Terinspirasi Kesederhanaan Paus Fransiskus, Wanda Ponika Bagikan Refleksi Mendalam
loading...
A
A
A
Baca Juga
Selain itu, selama di Jakarta, Paus menginap di Kedutaan Vatikan alih-alih hotel mewah. Ia juga memilih menggunakan mobil Kijang Zenix tanpa kaca anti peluru.
“Kalau Paus bersedia naik private jet, semua berebut menyediakannya. Apa lagi beliau sudah sepuh. Semua berebut ingin menyiapkan suite termewah, limosin anti peluru. Tapi beliau memilih naik pesawat komersial, menginap di kedutaan Vatikan & naik Kijang Zenix dengan kaca biasa (bukan kaca anti peluru),” ujarnya.
“Paus duduk di depan, di samping pengemudi, membuka kaca jendela menyambut terik & debu kota Jakarta. Beliau melambaikan tangan kepada orang-orang yang menantinya. Lambaian yang disertai dengan senyum welas asih,” tambahnya.
Sementara itu, setibanya di Indonesia, Paus seolah langsung memulai khotbah tentang kesederhanaan. Meski demikian, ini bukan khotbah di atas mimbar, melainkan khotbah yang disampaikan melalui tindakan nyata, menyentuh hati banyak orang.
“Begitu datang, Paus seolah langsung menyampaikan khotbahnya tentang kesederhanaan. Sebuah khotbah tanpa kata-kata. Sebuah khotbah tanpa mimbar. Tapi melalui tindakan nyata, menyentuh kalbu banyak orang,” ungkapnya.
“Paus mengatakan bahwa ini adalah penerbangan terpanjang yang beliau jalani. Effort luar biasa dari Paus benar-benar sebuah kehormatan bagi negeri ini,” imbuhnya.
Di sisi lain, Paus hadir ke Indonesia dengan membawa pesan perdamaian, mengingatkan untuk tidak lagi memanfaatkan isu agama demi kepentingan politik atau golongan tertentu.
“Sudahi menggoreng isu agama demi kepentingan politik dan golongan. Kiranya kali ini kita belajar menyatukan hati dalam kemanusiaan tanpa mengotak-kotakkan agama apa pun. Terima kasih Paus Fransiskus, damai yang kau bawa terasa di seluruh Nusantara,” tandasnya.