Kesehatan Raja Charles III Tidak Membaik, Kerajaan Inggris Bersiap Hadapi Krisis
loading...
A
A
A
INGGRIS - Kesehatan Raja Charles III yang dilaporkan tidak membaik membuat Keluarga Kerajaan Inggris harus bersiap menghadapi kemungkinan krisis baru dan bahkan suksesi. Charles mengidap kanker prostat dan tengah menjalani perawatan intensif.
Kondisi Raja Charles III memicu kekhawatiran mengenai kelangsungan takhta dan kemungkinan percepatan suksesi. Akibatnya, putra sulung Charles, Pangeran William , dan istrinya, Kate Middleton , yang juga mengidap kanker, harus bersiap untuk memangku mahkota dalam waktu singkat.
Penulis biografi Pangeran Wales, Sally Bedell Smith mengatakan Kate Middleton secara bertahap kembali menjalankan tugas kerajaannya, setelah selesai menjalankan kemoterapi pada bulan September. Sementara William telah mengambil alih sebagian besar jadwal kerajaan, meskipun Charles masih menjalankan tugasnya.
"Meskipun raja menjalankan tugasnya dengan tekad yang biasa, ia harus menerima keterbatasan selama perawatan kankernya," kata Sally dilansir dari Marca, Senin (16/12/2024).
Foto/Getty Images
"Akibatnya, William telah mengambil lebih banyak tanggung jawab, dan ia dan Kate telah mempersiapkan peran masa depan mereka lebih cepat dari yang diharapkan," lanjutnya.
Spekulasi semakin berkembang setelah Ratu Camilla membatasi tugas kerajaannya karena ia dalam pemulihan penyakit pneumonia. Situasi yang menyangkut kesehatan Raja dan Ratu ini akan mempercepat suksesi langsung.
Namun, baik Istana Buckingham maupun Istana Kensington belum membuat pernyataan tentang kesehatan Charles atau kemungkinan suksesi takhta. Di sisi lain, Raja Inggris yang berusia 76 tahun itu didiagnosis menderita kanker pada bulan Februari tahun ini dan sejak itu menjalani perawatan dengan sesi kemoterapi mingguan.
Meskipun sakit, ia tetap menjalankan jadwalnya, dan mendelegasikan beberapa acara kepada putranya. Faktanya, selama bulan Oktober, dalam kunjungan resmi ke Australia dan Samoa, Charles menghentikan sementara pengobatannya, dengan persetujuan dokternya.
Kendati demikian, Camilla mengatakan bahwa pengobatan sang suami berjalan sangat baik. Namun, kondisi kesehatan Charles saat ini masih menjadi misteri di luar Keluarga Kerajaan.
Adapun agenda William, ia baru-baru ini bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang meningkatkan rumor tentang kedekatan suksesi tersebut. Trump sendiri mengatakan kepada New York Post bahwa Raja Inggris itu berjuang sangat keras melawan kanker.
"Berada di urutan berikutnya untuk pekerjaan terbesar dalam hidup mereka dan, tentu saja, kesehatan Kate menjadi prioritas," lapor RadarOnline.
"Tetapi hal itu juga memungkinkan setiap orang untuk mundur sejenak dan mencari tahu apa yang penting saat ini," tandasnya.
Kondisi Raja Charles III memicu kekhawatiran mengenai kelangsungan takhta dan kemungkinan percepatan suksesi. Akibatnya, putra sulung Charles, Pangeran William , dan istrinya, Kate Middleton , yang juga mengidap kanker, harus bersiap untuk memangku mahkota dalam waktu singkat.
Penulis biografi Pangeran Wales, Sally Bedell Smith mengatakan Kate Middleton secara bertahap kembali menjalankan tugas kerajaannya, setelah selesai menjalankan kemoterapi pada bulan September. Sementara William telah mengambil alih sebagian besar jadwal kerajaan, meskipun Charles masih menjalankan tugasnya.
"Meskipun raja menjalankan tugasnya dengan tekad yang biasa, ia harus menerima keterbatasan selama perawatan kankernya," kata Sally dilansir dari Marca, Senin (16/12/2024).
Foto/Getty Images
"Akibatnya, William telah mengambil lebih banyak tanggung jawab, dan ia dan Kate telah mempersiapkan peran masa depan mereka lebih cepat dari yang diharapkan," lanjutnya.
Spekulasi semakin berkembang setelah Ratu Camilla membatasi tugas kerajaannya karena ia dalam pemulihan penyakit pneumonia. Situasi yang menyangkut kesehatan Raja dan Ratu ini akan mempercepat suksesi langsung.
Namun, baik Istana Buckingham maupun Istana Kensington belum membuat pernyataan tentang kesehatan Charles atau kemungkinan suksesi takhta. Di sisi lain, Raja Inggris yang berusia 76 tahun itu didiagnosis menderita kanker pada bulan Februari tahun ini dan sejak itu menjalani perawatan dengan sesi kemoterapi mingguan.
Meskipun sakit, ia tetap menjalankan jadwalnya, dan mendelegasikan beberapa acara kepada putranya. Faktanya, selama bulan Oktober, dalam kunjungan resmi ke Australia dan Samoa, Charles menghentikan sementara pengobatannya, dengan persetujuan dokternya.
Kendati demikian, Camilla mengatakan bahwa pengobatan sang suami berjalan sangat baik. Namun, kondisi kesehatan Charles saat ini masih menjadi misteri di luar Keluarga Kerajaan.
Adapun agenda William, ia baru-baru ini bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang meningkatkan rumor tentang kedekatan suksesi tersebut. Trump sendiri mengatakan kepada New York Post bahwa Raja Inggris itu berjuang sangat keras melawan kanker.
"Berada di urutan berikutnya untuk pekerjaan terbesar dalam hidup mereka dan, tentu saja, kesehatan Kate menjadi prioritas," lapor RadarOnline.
"Tetapi hal itu juga memungkinkan setiap orang untuk mundur sejenak dan mencari tahu apa yang penting saat ini," tandasnya.
(dra)