Peresmian Walk of Fame Gal Gadot Digeruduk Pendukung Palestina
loading...

Peresmian bintang Hollywood Walk of Fame Gal Gadot yang berlangsung pada Rabu, 19 Maret 2025 digeruduk pendukung Palestina. Acara tersebut diwarnai aksi protes. Foto/New York Post
A
A
A
JAKARTA - Peresmian bintang Hollywood Walk of Fame Gal Gadot yang berlangsung pada Rabu, 19 Maret 2025 digeruduk pendukung Palestina. Acara tersebut diwarnai aksi protes besar-besaran dari para demonstran yang membawa berbagai poster dan spanduk yang mencerminkan dukungan terhadap Palestina serta kritik tajam terhadap keterlibatan sang aktris dalam mendukung Israel.
Dengan puluhan pengunjuk rasa pro Palestina meneriakkan slogan seperti “Bangkit, bangkit, bebaskan, hancurkan pendudukan” serta “Tak ada uang lima sen pun, tak ada uang sepeser pun, tak ada lagi uang untuk kejahatan Israel,” yang menggambarkan betapa kuatnya penolakan terhadap Gal Gadot yang selama ini dikenal sebagai pendukung vokal Israel.
"Kami semua benar-benar kesal dengan apa yang terjadi di Gaza saat ini. Selama satu setengah tahun terakhir, dan khususnya dalam 24-48 jam terakhir, 400 orang tak berdosa telah dibunuh oleh militer Israel, tanpa alasan. Tidak ada alasan bagi kita untuk merayakan orang Israel (Gal Gadot)," kata salah satu pendukung Palestina, Roma Ealaicos.
Sementara di sisi lain, kelompok pro Israel juga hadir dalam acara tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka. Termasuk kreator konten Dana Nikri yang membawa bendera Israel sambil mengenang tragedi Nova Music Festival pada 7 Oktober 2023. Di mana ia mengklaim bahwa banyak temannya menjadi korban serangan Hamas.
"Mereka datang ke rumah kami dan membawa kami dari rumah kami dan memberi kami anak-anak yang sudah meninggal. Kami tidak memulai perang, kami sama sekali tidak menginginkan perang," jelas Dana Nikri dilansir dari Variety, Kamis (20/3/2025).
![Peresmian Walk of Fame Gal Gadot Digeruduk Pendukung Palestina]()
Foto/New York Post
Bahkan sebelum acara dimulai, para demonstran telah berkumpul di sekitar area yang ditutup tenda demi menjaga privasi. Namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap menyuarakan protesnya, hingga akhirnya aparat kepolisian harus turun tangan setelah seorang demonstran pendukung Palestina mencuri bendera Israel.
Meskipun demikian, peresmian bintang ini tetap dilaksanakan dengan sedikit keterlambatan. Di mana Gadot mendapatkan bintang Walk of Fame dalam acara yang dipandu oleh Steve Nissen serta dihadiri oleh sutradara Wonder Woman Patty Jenkins, aktor Fast and Furious Vin Diesel, dan aktris Shira Haas yang memberikan penghormatan kepada bintang asal Israel tersebut.
Dalam pidatonya, Gadot menyatakan bahwa bintang tersebut menjadi pengingat baginya bahwa kerja keras, gairah, dan sedikit keyakinan dapat membuat segalanya mungkin terjadi. Ia kemudian mengenang perjalanan kariernya sejak pertama kali diberi kesempatan dalam dunia perfilman, terutama peran awalnya dalam Fast and Furious yang ia sebut sebagai titik balik dalam hidupnya.
"Saya hanyalah seorang gadis dari sebuah kota di Israel, bintang ini akan mengingatkan saya bahwa dengan kerja keras, gairah, dan sedikit keyakinan, segalanya mungkin terjadi," tutur Gadot.
"Kalian mengambil kesempatan pada orang yang sama sekali tidak dikenal dan mengundang saya ke keluarga Fast and Furious, berbicara tentang memulai sesuatu yang besar. Itu adalah film pertama saya, dan keyakinan kalian kepada saya benar-benar mengubah jalan hidup saya," tambahnya.
![Peresmian Walk of Fame Gal Gadot Digeruduk Pendukung Palestina]()
Foto/New York Post
Sementara itu, meskipun terus mendapat kecaman dari banyak pihak atas dukungannya terhadap Israel, artis 39 tahun itu tetap teguh pada pendiriannya, dengan menyatakan bahwa dirinya merasa terdorong untuk berbicara setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa di jalan-jalan Amerika Serikat, dan berbagai kota di seluruh dunia, kita akan melihat orang-orang tidak mengutuk Hamas. Tetapi merayakan, membenarkan, dan bersorak atas pembantaian orang-orang Yahudi," jelas Gadot.
Bintang film Wonder Woman itu menuduh bahwa media tidak adil dalam memberitakan konflik serta menegaskan bahwa dia tidak bisa tinggal diam ketika melihat kekerasan yang terjadi terhadap warga Israel.
Meskipun banyak pihak mengecamnya serta menyerukan boikot terhadap proyek-proyeknya, termasuk film live-action Snow White di mana ia berperan sebagai Ratu Jahat, Gadot bersikeras bahwa dirinya memiliki keyakinan penuh terhadap apa yang diperjuangkannya dan tidak akan goyah oleh kritik yang ia terima.
"Ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orang tua, penyintas Holocaust, mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa diam. Saya terkejut dengan besarnya kebencian, dengan banyaknya orang yang mengira mereka tahu padahal sebenarnya tidak tahu, dan juga dengan betapa media tidak adil berkali-kali. Jadi saya harus berbicara," ucap Gadot.
"Ketika kompas Anda jernih, hati nurani Anda bersih. Saya tahu apa yang saya perjuangkan, dan saya tahu apa yang saya harapkan untuk dunia," tandasnya.
Dengan puluhan pengunjuk rasa pro Palestina meneriakkan slogan seperti “Bangkit, bangkit, bebaskan, hancurkan pendudukan” serta “Tak ada uang lima sen pun, tak ada uang sepeser pun, tak ada lagi uang untuk kejahatan Israel,” yang menggambarkan betapa kuatnya penolakan terhadap Gal Gadot yang selama ini dikenal sebagai pendukung vokal Israel.
"Kami semua benar-benar kesal dengan apa yang terjadi di Gaza saat ini. Selama satu setengah tahun terakhir, dan khususnya dalam 24-48 jam terakhir, 400 orang tak berdosa telah dibunuh oleh militer Israel, tanpa alasan. Tidak ada alasan bagi kita untuk merayakan orang Israel (Gal Gadot)," kata salah satu pendukung Palestina, Roma Ealaicos.
Sementara di sisi lain, kelompok pro Israel juga hadir dalam acara tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka. Termasuk kreator konten Dana Nikri yang membawa bendera Israel sambil mengenang tragedi Nova Music Festival pada 7 Oktober 2023. Di mana ia mengklaim bahwa banyak temannya menjadi korban serangan Hamas.
"Mereka datang ke rumah kami dan membawa kami dari rumah kami dan memberi kami anak-anak yang sudah meninggal. Kami tidak memulai perang, kami sama sekali tidak menginginkan perang," jelas Dana Nikri dilansir dari Variety, Kamis (20/3/2025).

