9 Bahaya Menahan Bersin, Merusak Pembuluh Darah hingga Serangan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bersin terjadi saat tubuh merasakan sesuatu yang seharusnya tidak ada di hidung Anda. Jika bakteri, serbuk sari atau debu masuk ke hidung, maka hidung akan terasa geli atau tidak nyaman dan tak lama kemudian, membuat bersin.
Hanya saja, terkadang seseorang menahan bersin , baik saat di transportasi umum atau saat berbicara dengan orang lain. Masalahnya, menahan bersin dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius.
Lalu, apa saja masalah kesehatan dari menahan bersih ini? Dikutip star insider, berikut ulasan menahan bersin bagi kesehatan.
Nah, dengan bersin, hal ini mencegah Anda jatuh sakit atau terluka akibat benda-benda yang masuk ke hidung.
Saat partikel asing masuk ke hidung, partikel tersebut dapat berinteraksi dengan rambut halus dan kulit halus yang melapisi saluran hidung.
Saat lapisan hidung merasakan zat asing, maka hidung mengirimkan sinyal listrik ke otak yang memerintahkannya untuk membersihkan hidung.
Sementara, saat otak memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya bersin, tubuh mempersiapkan diri untuk kontraksi hanya dalam beberapa detik. Lidah bergerak ke langit-langit mulut, otot-otot menegang, dan mata dipaksa menutup.
Bersin memaksa air, lendir dan udara keluar dari hidung dengan kecepatan hingga 160 km/jam (99,4 mph). Pengeluaran berlangsung hanya selama 150 milidetik.
Pada 2012, para peneliti dari Universitas Pennsylvania menemukan bahwa bersin "mengatur ulang" silia, sel-sel yang melapisi jaringan di dalam hidung.
Peneliti dari University of Pennsylvania menemukan bahwa bersin tidak memiliki efek "reset" yang sama pada orang dengan sinusitis atau masalah hidung kronis lainnya.
Saat Anda bersin, tubuh Anda menghasilkan tekanan dalam sistem pernapasan, yang meliputi sinus, rongga hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Dalam sebuah studi 2016, para ilmuwan mengukur tingkat tekanan sebesar 1 pound-force per inci persegi (1 psi atau 6894,76 Pa) di tenggorokan wanita saat bersin.
Tekanan di telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan gangguan pendengaran. Sebagian besar gendang telinga yang pecah dapat sembuh tanpa pengobatan, meskipun dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan.
Infeksi telinga tengah terasa menyakitkan. Sering kali, antibiotik diperlukan untuk mengobatinya, tetapi infeksi dapat sembuh tanpa pengobatan.
Paru-paru kolaps yang disebabkan oleh menahan bersin adalah cedera yang mengancam jiwa yang memerlukan rawat inap segera.
Meskipun belum ada laporan tentang orang yang meninggal secara langsung karena menahan bersin, beberapa cedera akibat menahan bersin, seperti pecahnya aneurisma otak dan paru-paru yang kolaps, dapat mengancam jiwa.
Jadi, biarkan tubuh Anda bersin saat dibutuhkan. Dalam kebanyakan kasus, menahan bersin tidak akan lebih dari sekadar menyebabkan sakit kepala atau gendang telinga pecah. Namun, dalam beberapa kasus, hal itu dapat merusak tubuh secara serius. Sebaiknya biarkan tubuh bersin saat dibutuhkan.
Hanya saja, terkadang seseorang menahan bersin , baik saat di transportasi umum atau saat berbicara dengan orang lain. Masalahnya, menahan bersin dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius.
Lalu, apa saja masalah kesehatan dari menahan bersih ini? Dikutip star insider, berikut ulasan menahan bersin bagi kesehatan.
Mengapa bersin terjadi?
Bersin terjadi saat tubuh merasakan sesuatu di hidung yang seharusnya tidak ada. Biasanya, benda ini berupa serbuk sari, debu, bakteri, kotoran atau asap.Nah, dengan bersin, hal ini mencegah Anda jatuh sakit atau terluka akibat benda-benda yang masuk ke hidung.
Saat partikel asing masuk ke hidung, partikel tersebut dapat berinteraksi dengan rambut halus dan kulit halus yang melapisi saluran hidung.
Saat lapisan hidung merasakan zat asing, maka hidung mengirimkan sinyal listrik ke otak yang memerintahkannya untuk membersihkan hidung.
