Dessert Jadi Makanan yang Disukai Warganet, Perhatian 5 Cara Mencegah Obesitas

Minggu, 13 Oktober 2024 - 13:30 WIB
loading...
Dessert Jadi Makanan...
Tren dessert yang didominasi makanan manis disukai warganet dan ini memicu obesitas. Foto/ bakingo.
A A A
JAKARTA - Tren dessert yang didominasi makanan manis menjadi salah satu santapan yang disukai warganet. Mereka berlomba-lomba mencicipi lezatnya beragam kue hingga minuman manis yang menggiurkan. Padahal, bila tidak dikontrol, hal tersebut dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan termasuk risiko mencegah obesitas .

Obesitas sendiri merupakan salah satu kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan masyarakat. Akibat pola hidup tak sehat, kelebihan berbat badan ini bisa terjadi hingga menjadi sarang penyakit di dalam tubuh.



Melansir Mayo Clinic, obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan terlalu banyak lemak tubuh. Ini adalah masalah medis yang meningkatkan risiko banyak penyakit dan masalah kesehatan lainnya termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit hati, sleep apnea dan kanker tertentu.

Untuk itu, kondisi obesitas ini tak boleh disepelekan. Sebelum terjadi, ada baiknya Anda melakukan pencegahan agar tak mengalami kelebihan berat badan berlebih hingga berisiko terjadinya komplikasi penyakit.

Berikut tips mencegah terjadinya obesitas agar tak menjadi sarang penyakit, melansir Very Well Health, Minggu (13/10/2024).

Tips Mencegah Obesitas


1. Makan Lebih Banyak Buah dan Sayuran
Hal paling penting adalah mengutamakan makan buah dan sayuran. Mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan dan sayur-sayuran menurunkan risiko obesitas. Buah dan sayur mengandung berbagai nutrisi bermanfaat dan berhubungan dengan rendahnya risiko diabetes dan resistensi insulin.

Buah dan sayur juga tinggi serat, yang membuat Anda merasa kenyang dengan lebih sedikit kalori dan memastikan sistem pencernaan Anda tetap teratur.

2. Hindari Makanan Olahan
Makanan olahan seperti roti putih dan banyak makanan ringan dalam kemasan, merupakan sumber kalori kosong yang cenderung bertambah dengan cepat.

Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa orang-orang yang ditawari pola makan olahan mengonsumsi lebih banyak kalori dan menambah berat badan mereka Sedangkan mereka yang lebih sedikit mengonsumsi makanan olahan justru dapat menurunkan berat badan.

Buat Anda yang suka ngemil, ada beberapa alternatif pilihan cemilan yang lebih sehat seperti kacang almond, kacang mete, kenari, dan pistachio tanpa garam, buncis panggang hingga yogurt.

3. Batasi Gula dan Pemanis Buatan
Membatasi gula dan pemanis buatan dalam makanan menjadi penting dilakukan. Menurut pedoman diet saat ini, sebagian besar wanita dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 24 gram gula per hari, sedangkan sebagian besar pria dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 36,8 gram.

Sumber utama gula tambahan yang harus dihindari ialah minuman manis, termasuk soda dan minuman energi, makanan seperti pai hingga kue kering.

4. Olahraga
Berolahraga penting untuk mencegah terjadinya obesitas. Orang dewasa perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu. Itu berarti setidaknya 30 menit per hari dan lima hari per minggu.

Para ahli merekomendasikan untuk tetap aktif sepanjang hari dengan sering melakukan peregangan, atau lebih banyak berjalan kaki.



5. Perbaiki Jam Tidur
Satu lagi ialah memoerbaiki jam tidur. Peran tidur juga sangat berpengaruh untuk mencegah terjadinya obesitas pada tubuh. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan tujuh jam atau lebih tidur untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dan bahkan lebih banyak tidur untuk orang yang lebih muda.

Penelitian telah menghubungkan waktu tidur yang terlambat dengan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah jam 10 malam memiliki risiko 20% lebih besar terkena obesitas umum dan perut. Sementara, risikonya meningkat hingga 38% lebih tinggi pada orang yang tidur setelah jam dua pagi.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)