Liam Payne Sempat Pingsan di Lobi Hotel sebelum Jatuh dari Balkon dan Meninggal
loading...
A
A
A
ARGENTINA - Liam Payne sempat pingsan di lobi hotel sebelum jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina dan meninggal dunia seketika. Liam mengembuskan napas terakhirnya pada usia 31 tahun pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Seorang tamu asal Amerika yang menginap di Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires pada waktu yang sama dengan Liam Payne mengaku melihat mantan anggota One Direction itu jatuh pingsan sesaat sebelum ia meninggal.
"Ada kejadian di mana dia sangat frustrasi dan membanting laptopnya di lobi, lalu saat terakhir kali dia turun, dia benar-benar pingsan di lobi hotel," kata tamu hotel tersebut dilansir dari Page Six, Sabtu (26/10/2024).
Tamu tersebut mengklaim bahwa ia melihat Payne turun ke lobi beberapa kali dan menyebabkan gangguan sehingga ia harus dikawal kembali ke kamarnya oleh staf hotel. Pernyataan tersebut senada dengan apa yang diungkap oleh saksi mata sekaligus tamu di hotel itu, Rebecca kepada Daily Mail.
Foto/People
Rebecca mengaku melihat Payne di lobi hotel juga, dan menyaksikan beberapa perilakunya yang aneh. Ia mengatakan melihat ayah satu anak itu mencengkeram seorang wanita, yang ia yakini telah bersamanya dan penyanyi itu mulai berpura-pura mencekiknya.
Tamu hotel tersebut mengatakan bahwa ia juga melihat langsung saat sahabat Zayn Malik ini merusak laptopnya. Tak hanya itu, ia juga mendengar Payne berteriak, "Persetan dengan omong kosong ini, kawan!" setelah menerima email yang tampaknya membuatnya kesal.
Manajer Hotel CasaSur Palermo kemudian menelepon 911 lantaran khawatir dengan kondisi penyanyi asal Inggris itu. Pria bernama Esteban itu menduga Payne sedang di bawah pengaruh alkohol.
"Kami kedatangan tamu yang (diduga) sedang mabuk dan teler dan saat dia sadar, dia mengobrak-abrik kamarnya dan kami butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong," kata Esteban kepada petugas 911.
Esteban menambahkan bahwa ia mengkhawatirkan keselamatan nyawa Payne karena berada di sebuah kamar yang memiliki balkon, yang mana mungkin bisa membahayakan nyawanya. Tak lama kemudian, pelantun Night Changes itu terjatuh dari balkon lantai tiga kamarnya dan meninggal dunia.
Ia menderita retak tengkorak, dan meninggal saat terjatuh di halaman hotel. Penyebab kematiannya dikaitkan dengan berbagai trauma, pendarahan internal dan eksternal yang dialaminya.
Laporan toksikologi juga mengungkap bahwa terdapat beberapa obat dalam sistem tubuhnya pada saat meninggal. Ini termasuk kokain, crack, depresan benzodiazepin dan kokain merah muda, yang biasanya merupakan campuran sabu, ekstasi dan obat-obatan lainnya.
Polisi sedang menyelidiki bagaimana pemilik nama asli Liam James Payne itu memperoleh narkoba tersebut. Namun mereka yakin seorang karyawan hotel mungkin telah memasok zat tersebut.
Seorang tamu asal Amerika yang menginap di Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires pada waktu yang sama dengan Liam Payne mengaku melihat mantan anggota One Direction itu jatuh pingsan sesaat sebelum ia meninggal.
"Ada kejadian di mana dia sangat frustrasi dan membanting laptopnya di lobi, lalu saat terakhir kali dia turun, dia benar-benar pingsan di lobi hotel," kata tamu hotel tersebut dilansir dari Page Six, Sabtu (26/10/2024).
Tamu tersebut mengklaim bahwa ia melihat Payne turun ke lobi beberapa kali dan menyebabkan gangguan sehingga ia harus dikawal kembali ke kamarnya oleh staf hotel. Pernyataan tersebut senada dengan apa yang diungkap oleh saksi mata sekaligus tamu di hotel itu, Rebecca kepada Daily Mail.
Foto/People
Rebecca mengaku melihat Payne di lobi hotel juga, dan menyaksikan beberapa perilakunya yang aneh. Ia mengatakan melihat ayah satu anak itu mencengkeram seorang wanita, yang ia yakini telah bersamanya dan penyanyi itu mulai berpura-pura mencekiknya.
Tamu hotel tersebut mengatakan bahwa ia juga melihat langsung saat sahabat Zayn Malik ini merusak laptopnya. Tak hanya itu, ia juga mendengar Payne berteriak, "Persetan dengan omong kosong ini, kawan!" setelah menerima email yang tampaknya membuatnya kesal.
Manajer Hotel CasaSur Palermo kemudian menelepon 911 lantaran khawatir dengan kondisi penyanyi asal Inggris itu. Pria bernama Esteban itu menduga Payne sedang di bawah pengaruh alkohol.
"Kami kedatangan tamu yang (diduga) sedang mabuk dan teler dan saat dia sadar, dia mengobrak-abrik kamarnya dan kami butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong," kata Esteban kepada petugas 911.
Esteban menambahkan bahwa ia mengkhawatirkan keselamatan nyawa Payne karena berada di sebuah kamar yang memiliki balkon, yang mana mungkin bisa membahayakan nyawanya. Tak lama kemudian, pelantun Night Changes itu terjatuh dari balkon lantai tiga kamarnya dan meninggal dunia.
Ia menderita retak tengkorak, dan meninggal saat terjatuh di halaman hotel. Penyebab kematiannya dikaitkan dengan berbagai trauma, pendarahan internal dan eksternal yang dialaminya.
Laporan toksikologi juga mengungkap bahwa terdapat beberapa obat dalam sistem tubuhnya pada saat meninggal. Ini termasuk kokain, crack, depresan benzodiazepin dan kokain merah muda, yang biasanya merupakan campuran sabu, ekstasi dan obat-obatan lainnya.
Polisi sedang menyelidiki bagaimana pemilik nama asli Liam James Payne itu memperoleh narkoba tersebut. Namun mereka yakin seorang karyawan hotel mungkin telah memasok zat tersebut.
(dra)