Pangeran Harry Kehilangan Gelar usai Posisinya Diganti Anggota Keluarga Kerajaan Lain

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 07:00 WIB
loading...
Pangeran Harry Kehilangan...
Pangeran Harry kehilangan gelar usai posisinya digantikan anggota Keluarga Kerajaan lain. Selama bertahun-tahun, Harry memiliki gelar paman yang menyenangkan. Foto/People
A A A
INGGRIS - Pangeran Harry kehilangan gelar usai posisinya digantikan anggota Keluarga Kerajaan lain. Selama bertahun-tahun, Harry memiliki gelar paman yang menyenangkan karena kepribadiannya yang jenaka dan hubungan dekat dengan keponakannya.

Namun, dengan kepergian Pangeran Harry dari Keluarga Kerajaan setelah kepindahannya ke California pada 2020, bangsawan lain telah melangkah untuk mengambil alih gelar tersebut. Dia adalah Mike Tindall.

Dilansir dari Express, Jumat (11/10/2024), pakar bahasa tubuh Judi James mengatakan kepada majalah Fabulous bagaimana Pangeran George, putra sulung Pangeran William dan Kate Middleton sangat bergantung pada suami Zara Tindall itu.

"Paman yang menyenangkan dan teman bermain dewasa George, meninggalkan celah besar berbentuk Harry dalam kehidupan anak laki-laki itu yang telah diisi lebih dari Mike," kata James.

Pangeran Harry Kehilangan Gelar usai Posisinya Diganti Anggota Keluarga Kerajaan Lain

Foto/People





"Mike adalah paman yang menyenangkan yang dibutuhkan semua orang, tetapi dalam kasus Pangeran George, yang takdirnya adalah tentang tugas dan perilaku yang bertanggung jawab, kehadiran Mike dalam hidupnya benar-benar tak ternilai," sambungnya.

James menjelaskan bagaimana kehadiran mantan bintang rugby Inggris itu bisa sangat berharga bagi George saat tumbuh dewasa.

"Ia akan bercanda dengan para bangsawan tetapi ia tidak akan bersikap kritis atau tidak bijaksana," jelasnya.

Sedangkan Harry yang merupakan adik William telah menunjukkan contoh tidak baik bagi bangsawan lainnya selama beberapa tahun belakangan ini. Hal itu disebabkan bukunya, Spare dan dokumenter Netflix yang berjudul Harry & Meghan telah menyerang Keluarga Kerajaan.



Buku itu mencakup berbagai macam hal mulai dari hubungannya yang retak dengan William hingga perjuangan setelah kematian ibunya, mendiang Putri Diana pada 1997. Istana Buckingham menolak berkomentar tentang isi buku itu pada saat dirilis.

Setelah keputusan pangeran 40 tahun itu dan istrinya, Meghan Markle untuk pindah ke AS pada 2020, pasangan tersebut secara terbuka mengungkap pengalaman mereka dengan Keluarga Kerajaan.

Seorang sumber mengklaim kepada Woman's Day bahwa istri Mike Tindall, Zara Tindall, sedang mencoba bertindak sebagai mediator untuk memperbaiki hubungan pangeran dua anak itu dengan anggota senior Keluarga Kerajaan lainnya.

"Zara merasa tidak ada waktu yang lebih baik baginya untuk mencoba dan menjadi penengah perdamaian. Zara merasa dialah satu-satunya yang dapat menjangkau mereka berdua," ujar sumber itu.



Ada spekulasi terus-menerus tentang masa depan hubungan Harry dan William dengan banyak yang berharap untuk rekonsiliasi antara keduanya. Sementara itu, Zara dan suaminya dipuji, karena popularitas yang meningkat memicu tuntutan bagi mereka untuk mengambil lebih banyak tugas kerajaan.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)