Tampil Menawan dengan Cara Instan

Sabtu, 26 September 2020 - 05:58 WIB
loading...
Tampil Menawan dengan...
Foto/Koran SINDO
A A A
JAKARTA - Permintaan terhadap bedah plastik terus meningkat, untuk alasan kesehatan atau mempercantik diri. Data dari the International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) mencatat jumlah perempuan yang melakukan bedah plastik sebanyak 85,6%.

Para kaum hawa memilih melakukan bedah plastik agar penampilannya menjadi lebih menarik dan sempurna. Tidak mengherankan bila mereka rela menempuh perjalanan jauh demi hasil yang mendekati sempurna. Beberapa negara seperti Korea Selatan (Korsel), Thailand, dan Singapura terkenal memiliki pengalaman dalam hal permak bagian tubuh. (Baca: Pentingnya Mengajarkan Adab Makan Kepada Anak)

Korsel bisa dikatakan sebagai surganya operasi plastik, dari rumah sakit ternama dan berkelas hingga klinik-klinik kecil menawarkan paket menarik untuk bedah plastik. Populernya mengubah tampilan tubuh di negara itu membuat para orang tua di Korea Selatan memberikan hadiah ulang tahun kepada anaknya berupa operasi plastik. Bahkan, banyak masyarakat dari negara lain yang memilih negeri ginseng itu untuk melakukan permak tubuh.

Seperti dilansir oleh Placid Way, Korsel berhasil menarik 60.000 pasien luar negeri untuk melakukan bedah plastik. Jumlah tersebut meningkat di 2019 sebanyak 85 ribu orang. Namun, hanya 15.428 orang pasien yang melakukan prosedur bedah plastik, lainnya melakukan treatment nonbedah seperti botoks, dan filler. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan di Korsel terbilang cukup mahal, antara Rp27 juta hingga Rp210 juta.

Tidak hanya Korsel, Thailand juga terkenal dengan bedah plastik terutama untuk membentuk bagian tubuh seperti payudara. Jumlah pasien asing yang datang ke Thailand setiap tahunnya terus meningkat.

Diperkirakan 2 miliar pasien asal luar negeri seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Timur Tengah menjadi pelanggan tetap Thailand. Untuk bisa melakukan operasi plastik di klinik dan rumah sakit Thailand, ada daftar harga yang bervariasi. Antara Rp46 juta hingga Rp70 juta, tergantung treatment yang dipilih.

Di Indonesia, permintaan untuk bedah kosmetik atau operasi plastik banyak berasal dari para selebritas. Mereka mengatakan, bedah plastik berguna meningkatkan penampilan mereka. (Baca juga: 5 Tips JAga Daya Tahan Tubuh Saat Banjir)

Cynthiara Alona misalnya. Bedah plastik yang dilakukan bukan untuk memancungkan hidungnya, melainkan memperbesar payudara. Hal itu dilakukannya demi menjadi foto model majalah terbitan luar negeri.

"Melakukan operasi payudara karena tuntutan pekerjaan, memilih tempat operasinya pun harus yang bagus supaya terlihat alami jadi saya lebih memilih melakukannya di Thailand," katanya saat dihubungi KORAN SINDO melalui sambungan telepon.

Bedah plastik yang dilakukan Cynthiara pun sudah berjalan sekitar delapan tahun lalu. Secara rutin dia tak pernah lupa untuk memeriksakan kesehatan payudaranya di luar negeri. "Saya pasang yang bagus dan tidak berbahaya buat tubuh," jaminnya.

Bisa dikatakan saat ini Indonesia sedang mengalami ledakan industri kosmetik. Permintaan perawatan kecantikan pun kian meningkat dan membuat dermatologi dan praktisi umum kecantikan semakin berkembang di dunia estetika penampilan tubuh. Mengikuti tren dari negara tetangga seperti Thailand, Singapura, lalu Korsel yang memiliki begitu banyak klinik kecantikan di setiap sudut jalan di kotanya.

Cynthiara Alona mewakili banyak perempuan yang memilih jalan singkat dengan operasi plastik demi tampil cantik. Dia rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, hingga ratusan juta rupiah, untuk melakukan permak penampilannya. Dia harus membayar lebih dari Rp155 juta saat melakukan implan payudara.

