Sakit di Bagian Tumit Gejala Apa? Tak Melulu Asam Urat

Kamis, 19 September 2024 - 11:40 WIB
loading...
Sakit di Bagian Tumit...
Sakit di bagian tumit tidak melulu menandakan gejala asam urat. Kondisi ini adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, baik muda maupun tua. Foto/My Foot Dr
A A A
JAKARTA - Sakit di bagian tumit tidak melulu menandakan gejala asam urat . Kondisi ini adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, baik muda maupun tua.

Meskipun terkadang rasa sakit tersebut bersifat sementara, pada beberapa kasus, sakit di tumit bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Bahkan memerlukan penanganan lebih lanjut.

Berikut adalah penyebab sakit pada tumit dan beberapa kondisi medis yang mungkin terkait dilansir dari Health Line, Kamis (19/9/2024).

Sakit di Bagian Tumit Gejala Apa?





1. Plantar Fasciitis


Salah satu penyebab paling umum dari sakit tumit adalah plantar fasciitis, yaitu peradangan pada jaringan tebal di bagian bawah kaki yang dikenal sebagai plantar fascia. Jaringan ini membentang dari tumit hingga jari-jari kaki, dan berfungsi sebagai penyokong lengkungan kaki.

Jika terlalu tegang atau terlalu sering digunakan, jaringan ini bisa mengalami peradangan, yang mengakibatkan rasa sakit, terutama di bagian tumit. Gejala utama plantar fasciitis adalah nyeri tajam di bagian bawah tumit, terutama setelah bangun tidur atau duduk lama. Nyeri biasanya akan berkurang setelah kaki sedikit digunakan untuk berjalan, namun bisa kembali memburuk setelah aktivitas yang berat.

2. Achilles Tendinitis


Achilles tendinitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada tendon achilles, tendon besar yang menghubungkan otot betis ke tumit. Kondisi ini biasanya terjadi akibat penggunaan otot dan tendon secara berlebihan, terutama pada aktivitas fisik seperti berlari atau melompat.

Gejala dari achilles tendinitis meliputi rasa nyeri dan kekakuan di bagian belakang tumit, terutama setelah bangun tidur. Jika tidak ditangani dengan baik, achilles tendinitis dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti ruptur tendon achilles yang memerlukan pembedahan.

3. Heel Spurs (Taji Tumit)


Taji tumit adalah pertumbuhan tulang kecil yang terbentuk di bagian bawah tulang tumit. Biasanya, taji tumit sering dikaitkan dengan plantar fasciitis, meskipun tidak semua orang yang memiliki taji tumit akan merasakan nyeri.

Taji tumit terbentuk karena tekanan yang berlebihan pada otot dan ligamen di kaki, yang mengakibatkan penumpukan kalsium di bagian tumit. Gejala yang ditimbulkan termasuk rasa nyeri yang tajam saat bangun tidur atau setelah berjalan lama.

4. Bursitis


Di sekitar sendi tubuh, termasuk tumit, terdapat kantung kecil berisi cairan yang dikenal sebagai bursa. Bursa ini berfungsi sebagai pelindung untuk mengurangi gesekan antara otot, tulang, dan tendon. Ketika bursa ini mengalami iritasi atau peradangan, kondisi ini disebut bursitis.

Gejala bursitis pada tumit meliputi pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri yang semakin parah saat beraktivitas. Bursitis dapat terjadi akibat cedera, penggunaan tumit yang berlebihan, atau mengenakan sepatu yang tidak sesuai.



5. Fraktur Stress (Patah Tulang)


Fraktur stress terjadi akibat cedera yang berulang atau tekanan berlebihan pada tulang tumit. Meskipun fraktur ini biasanya kecil dan tidak menyebabkan kerusakan tulang besar, tetap saja rasa sakit yang ditimbulkan cukup signifikan.

Fraktur stress biasanya terjadi pada atlet yang melakukan aktivitas seperti berlari atau melompat secara berlebihan. Rasa nyeri pada fraktur stress seringkali terasa intens ketika melakukan aktivitas berat, tetapi berkurang dengan istirahat.

6. Artritis Rheumatoid


Artritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, termasuk sendi di kaki dan tumit. Meskipun lebih umum terjadi pada bagian tubuh lain, seperti tangan dan lutut, tumit juga bisa terkena dampak dari kondisi ini.

Nyeri pada tumit akibat artritis rheumatoid biasanya disertai dengan gejala lain seperti kekakuan sendi, pembengkakan, dan rasa lelah. Kondisi ini biasanya mempengaruhi kedua kaki secara bersamaan.

7. Saraf Terjepit


Saraf yang terjepit di bagian tumit atau sekitar pergelangan kaki dapat menyebabkan rasa sakit yang menusuk atau seperti terbakar. Tarsal tunnel syndrome misalnya, adalah kondisi di mana saraf tibialis yang berada di dekat pergelangan kaki terjepit atau teriritasi, yang menyebabkan nyeri pada tumit.

Rasa sakit akibat saraf terjepit sering kali disertai dengan sensasi kesemutan atau mati rasa di kaki, dan bisa memburuk saat berjalan atau berdiri terlalu lama.

8. Asam Urat


Pada beberapa kasus, sakit tumit juga bisa dikaitkan dengan asam urat. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menumpuk terlalu banyak asam urat, yang kemudian membentuk kristal di sendi, termasuk di tumit.

Nyeri tumit akibat asam urat sering disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas di area yang terkena. Sakitnya bisa datang tiba-tiba dan terasa sangat intens, terutama saat serangan asam urat terjadi.



Penanganan Sakit Tumit



Pengobatan untuk sakit tumit sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa langkah umum yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit tumit meliputi:

1. Istirahat: Menghindari aktivitas yang memperparah nyeri tumit.
2. Kompres dingin: Mengurangi peradangan dengan mengompres tumit menggunakan es.
3. Penggunaan sepatu yang nyaman: Sepatu yang memiliki penopang lengkungan kaki yang baik dapat membantu mengurangi tekanan pada tumit.
4. Peregangan: Latihan peregangan kaki, terutama pada plantar fascia dan otot betis, bisa membantu meredakan nyeri.
5. Obat anti-inflamasi: Seperti ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
6. Fisioterapi: Jika nyeri terus berlanjut, fisioterapi dapat membantu memperbaiki postur dan mengurangi ketegangan pada area tumit.

Namun, jika nyeri tumit berlanjut atau semakin parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penangananlebihlanjut.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)