Sementara, saat otak memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya bersin, tubuh mempersiapkan diri untuk kontraksi hanya dalam beberapa detik. Lidah bergerak ke langit-langit mulut, otot-otot menegang, dan mata dipaksa menutup.
Bersin memaksa air, lendir dan udara keluar dari hidung dengan kecepatan hingga 160 km/jam (99,4 mph). Pengeluaran berlangsung hanya selama 150 milidetik.
Pada 2012, para peneliti dari Universitas Pennsylvania menemukan bahwa bersin "mengatur ulang" silia, sel-sel yang melapisi jaringan di dalam hidung.
Peneliti dari University of Pennsylvania menemukan bahwa bersin tidak memiliki efek "reset" yang sama pada orang dengan sinusitis atau masalah hidung kronis lainnya.
Saat Anda bersin, tubuh Anda menghasilkan tekanan dalam sistem pernapasan, yang meliputi sinus, rongga hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Dalam sebuah studi 2016, para ilmuwan mengukur tingkat tekanan sebesar 1 pound-force per inci persegi (1 psi atau 6894,76 Pa) di tenggorokan wanita saat bersin.
Bahaya menahan bersin
Tempat-tempat ramai atau situasi, di mana bersin tampaknya tidak tepat waktu, mungkin membuat Anda terpaksa menahannya, meski hal ini dapat merugikan kesehatan.1. Ganggu Tekanan Pernapasan
Menahan bersin dapat meningkatkan tekanan dalam sistem pernapasan hingga lima hingga 24 kali lebih tinggi daripada yang disebabkan oleh bersin itu sendiri. Tekanan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan berbagai cedera.2. Gendang Telinga Pecah
Saat Anda menahan tekanan tinggi yang terbentuk dalam sistem pernapasan sebelum bersin, sebagian udara masuk ke dalam telinga.Tekanan di telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan gangguan pendengaran. Sebagian besar gendang telinga yang pecah dapat sembuh tanpa pengobatan, meskipun dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan.
3. Infeksi Telinga Tengah
Dengan menahan bersin, aliran udara kembali ke telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri ke telinga tengah, yang menyebabkan infeksi.Infeksi telinga tengah terasa menyakitkan. Sering kali, antibiotik diperlukan untuk mengobatinya, tetapi infeksi dapat sembuh tanpa pengobatan.
4. Merusak Pembuluh Darah
Meski jarang terjadi, peningkatan tekanan yang disebabkan oleh menahan bersin dapat merusak pembuluh darah di mata, hidung atau gendang telinga.5. Cedera Diafragma
Meski cedera diafragma jarang terjadi, ada beberapa kasus udara bertekanan terperangkap di diafragma dan menyebabkan paru-paru kolaps pada orang yang mencoba menahan bersin.Paru-paru kolaps yang disebabkan oleh menahan bersin adalah cedera yang mengancam jiwa yang memerlukan rawat inap segera.
6. Aneurisma Otak
Tekanan akibat menahan bersin bahkan dapat menyebabkan aneurisma otak. Ini adalah cedera yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan pendarahan di sekitar otak.7. Kerusakan Tenggorokan
Meski jarang terjadi, setidaknya ada satu kasus seseorang yang mengalami robekan pada bagian belakang tenggorokannya karena menahan bersin. Ini adalah cedera serius yang memerlukan perhatian medis segera.8. Tulang Rusuk Patah
Menahan bersin dapat menyebabkan udara bertekanan tinggi masuk ke paru-paru dan menyebabkan tulang rusuk patah.9. Serangan Jantung
Bersin dapat memengaruhi detak jantung Anda untuk sementara, tetapi seharusnya tidak menyebabkan jantung Anda berhenti berdetak.Meskipun belum ada laporan tentang orang yang meninggal secara langsung karena menahan bersin, beberapa cedera akibat menahan bersin, seperti pecahnya aneurisma otak dan paru-paru yang kolaps, dapat mengancam jiwa.
Jadi, biarkan tubuh Anda bersin saat dibutuhkan. Dalam kebanyakan kasus, menahan bersin tidak akan lebih dari sekadar menyebabkan sakit kepala atau gendang telinga pecah. Namun, dalam beberapa kasus, hal itu dapat merusak tubuh secara serius. Sebaiknya biarkan tubuh bersin saat dibutuhkan.
(tdy)