Tayang 12 Maret 2020, Pembuatan Buku Harianku Berawal dari Kecelakaan

Selasa, 10 Maret 2020 - 02:42 WIB
Tayang 12 Maret 2020, Pembuatan Buku Harianku Berawal dari Kecelakaan
Tayang 12 Maret 2020, Pembuatan Buku Harianku Berawal dari Kecelakaan
A A A
JAKARTA - Film keluarga berjudul Buku Harianku, yang diproduksi Bro's Studio dan Blue Sheep Entertainment, dijadwalkan mulai tayang di seluruh biokop Tanah Air pada 12 Maret 2020. Namun, belum banyak yang tahu bahwa pembuatan film ini awalnya adalah sebuah "kecelakaan". Hal ini sebagaimana diungkapkan sang produser film, Bobby Bossa.

(Baca juga: Film Buku Harianku Angkat Kisah Drama Petualangan Anak )

Ketika jumpa pers dan screening film Buku Harianku di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (9/3), Bobby Bossa mengatakan, pembuatan film ini pada awalnya ingin menggarap sebuah album musik anak-anak. "Ini kecelakaan juga, awalnya mau bikin album Kila dan enggak kepikiran bikin film, terus ketemu (penulis skenario) Mas Alim langsung kita bikin filmnya," ujar Bobby.

"Prosesnya cukup panjang, dari album Kila yang mana single pertamanya dirilis 2018, Kila juga sudah siap sebenarnya. Mau dibuat apa nih, sekadar album kayaknya kurang. Makanya kita pikir memutuskan untuk bikin film," lanjut Bobby.

Bobby pun menambahkan bahwa film ini bukan hanya fokus kepada drama keluarga, tetapi ada juga makna dan pelajaran hidup yang bisa diambil. Sosok utama dalam film ini seorang gadis bernama Kila yang senang mencurahkan isi hatinya dengan menulis di buku harian. Pada perjalanannya, Kila bertemu dengan teman lamanya, Rintik yang memiliki keterbatasan dalam indera pendengarannya.

Pada kesempatan yang sama, sutradara Buku Harianku, Angling Sagaran mengaku tertarik dengan naskah yang ditulis Alim Sudio. Bukan hanya tertarik, Angling juga tersentuh dengan jalan ceritanya, yang di dalamnya diselipkan unsur musikal. Dan secara kebetulan menggarap film yang berkaitan dengan musik sudah menjadi impian lamanya.

"Saya dan tim pengin buat film anak untuk keluarga di mana ada unsur musikal, di mana lagu di-compose untuk anak-anak bisa dinikmati keluarga juga. Sehingga film musikal yang kita buat bukan hanya untuk anak-anak tapi ada unsur nilai kekeluargaan juga," terang Angling.

"Gimana jadi teman baik dan jadi anak bertanggung jawab fleksibel, selain memasukkan entertaint dibungkus dalam lagu jadi pesan enggak mudah dilupakan, jadi buat anak-anak lebih mudah dicerna," sambungnya.

Film Buku Harianku ini juga menghadirkan aktor Dwi Sasono. Menariknya, Dwi Sasono tidak sendiri di sini. Pasalnya, aktor 39 tahun itu juga bakal beradu akting dengan istrinya, Widi Mulia dan putrinya, Widuri yang memerankan tokoh Rintik.

Sementara itu, Buku Harianku merupakan film musikal anak yang mengandung unsur edukatif. Tema dari film ini adalah persahabatan, keberanian, tanggung jawab, serta cinta terhadap keluarga dan Tanah Air.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8232 seconds (0.1#10.140)