Pangeran William Jadi Penghalang Harry dan Raja Charles III Berdamai

Jum'at, 06 September 2024 - 12:20 WIB
loading...
Pangeran William Jadi...
Sebuah laporan mengklaim Pangeran William menjadi penghalang utama Pangeran Harry dan Raja Charles III berdamai. Hubungan Harry dengan Keluarga Kerajaan dingin. Foto/People
A A A
INGGRIS - Sebuah laporan mengklaim bahwa Pangeran William menjadi penghalang utama Pangeran Harry dan Raja Charles III berdamai. Sejak beberapa tahun terakhir, hubungan Harry dengan beberapa Keluarga Kerajaan lainnya cukup dingin.

Pangeran Harry terakhir kali bertemu ayahnya di awal tahun, tak lama setelah Raja Charles III mengumumkan diagnosis kankernya. Adik Pangeran William itu segera terbang kembali ke Inggris agar mereka dapat berbicara langsung.

Dilansir dari Mirror, Jumat (6/9/2024), setelah itu, Harry kembali ke Inggris untuk merayakan 10 tahun Invictus Games. Namun, anak dan ayah tersebut saat itu tidak punya waktu untuk bertemu.

Sementara Charles masih berharap rekonsiliasi dengan putra bungsunya, namun tidak untuk William. Ia bahkan telah menjadi penghalang utama bagi hubungan ayah dan adiknya. Kedua bersaudara itu terakhir terlihat di acara yang sama saat penobatan ayah mereka, tetapi baru-baru ini keduanya menghadiri pemakaman sang paman, Lord Robert Fellowes.

Pangeran William Jadi Penghalang Harry dan Raja Charles III Berdamai

Foto/People





Namun, The Sun telah melaporkan bahwa keduanya duduk terpisah dan tidak terlihat berbicara di pemakaman tersebut. Sikap suami Kate Middleton itu terhadap saudaranya dilaporkan tidak berubah, sehingga menjadi penghalang bagi rekonsiliasi antara Charles dan pangeran 39 tahun itu.

William yang merupakan calon Raja Inggris menilai bahwa hubungannya dengan suami Meghan Markle tersebut telah rusak parah. Karena itu, ia pun menolak ide untuk berdamai.

"Namun, penghalang utama bagi perdamaian adalah sikap keras kepala Pangeran William. Ia dikatakan meyakini hubungannya sendiri dengan saudaranya telah rusak parah dan telah menolak gagasan untuk bersatu kembali," kata seorang sumber.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)