Foto/New York Post
Bahkan sebelum acara dimulai, para demonstran telah berkumpul di sekitar area yang ditutup tenda demi menjaga privasi. Namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap menyuarakan protesnya, hingga akhirnya aparat kepolisian harus turun tangan setelah seorang demonstran pendukung Palestina mencuri bendera Israel.
Meskipun demikian, peresmian bintang ini tetap dilaksanakan dengan sedikit keterlambatan. Di mana Gadot mendapatkan bintang Walk of Fame dalam acara yang dipandu oleh Steve Nissen serta dihadiri oleh sutradara Wonder Woman Patty Jenkins, aktor Fast and Furious Vin Diesel, dan aktris Shira Haas yang memberikan penghormatan kepada bintang asal Israel tersebut.
Dalam pidatonya, Gadot menyatakan bahwa bintang tersebut menjadi pengingat baginya bahwa kerja keras, gairah, dan sedikit keyakinan dapat membuat segalanya mungkin terjadi. Ia kemudian mengenang perjalanan kariernya sejak pertama kali diberi kesempatan dalam dunia perfilman, terutama peran awalnya dalam Fast and Furious yang ia sebut sebagai titik balik dalam hidupnya.
"Saya hanyalah seorang gadis dari sebuah kota di Israel, bintang ini akan mengingatkan saya bahwa dengan kerja keras, gairah, dan sedikit keyakinan, segalanya mungkin terjadi," tutur Gadot.
"Kalian mengambil kesempatan pada orang yang sama sekali tidak dikenal dan mengundang saya ke keluarga Fast and Furious, berbicara tentang memulai sesuatu yang besar. Itu adalah film pertama saya, dan keyakinan kalian kepada saya benar-benar mengubah jalan hidup saya," tambahnya.

Foto/New York Post
Sementara itu, meskipun terus mendapat kecaman dari banyak pihak atas dukungannya terhadap Israel, artis 39 tahun itu tetap teguh pada pendiriannya, dengan menyatakan bahwa dirinya merasa terdorong untuk berbicara setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa di jalan-jalan Amerika Serikat, dan berbagai kota di seluruh dunia, kita akan melihat orang-orang tidak mengutuk Hamas. Tetapi merayakan, membenarkan, dan bersorak atas pembantaian orang-orang Yahudi," jelas Gadot.
Bintang film Wonder Woman itu menuduh bahwa media tidak adil dalam memberitakan konflik serta menegaskan bahwa dia tidak bisa tinggal diam ketika melihat kekerasan yang terjadi terhadap warga Israel.
Meskipun banyak pihak mengecamnya serta menyerukan boikot terhadap proyek-proyeknya, termasuk film live-action Snow White di mana ia berperan sebagai Ratu Jahat, Gadot bersikeras bahwa dirinya memiliki keyakinan penuh terhadap apa yang diperjuangkannya dan tidak akan goyah oleh kritik yang ia terima.
"Ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orang tua, penyintas Holocaust, mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa diam. Saya terkejut dengan besarnya kebencian, dengan banyaknya orang yang mengira mereka tahu padahal sebenarnya tidak tahu, dan juga dengan betapa media tidak adil berkali-kali. Jadi saya harus berbicara," ucap Gadot.
"Ketika kompas Anda jernih, hati nurani Anda bersih. Saya tahu apa yang saya perjuangkan, dan saya tahu apa yang saya harapkan untuk dunia," tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :