5 Penyebab Pangeran Andrew Dipecat Ratu Elizabeth II, Skandal Pelecehan Mengguncang Kerajaan
loading...
A
A
A
Termasuk kunjungan sang pangeran ke rumah Epstein, bahkan setelah Epstein dinyatakan bersalah dalam kasus perdagangan seks pada 2008.
Publik dan media mengecam keputusan Andrew untuk mempertahankan hubungan dengan Epstein, yang dianggap merusak reputasi Kerajaan Inggris.
Pada 2019, Andrew memberikan wawancara kepada BBC dalam program Newsnight untuk membahas tuduhan terhadapnya. Alih-alih membela diri dengan meyakinkan, wawancara tersebut malah menjadi bumerang.
Dalam wawancara, Andrew menyangkal tuduhan Giuffre dan memberikan penjelasan yang dianggap tidak masuk akal oleh banyak pihak. Salah satunya adalah klaim bahwa ia tidak mungkin berada di lokasi kejadian karena sedang berada di restoran Pizza Express bersama anak-anaknya.
Ia juga membantah mengenal Giuffre, meskipun ada foto mereka bersama. Respons dingin dan kurang empati dari Andrew selama wawancara memicu kritik keras dari masyarakat dan memperburuk citra kerajaan.
Kasus ini menarik perhatian global dan menimbulkan tekanan besar terhadap Keluarga Kerajaan Inggris. Publik menganggap tindakan Andrew sebagai pelanggaran moral yang tidak dapat diterima, terutama bagi seorang anggota Keluarga Kerajaan yang seharusnya menjadi panutan.
Organisasi amal dan institusi yang sebelumnya bekerja sama dengan Andrew mulai menarik dukungan mereka, menambah beban bagi monarki. Tekanan dari masyarakat dan media membuat Elizabeth mengambil langkah tegas untuk melindungi reputasi kerajaan.
Pada Januari 2022, Elizabeth mencopot semua gelar militer dan patronase kerajaan putranya itu. Ia juga diminta untuk tidak lagi menggunakan gelar His Royal Highness dalam kapasitas resmi.
Selain itu, nenek Pangeran William dan Pangeran Harry ini memutuskan bahwa Andrew harus menghadapi gugatan hukum dari Virginia Giuffre sebagai warga negara biasa tanpa dukungan dari institusi kerajaan.
Publik dan media mengecam keputusan Andrew untuk mempertahankan hubungan dengan Epstein, yang dianggap merusak reputasi Kerajaan Inggris.
3. Wawancara Kontroversial dengan BBC
Pada 2019, Andrew memberikan wawancara kepada BBC dalam program Newsnight untuk membahas tuduhan terhadapnya. Alih-alih membela diri dengan meyakinkan, wawancara tersebut malah menjadi bumerang.
Dalam wawancara, Andrew menyangkal tuduhan Giuffre dan memberikan penjelasan yang dianggap tidak masuk akal oleh banyak pihak. Salah satunya adalah klaim bahwa ia tidak mungkin berada di lokasi kejadian karena sedang berada di restoran Pizza Express bersama anak-anaknya.
Ia juga membantah mengenal Giuffre, meskipun ada foto mereka bersama. Respons dingin dan kurang empati dari Andrew selama wawancara memicu kritik keras dari masyarakat dan memperburuk citra kerajaan.
Baca Juga
4. Tekanan Publik
Kasus ini menarik perhatian global dan menimbulkan tekanan besar terhadap Keluarga Kerajaan Inggris. Publik menganggap tindakan Andrew sebagai pelanggaran moral yang tidak dapat diterima, terutama bagi seorang anggota Keluarga Kerajaan yang seharusnya menjadi panutan.
Organisasi amal dan institusi yang sebelumnya bekerja sama dengan Andrew mulai menarik dukungan mereka, menambah beban bagi monarki. Tekanan dari masyarakat dan media membuat Elizabeth mengambil langkah tegas untuk melindungi reputasi kerajaan.
5. Langkah Ratu Elizabeth II
Pada Januari 2022, Elizabeth mencopot semua gelar militer dan patronase kerajaan putranya itu. Ia juga diminta untuk tidak lagi menggunakan gelar His Royal Highness dalam kapasitas resmi.
Selain itu, nenek Pangeran William dan Pangeran Harry ini memutuskan bahwa Andrew harus menghadapi gugatan hukum dari Virginia Giuffre sebagai warga negara biasa tanpa dukungan dari institusi kerajaan.