Cara Membedakan Nyeri Dada karena GERD dan Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
loading...
A
A
A
Adapun ciri-ciri nyeri dada akibat serangan jantung meliputi nyeri terasa seperti tekanan, berat, atau seperti tertimpa benda berat di dada. Sering menjalar ke lengan kiri, rahang, leher, punggung, atau perut. Kemudian tidak dipengaruhi oleh posisi tubuh atau aktivitas seperti makan, dan tidak membaik dengan obat antasida.
"Bedanya adalah orang yang punya masalah sakit ulu hati sampai tembus ke belakang, mungkin punggungnya, itu dadanya rasanya panas," jelasnya.
"Tapi ada juga keringat dingin sampai basah membanjur, dia punya baju sampai basah kuyup, mungkin hati-hati ini mungkin serangan jantung," lanjutnya.
Gejala tambahan serangan jantung lainnya yang harus diwaspadai adalah sesak napas, mual, muntah, atau pusing, berkeringat dingin, denyut jantung tidak teratur atau lemah. Selain itu, nyeri serangan jantung biasanya berlangsung beberapa menit hingga setengah jam dan cenderung intens.
"Dan yang berikutnya adalah kamu punya faktor risiko. Orang yang diabetes, orang yang kegemukan atau obesitas, perokok, kolesterol tinggi, atau hipertensi mungkin ini adalah serangan jantung," ujarnya.
"Karena dia punya faktor risiko yang membuat dia punya kemungkinan serangan jantung lebih tinggi. Jadi mesti hati-hati, jangan-jangan ini bukan GERD, bukan lambung, tapi serangan jantung,"tandasnya.
"Bedanya adalah orang yang punya masalah sakit ulu hati sampai tembus ke belakang, mungkin punggungnya, itu dadanya rasanya panas," jelasnya.
"Tapi ada juga keringat dingin sampai basah membanjur, dia punya baju sampai basah kuyup, mungkin hati-hati ini mungkin serangan jantung," lanjutnya.
Gejala tambahan serangan jantung lainnya yang harus diwaspadai adalah sesak napas, mual, muntah, atau pusing, berkeringat dingin, denyut jantung tidak teratur atau lemah. Selain itu, nyeri serangan jantung biasanya berlangsung beberapa menit hingga setengah jam dan cenderung intens.
"Dan yang berikutnya adalah kamu punya faktor risiko. Orang yang diabetes, orang yang kegemukan atau obesitas, perokok, kolesterol tinggi, atau hipertensi mungkin ini adalah serangan jantung," ujarnya.
"Karena dia punya faktor risiko yang membuat dia punya kemungkinan serangan jantung lebih tinggi. Jadi mesti hati-hati, jangan-jangan ini bukan GERD, bukan lambung, tapi serangan jantung,"tandasnya.
(dra)