5 Teori Konspirasi Kematian Keluarga Kerajaan, Putri Diana Diduga Sengaja Dibunuh
loading...
A
A
A
4. Tsar Nicholas II dari Rusia (1868 - 1918)
Foto/Biography
Tsar Nicholas II, kaisar terakhir Rusia, dieksekusi oleh Bolshevik bersama keluarganya selama Revolusi Rusia pada 1918. Mereka ditembak dan dibunuh di sebuah ruang bawah tanah di Ekaterinburg, mengakhiri dinasti Romanov.
Meskipun kisah resmi tentang eksekusi Romanov sudah diketahui, teori-teori telah lama beredar bahwa satu atau lebih anggota keluarga kerajaan selamat, khususnya Anastasia atau Alexei. Banyak orang telah mengaku sebagai kerabat Romanov, dan selama beberapa dekade, ada keraguan tentang apakah semua jenazah telah ditemukan. Meskipun pengujian DNA sebagian besar telah menepis rumor ini, misteri seputar Romanov masih ada dalam imajinasi publik.
5. Raja George V dari Inggris (1865 - 1936)
Foto/British Heritage Travel
Raja George V meninggal pada Januari 1936, dengan laporan resmi yang menyatakan bahwa kematiannya disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang sudah berlangsung lama. Termasuk penyakit paru-paru. Namun, 50 tahun kemudian, terjadi perubahan.
Pada 1986, terungkap dalam buku harian pribadi dokternya, Lord Dawson, bahwa kematian raja telah dipercepat dengan suntikan morfin dan kokain yang mematikan. Dawson menyatakan bahwa ia memberikan suntikan tersebut untuk memastikan raja akan meninggal sebelum tengah malam.
Sehingga kematiannya dapat diumumkan dalam edisi pagi The Times, bukan dalam jurnal malam yang kurang tepat. Hal ini memicu kemarahan dan minat baru terhadap sejauh mana kematian kerajaan dikelola untuk mempertahankan citra publik yang diinginkan.
(dra)