; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
10 Manfaat Menangis, Membantu Menenangkan Diri hingga Meredakan Sakit
loading...
Menangis sering dianggap sebagai emosi negatif. Padahal, manfaatnya banyak. Foto/ shutterstock
A
A
A
JAKARTA - Menangis sering dianggap sebagai emosi negatif. Bahkan, beberapa orang menganggap terisak-isak sebagai tanda kelemahan seseorang.
Namun, saat kita meneteskan air mata, kita bisa merasa senang, sedih, marah, frustrasi dan terharu. Faktanya, ada banyak hal yang lebih penting daripada sekadar menangis .
Baca Juga: Festival Bayi Menangis Naki Sumo yang Bikin Gemes
Menangis dapat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran Anda. Gak percaya? Berikut ulasannya.
Air mata dapat mendetoksifikasi tubuh dengan sejumlah cara berbeda. Misalnya, air mata refleks dapat membuang kotoran, seperti asap, debu, dan pasir dari mata.
2. Melumasi mata
Air mata yang terus-menerus melumasi mata dan membantu melindunginya dari infeksi. Air mata membantu menjaga fungsi saluran air mata dan menjaga mata tetap cukup basah agar nyaman tanpa meluap.
3. Air mata emosional
Dampak air mata emosional lebih bermanfaat daripada yang Anda kira. Air mata keluar sebagai akibat dari reaksi emosional yang mengandung hormon stres seperti kortisol dan racun lainnya. Jika tidak dibuang, racun-racun ini dapat merusak tubuh. Menangis dapat mengurangi tingkat stres secara keseluruhan.
4. Membantu menenangkan diri
Menurut banyak psikolog, menangis mungkin merupakan salah satu mekanisme terbaik untuk menenangkan diri sendiri.
5. Bentuk pengaturan emosi
Menenangkan diri sendiri dianggap sebagai bentuk pengaturan emosi. Hal ini mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS), yang pada gilirannya membantu tubuh Anda beristirahat dan mencerna makanan.
6. Meredakan rasa sakit
Menangis dapat membantu meredakan rasa sakit fisik dan emosional. Ketika kita menangis dalam waktu lama, tubuh kita melepaskan oksitosin dan opioid endogen, yang juga dikenal sebagai endorfin.
7. Rasa bahagia
Setelah zat kimia yang membuat perasaan senang ini dilepaskan, tubuh Anda mungkin akan memasuki tahap yang paling tepat digambarkan sebagai tahap mati rasa. Oksitosin adalah hormon kuat yang biasanya dilepaskan saat orang berpelukan, berhubungan seks, atau bersosialisasi.
Namun, saat kita meneteskan air mata, kita bisa merasa senang, sedih, marah, frustrasi dan terharu. Faktanya, ada banyak hal yang lebih penting daripada sekadar menangis .
Baca Juga: Festival Bayi Menangis Naki Sumo yang Bikin Gemes
Menangis dapat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran Anda. Gak percaya? Berikut ulasannya.
Manfaat menangis
1. Mendetoksifikasi tubuhAir mata dapat mendetoksifikasi tubuh dengan sejumlah cara berbeda. Misalnya, air mata refleks dapat membuang kotoran, seperti asap, debu, dan pasir dari mata.
2. Melumasi mata
Air mata yang terus-menerus melumasi mata dan membantu melindunginya dari infeksi. Air mata membantu menjaga fungsi saluran air mata dan menjaga mata tetap cukup basah agar nyaman tanpa meluap.
3. Air mata emosional
Dampak air mata emosional lebih bermanfaat daripada yang Anda kira. Air mata keluar sebagai akibat dari reaksi emosional yang mengandung hormon stres seperti kortisol dan racun lainnya. Jika tidak dibuang, racun-racun ini dapat merusak tubuh. Menangis dapat mengurangi tingkat stres secara keseluruhan.
4. Membantu menenangkan diri
Menurut banyak psikolog, menangis mungkin merupakan salah satu mekanisme terbaik untuk menenangkan diri sendiri.
5. Bentuk pengaturan emosi
Menenangkan diri sendiri dianggap sebagai bentuk pengaturan emosi. Hal ini mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS), yang pada gilirannya membantu tubuh Anda beristirahat dan mencerna makanan.
6. Meredakan rasa sakit
Menangis dapat membantu meredakan rasa sakit fisik dan emosional. Ketika kita menangis dalam waktu lama, tubuh kita melepaskan oksitosin dan opioid endogen, yang juga dikenal sebagai endorfin.
7. Rasa bahagia
Setelah zat kimia yang membuat perasaan senang ini dilepaskan, tubuh Anda mungkin akan memasuki tahap yang paling tepat digambarkan sebagai tahap mati rasa. Oksitosin adalah hormon kuat yang biasanya dilepaskan saat orang berpelukan, berhubungan seks, atau bersosialisasi.
Explore More