15 Manfaat Air Rebusan Daun Kelor dan Waktu Terbaik Mengonsumsinya
loading...
A
A
A
5. Mengurangi Peradangan
Kandungan flavonoid, polifenol, dan asam fenolik dalam daun kelor memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Air rebusan daun kelor dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, baik yang disebabkan oleh penyakit kronis maupun luka ringan.
6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Daun kelor kaya akan serat dan senyawa antimikroba yang bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan. Air rebusan daun kelor bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, serta menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Air rebusan daun kelor juga dapat digunakan sebagai solusi alami untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan vitamin A, C, dan E dalam daun kelor membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak dan mencegah penuaan dini. Selain itu, sifat antioksidan dan antiinflamasi daun kelor juga dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan iritasi.
8. Mencegah dan Mengobati Kanker
Kelor mengandung khasiat yang dapat membantu mencegah kanker. Misalnya, mengandung niazimicin, senyawa yang menghambat perkembangan sel kanker. Menurut beberapa ilmuwan, ekstrak daun kelor, kulit kayu, dan bagian lain tanaman tersebut memiliki khasiat yang dapat membunuh sel kanker. Ekstrak daun kelor juga terbukti bermanfaat dalam mengobati kanker payudara, hati, kolorektal, dan kanker lainnya.
9. Melindungi Hati
Kelor dapat membantu melindungi hati dari penyakit hati berlemak nonalkohol. Dalam satu penelitian, peneliti memberi makan marmut dengan makanan yang mengandung daun kelor. Marmut yang mengonsumsi lebih banyak kelor memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah serta lebih sedikit peradangan di hati.
10. Memerangi Infeksi Bakteri
Kelor mengandung zat yang dapat melawan beberapa patogen yang ditularkan melalui makanan, seperti Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Escherichia coli (E. coli). S. aureus terdapat dalam irisan daging, sandwich, dan makanan lain yang tidak dimasak antara waktu penanganan dan waktu makan, sementara E.coli dapat menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Kedua jenis bakteri tersebut dapat menyebabkan diare dan gejala keracunan makanan lainnya.
11. Mencegah Batu Ginjal
Beberapa pengobatan tradisional menganjurkan mengonsumsi moringa untuk mencegah batu ginjal. Uji laboratorium telah menemukan bukti bahwa ekstrak moringa dapat menghentikan mineral menumpuk dan menyebabkan batu di ginjal. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung penggunaan ini.
12. Mengobati Asma
Kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, penyempitan bronkial, dan radang saluran napas. Satu penelitian menemukan bahwa fungsi paru-paru marmut membaik setelah peneliti memberi mereka ekstrak kelor.