Gabster Fashion Kenalkan Seniman Indonesia di Ajang Culture Cartel Asia

Kamis, 12 Desember 2019 - 19:03 WIB
Gabster Fashion Kenalkan Seniman Indonesia di Ajang Culture Cartel Asia
Gabster Fashion Kenalkan Seniman Indonesia di Ajang Culture Cartel Asia
A A A
JAKARTA - Ajang street culture pertama di Asia, Culture Cartel berhasil membuat brand dan seniman visual Indonesia mendapat perhatian internasional.

Vercline, ODIVA dan Magafaka yang dilirik Gabster Fashion Consulting (GFC) untuk berkibar di dunia. Harapannya, seniman Indonesia bisa banyak bicara dalam skala internasional. Hal itu bukan tanpa alasan. Vercline misalnya. Brand yang kerap menyuarakan isu-isu buah pikiran manusia ini menampilkan serangkaian T-shirt dengan grafis unik.

Tak hanya dengan teknik digital printing, pada kesempatan ini Vercline menampilkan koleksi pakaian terbaru dengan variasi teknik bordir dan efek tie dye yang trendi. Bahkan, saat Vercline diperkenalkan, masyarakat Singapura mengaku sudah tak asing dengan produk tersebut.

Banyak dari mereka yang merasa senang karena bisa mendapatkan pakaian incaran mereka di event Culture Cartel ini. Bahkan, rangkaian koleksi terbaru dari lini tie dye dapat terjual habis berkat antusiasme pengunjung yang begitu tinggi. Sebelumnya, Vercline juga menampilkan koleksinya di event Agenda Show yang dihelat di Amerika Serikat dan berhasil menarik pasar baru di Asia Tenggara.

Selain Vercline, merek pakaian lokal wanita ODIVA membawa serangkaian koleksi denim yang merupakan best-selling di dalam negeri sebagai item utama yang ditampilkan di Culture Cartel. Para tamu yang hadir, seperti dari Italia, Amerika Serikat, Hong Kong, Thailand, Filipina apresiasi item yang menurut mereka sangat kreatif dan unik ini.

Salah satu influencer terkenal asal Singapura, Evangeline Long sempat mengunjungi booth ODIVA dan membeli salah satu koleksi jaket kustom dari koleksi ODIVA x Magafaka. Menurutnya, jaket berlukiskan Monalisa itu sangat unik dan sesuai dengan kepribadiannya.

GFC juga sukses membawa salah satu visual artist, Magafaka. Karya-karyanya yang lekat dengan isu-isu yang dianggap sensitive dan sarkastik berhasil menjadi magnet pengunjung Culture Cartel.

Topik yang kerap dituangkan pada berbagai media seni oleh Magafaka sangat sesuai dengan semangat dari ajang Culture Cartel yang ingin menampilkan kebudayaan dan mode yang belum banyak diketahui khalayak umum ke dalam budaya mainstream.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5851 seconds (0.1#10.140)