9 Bahaya Menahan Bersin, Merusak Pembuluh Darah hingga Serangan Jantung

Minggu, 27 Oktober 2024 - 09:40 WIB
loading...
A A A
Peneliti dari University of Pennsylvania menemukan bahwa bersin tidak memiliki efek "reset" yang sama pada orang dengan sinusitis atau masalah hidung kronis lainnya.

Saat Anda bersin, tubuh Anda menghasilkan tekanan dalam sistem pernapasan, yang meliputi sinus, rongga hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Dalam sebuah studi 2016, para ilmuwan mengukur tingkat tekanan sebesar 1 pound-force per inci persegi (1 psi atau 6894,76 Pa) di tenggorokan wanita saat bersin.

Bahaya menahan bersin

Tempat-tempat ramai atau situasi, di mana bersin tampaknya tidak tepat waktu, mungkin membuat Anda terpaksa menahannya, meski hal ini dapat merugikan kesehatan.

1. Ganggu Tekanan Pernapasan

Menahan bersin dapat meningkatkan tekanan dalam sistem pernapasan hingga lima hingga 24 kali lebih tinggi daripada yang disebabkan oleh bersin itu sendiri. Tekanan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan berbagai cedera.

2. Gendang Telinga Pecah

Saat Anda menahan tekanan tinggi yang terbentuk dalam sistem pernapasan sebelum bersin, sebagian udara masuk ke dalam telinga.

Tekanan di telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan gangguan pendengaran. Sebagian besar gendang telinga yang pecah dapat sembuh tanpa pengobatan, meskipun dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan.

3. Infeksi Telinga Tengah

Dengan menahan bersin, aliran udara kembali ke telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri ke telinga tengah, yang menyebabkan infeksi.

Infeksi telinga tengah terasa menyakitkan. Sering kali, antibiotik diperlukan untuk mengobatinya, tetapi infeksi dapat sembuh tanpa pengobatan.

4. Merusak Pembuluh Darah

Meski jarang terjadi, peningkatan tekanan yang disebabkan oleh menahan bersin dapat merusak pembuluh darah di mata, hidung atau gendang telinga.

5. Cedera Diafragma

Meski cedera diafragma jarang terjadi, ada beberapa kasus udara bertekanan terperangkap di diafragma dan menyebabkan paru-paru kolaps pada orang yang mencoba menahan bersin.

Paru-paru kolaps yang disebabkan oleh menahan bersin adalah cedera yang mengancam jiwa yang memerlukan rawat inap segera.

6. Aneurisma Otak

Tekanan akibat menahan bersin bahkan dapat menyebabkan aneurisma otak. Ini adalah cedera yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan pendarahan di sekitar otak.

7. Kerusakan Tenggorokan

Meski jarang terjadi, setidaknya ada satu kasus seseorang yang mengalami robekan pada bagian belakang tenggorokannya karena menahan bersin. Ini adalah cedera serius yang memerlukan perhatian medis segera.

8. Tulang Rusuk Patah

Menahan bersin dapat menyebabkan udara bertekanan tinggi masuk ke paru-paru dan menyebabkan tulang rusuk patah.

9. Serangan Jantung

Bersin dapat memengaruhi detak jantung Anda untuk sementara, tetapi seharusnya tidak menyebabkan jantung Anda berhenti berdetak.



Meskipun belum ada laporan tentang orang yang meninggal secara langsung karena menahan bersin, beberapa cedera akibat menahan bersin, seperti pecahnya aneurisma otak dan paru-paru yang kolaps, dapat mengancam jiwa.

Jadi, biarkan tubuh Anda bersin saat dibutuhkan. Dalam kebanyakan kasus, menahan bersin tidak akan lebih dari sekadar menyebabkan sakit kepala atau gendang telinga pecah. Namun, dalam beberapa kasus, hal itu dapat merusak tubuh secara serius. Sebaiknya biarkan tubuh bersin saat dibutuhkan.
(tdy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)