berencana untuk hamil, dan anak-anak.
2. Ikan Hiu
Hiu adalah predator puncak dalam rantai makanan laut, yang berarti mereka memakan banyak ikan lain yang mungkin telah mengandung merkuri. Seiring waktu, merkuri terakumulasi dalam tubuh hiu, sehingga daging hiu menjadi salah satu yang paling berisiko tinggi terhadap paparan merkuri.
Karena alasan ini, daging hiu sering direkomendasikan untuk dihindari.
3. Ikan Todak (Swordfish)
Ikan todak adalah predator besar lain yang sering memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi. Mereka juga hidup lama dan berada di puncak rantai makanan, sehingga konsentrasi merkuri dalam daging mereka cukup signifikan.
Konsumsi ikan todak sebaiknya dibatasi atau dihindari, terutama oleh populasi rentan seperti ibu hamil dan anak-anak.
4. Ikan Marlin
Marlin, terutama marlin biru, dikenal memiliki kadar merkuri yang tinggi. Seperti hiu dan ikan todak, marlin adalah predator besar yang mengakumulasi merkuri dari mangsanya.
Karena itu, konsumsi marlin sebaiknya juga dibatasi, mengingat potensi risiko kesehatan terkait paparan merkuri.
5. Ikan King Mackerel (Tenggiri Raja)
King mackerel, atau tenggiri raja, memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi dibandingkan spesies mackerel lainnya. Karena ukurannya yang besar dan posisi mereka dalam rantai makanan, mereka cenderung menyerap lebih banyak merkuri.
Sebagai hasilnya, konsumsi tenggiri raja sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati.
6. Tilefish
Tilefish dari Teluk Meksiko adalah salah satu ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya. Ikan ini sering dihindari dalam banyak pedoman konsumsi makanan laut karena risiko kesehatan yang terkait dengan paparan merkuri yang tinggi.
Efek Samping Merkuri pada Kesehatan
Paparan merkuri, terutama dalam bentuk metilmerkuri, dapat memiliki efek negatif pada sistem saraf, terutama pada janin dan anak-anak yang sedang berkembang. Pada orang dewasa, paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kognitif, kerusakan ginjal, dan masalah kardiovaskular. Karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah ikan laut yang dikonsumsi.
Ikan Laut yang Aman Dikonsumsi
Meskipun beberapa ikan laut mengandung merkuri tinggi, ada banyak pilihan ikan laut yang aman untuk dikonsumsi karena memiliki kadar merkuri yang lebih rendah. Ikan seperti salmon, sarden, herring, dan trout adalah contoh yang relatif rendah merkuri dan kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
(dra)