Pangeran Andrew Terancam Diusir dari Royal Lodge, Butuh Dana Rp41 Miliar untuk Renovasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:30 WIB
loading...
A A A


Selain itu, kontrak sewa tersebut mencakup klausul terkait pengecatan ulang dinding luar properti setiap lima tahun dengan dua lapis cat sejak 2008 dan dekorasi ulang bagian dalam setiap tujuh tahun sejak 2010.

"Sang Duke telah terlambat melakukan perbaikan yang diperlukan. Ia perlu membuktikan kepada Crown Estate bahwa ia memiliki dana untuk melakukan ini, atau niat untuk melakukan ini, dalam beberapa bulan ke depan atau mereka dapat memulai proses pengusiran," ujarnya.

Kontraktor mulai merenovasi bagian-bagian Royal Lodge pada bulan Juni dengan perancah dan pintu air yang didirikan di dalam tanah milik Andrew. Namun, sumber mengatakan itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kerusakan masih terjadi. Duke of York dikatakan telah membayar lebih dari 200 ribu pound sterling atau Rp4,1 miliar untuk perbaikan atap di rumah kerajaan musim panas lalu.

Royal Lodge terletak dekat dengan Kastil Windsor. Properti itu dibangun pada pertengahan abad ke-17 dan tidak memiliki penghuni tetap kerajaan hingga 1930-an ketika Duke dan Duchess of York diberikan tempat tinggal oleh Raja George V.



Ibu Suri tetap menggunakan rumah tersebut setelah Raja George VI meninggal pada 1952 dan meninggal di sana pada tanggal 30 Maret 2002 bersama mendiang Ratu Elizabeth II di sisinya. Setelah kematian Ibu Suri, properti tersebut disewakan kepada Andrew pada 2003 dan ia diharuskan untuk membayar sendiri semua biaya renovasi.

Bersama dengan rumah utama, kontrak sewa tersebut mencakup Gardener's Cottage, Chapel Lodge, enam Lodge Cottage, akomodasi keamanan polisi, dan lahan seluas 40 hektare. Setelah renovasi, Pangeran Andrew pindah ke properti tersebut bersama kedua putrinya, Putri Beatrice dan Eugenie pada 2004.
(dra)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)