P Diddy Ingin Kasus Perdagangan Seks Disidangkan Tahun Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - P Diddy ingin kasus perdagangan seks yang menyeretnya disidangkan pada tahun depan. Pemintaan ini diajukan langsung oleh kuasa hukum Diddy kepada hakim, Rabu, 9 Oktober 2024.
Pilihannya untuk diadili pada bulan April atau Mei tahun depan disebutkan dalam surat bersama. Di mana pengacara P Diddy dan jaksa penuntut memberi tahu hakim tentang apa yang akan mereka bahas dalam sidang kasus perdagangan seks yang akan digelar pada Kamis (10/10/2024) waktu setempat di pengadilan federal Manhattan.
Dilansir dari Independent, Kamis (10/10/2024), jaksa penuntut mengatakan mereka bahwa mereka siap untuk sidang, tetapi tidak menyebutkan kapan ingin sidang itu dilaksanakan. Di sisi lain, dalam surat itu jaksa menyatakan telah menyerahkan banyak bukti. Termasuk beberapa terabita materi yang berisi informasi elektronik milik Diddy dan yang lainnya.
Di antara barang-barang yang sudah diserahkan adalah satu set lengkap surat perintah penggeledahan dalam kasus tersebut, beserta telepon Diddy yang disita pada bulan Maret dan laporan mengenai dua akun iCloud miliknya. Jaksa penuntut mengatakan kepada hakim bahwa pemerintah telah mulai menyalin lebih dari 40 perangkat dan lima akun iCloud lainnya milik Diddy.
Foto/People
Rapper 54 tahun itu telah dipenjara sejak penangkapannya pada 16 September atas tuduhan kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan selama bertahun-tahun. Namun, ia mengaku tidak bersalah.
Dakwaan tersebut menuduh pemilik nama asli Sean John Combs ini memaksa dan melecehkan wanita dengan bantuan rekan dan karyawan, pemerasan, kekerasan, penculikan, pembakaran, dan pemukulan fisik untuk mencegah korban berbicara. Termasuk prostitusi.
Kuasa hukum Diddy, Marc Agnifilo, mengatakan jaksa berusaha mengkriminalisasi hubungan seks suka sama suka yang dilakukan kliennya. Ia mengatakan rapper asal Amerika itu berencana untuk membersihkan namanya di persidangan.
Surat yang diserahkan kepada Hakim Arun Subramanian, yang diperkirakan akan memimpin persidangan, tidak menyebutkan penahanan lanjutan tanpa jaminan untuk Diddy setelah dua hakim sebelumnya menolak jaminan. Penolakan itu dilakukan untuk melindungi korban dari sang rapper.
Pilihannya untuk diadili pada bulan April atau Mei tahun depan disebutkan dalam surat bersama. Di mana pengacara P Diddy dan jaksa penuntut memberi tahu hakim tentang apa yang akan mereka bahas dalam sidang kasus perdagangan seks yang akan digelar pada Kamis (10/10/2024) waktu setempat di pengadilan federal Manhattan.
Dilansir dari Independent, Kamis (10/10/2024), jaksa penuntut mengatakan mereka bahwa mereka siap untuk sidang, tetapi tidak menyebutkan kapan ingin sidang itu dilaksanakan. Di sisi lain, dalam surat itu jaksa menyatakan telah menyerahkan banyak bukti. Termasuk beberapa terabita materi yang berisi informasi elektronik milik Diddy dan yang lainnya.
Di antara barang-barang yang sudah diserahkan adalah satu set lengkap surat perintah penggeledahan dalam kasus tersebut, beserta telepon Diddy yang disita pada bulan Maret dan laporan mengenai dua akun iCloud miliknya. Jaksa penuntut mengatakan kepada hakim bahwa pemerintah telah mulai menyalin lebih dari 40 perangkat dan lima akun iCloud lainnya milik Diddy.
Foto/People
Rapper 54 tahun itu telah dipenjara sejak penangkapannya pada 16 September atas tuduhan kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan selama bertahun-tahun. Namun, ia mengaku tidak bersalah.
Dakwaan tersebut menuduh pemilik nama asli Sean John Combs ini memaksa dan melecehkan wanita dengan bantuan rekan dan karyawan, pemerasan, kekerasan, penculikan, pembakaran, dan pemukulan fisik untuk mencegah korban berbicara. Termasuk prostitusi.
Kuasa hukum Diddy, Marc Agnifilo, mengatakan jaksa berusaha mengkriminalisasi hubungan seks suka sama suka yang dilakukan kliennya. Ia mengatakan rapper asal Amerika itu berencana untuk membersihkan namanya di persidangan.
Surat yang diserahkan kepada Hakim Arun Subramanian, yang diperkirakan akan memimpin persidangan, tidak menyebutkan penahanan lanjutan tanpa jaminan untuk Diddy setelah dua hakim sebelumnya menolak jaminan. Penolakan itu dilakukan untuk melindungi korban dari sang rapper.