Gorontalo Karnaval Karawo Kenalkan Keunikan Kain Karawo

Senin, 14 Oktober 2019 - 13:32 WIB
Gorontalo Karnaval Karawo Kenalkan Keunikan Kain Karawo
Gorontalo Karnaval Karawo Kenalkan Keunikan Kain Karawo
A A A
GORONTALO - Gorontalo Karnaval Karawo sebagai event tahunan yang menjadi wadah menyatukan masyarakat untuk mempromosikan wisata, termasuk mengangkat keunikan kain Karawo sebagai wastra khas daerah tersebut.

Pada acara yang digelar di sepanjang jalan utama Sultan Hassanudin 2 hingga 6 Oktober 2019, ratusan masyarakat tumpah ruah, mereka bersatu Gorontalo Karnaval Karawo ke-9 kalinya ini dengan mengusung tema Wonderful Celebes.

Masyarakat juga antusias menyaksikan rangkaian acaranya, seperti Mo Karawo Design Training, Karawo Fashion Contest, Mo Karawo Tradisional Handmade, Gorontalo Culinary Expo, Celebes Tourism Meeting, serta Gorontalo Karnaval Karawo.

“Gorontalo Karnaval Karawo dilaksanakan untuk melestarikan kain karawo agar keberadannya terus mendapat perhatian masyarakat. Pada awal tahun 2000-an, nama kain Karawo sudah hampir tidak terdengar. Kemudian, pada 2019, dengan diinisiasi pemda setempat dan didukung Bank Indonesia, diadakanlah Karnaval Karawo. Sejak saat itu, kain Karawo mulai banyak digunakan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widi Hartanto.

Momentum itulah yang menggerakkan berbagai perubahan yang dilakukan para perajin, mulai peningkatan kualitas bahan, penambahan jumlah model, hingga perubahan cara pemasaran.

Selain itu, kata Budi, keberadaan Gorontalo Karnaval Karawo yang dua tahun terakhir masuk dalam 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat melalui pariwisata. Sementara, saat ini capaian sumbangan sektor pariwisata terhadap PDB Gorontalo mencapai 3,5%.

Capaian itu karena kain Karawo telah memiliki daya pikatnya tersendiri. Berbagai usaha produksi serta pemasaran yang dilakukan para pengrajin kain mendapat dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta BUMN di Gorontalo. Perkembangan inilah yang kemudian menginspirasi pemda untuk menjadikan Karnaval Karawo sebagai agenda tahunan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai promosi pariwisata. Meski melalui banyak tantangan, Gorontalo terus memperbaiki atraksi, amenitas, dan aksesibilitas pendukung pariwisata. Tujuannya, selain mendatangkan wisatawan juga agar masyarakat Gorontalo bangga dengan daerahnya.

“Selain itu, kami juga melaksanakan saran Menteri Pariwisata untuk membentuk komunitas yang dapat menciptakan masyarakat pariwisata. Dari situ, kita bisa melakukan banyak pengembangan wisata hingga promosi daerah dengan melibatkan masyarakat,” jelas Idris.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bangga dengan penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2019. Arief mengapresiasi seluruh rangkaian acara serta keterlibatan masyarakat di dalamnya.

Menpar juga memuji komitmen kepala daerah, dalam hal ini Gubernur Gorontalo yang telah merencanakan secara matang pelaksanaan 54 event pada 2020. Nantinya kegiatan tersebut akan menjadi event tahunan dan jumlah event bisa saja bertambah.

“Saran saya adalah perhatian dan anggaran harus dilakukan pada dua hal yakni persiapan acara serta promosi. Acara yang bagus akan bisa mendatangkan banyak pengunjung jika promosi yang dilakukan juga bagus. Saya yakin, Gorontalo akan mendapat lebih banyak wisatawan dengan diselenggarakannya karnaval semacam ini, apalagi tahun depan akan ada 54 event pariwisata. Saya berpesan agar promosinya dilakukan secara besar-besaran,” terang Menpar.

Selain itu, Menpar juga berpesan agar setiap penyelenggaraan festival atau karnaval dapat dibuat sekelas karnaval kelas dunia. Penyelenggara dapat mendatangkan kurator kelas dunia seperti Deny Malik yang telah sukses mengorkestrasi berbagai karnaval besar.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5880 seconds (0.1#10.140)