Untuk bedah plastik di Indonesia memang dinilai lebih murah. Operasi kelopak mata di Jakarta, contohnya, membutuhkan biaya rata-rata mulai Rp7 juta sampai Rp30 juta. Untuk operasi memancungkan hidung biayanya Rp9 juta hingga Rp21 juta. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan bedah plastik di Korsel yang bisa mencapai rata-rata Rp50 juta hingga Rp100 juta untuk operasi yang sama. (Baca juga: Penjelasan BMKG Mengenai Hujan Es)

Dari segi waktu, pembedahan plastik tidak memerlukan waktu lama, hanya 20 menit hingga dua jam. Seperti diungkapkan dokter spesialis bedah, Tompi. Dokter yang juga penyanyi ini bisa melakukan bedah kecantikan tiga kali dalam sehari. Satu tindakan operasi dilakukan dalam waktu 30 sampai 45 menit.

"Sebetulnya dalam menjalankan operasi tidak butuh waktu lama karena kita sudah mempelajari dulu anatomi tubuh pasien dari bentuk tulang dan bagaimana struktur yang harus diperbaiki," tuturnya.

Selama lima tahun terakhir minat bedah plastik cukup meningkat hal ini bisa dilihat dari usia pasien yang semakin muda, dari 14 hingga 20 tahun. "Untuk bagian apa yang banyak dioperasi? Tidak ada. Sesuai kebutuhan saja, semua tergantung apa yang mereka lihat dan baca dan tidak ada batasan baku tentang usia ideal bagi seseorang untuk melakukan tindakan operasi," ucap Tompi.

Meskipun permintaan bedah plastik di Indonesia kian meningkat, jumlah dokter bedah plastik yang terdaftar di Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (Perapi) hanya 204 dokter.

Menurut Ketua Perapi Budiman, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak seperti di Korsel, Thailand, dan Singapura, kualitas bedah plastik di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara itu. (Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Suatu Negara Masuk Jurang Resesi)

"Kualitas dan keamanan dokter bedah plastik di Indonesia setara dengan luar negeri. Hampir semua kebutuhan bedah plastik, baik rekonstruksi maupun Estetik bisa dilakukan di Tanah Air, tidak perlu keluar negeri," ujarnya.

Operasi bedah plastik yang dilakukan di Korsel, seperti mempercantik bentuk wajah, juga bisa dikerjakan di Indonesia. Selain itu, dokter bedah plastik Indonesia juga bisa melakukan bedah mikro untuk rekonstruksi, seperti menyambung tangan yang putus, dan stem cell.

Operasi bedah plastik yang aman harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik yang memiliki izin praktik dan besertifikat. "Sering pasien datang ke dokter bedah plastik yang kompeten ketika sudah mengalami masalah pada operasi sebelumnya. Misalnya mengalami masalah setelah operasi suntik silikon cair yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam dunia kedokteran bedah plastik," kata Budiman.

Tren bedah plastik yang terjadi saat ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan dunia digital dalam bentuk visual. Dibutuhkan visualisasi diri yang menarik karena konten-konten digital cenderung menampilkan profil diri baik itu tubuh maupun wajah. Bagi orang-orang mampu, untuk mempunyai wajah atau tubuh yang diinginkan bisa dipenuhi dengan cara cepat lewat bedah plastik. (Lihat videonya: Fenomena Hujan Deras Disertai Butiran Es Landa Cimahi)

Menurut psikolog klinis Efnie Indrianie, salah satu alasan seseorang melakukan operasi plastik adalah karena ingin aktualisasi diri. Orang punya hak untuk cantik, karena memang ada orang yang melakukan operasi plastik bukan karena dia jelek, kondisi fisiknya baik, tampak bagus, tapi ingin lebih cantik.

Tidak sedikit juga yang melakukan operasi plastik sebagai bentuk kompensasi atas peristiwa yang sampai menimbulkan luka batin pada dirinya. "Misalnya dia melakukan operasi plastik karena dijuluki si pesek. Jadi dia melakukan operasi plastik agar lebih percaya diri menghadapi masa depan," kata Efnie. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)