5 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh saat Banjir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musim penghujan hampir tiba. Sejumlah wilayah di Indonesia bahkan sudah mulai diguyur hujan hingga ada yang menyebabkan banjir . Kondisi ini dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai macam penyakit seperti influenza, diare, demam berdarah, atau leptospirosis.
Penyakit tersebut bisa menyerang siapa saja, khususnya mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga kesehatan selama banjir. ( )
Beberapa antisipasi yang diperlukan sekaligus pencegahan yang tepat agar tetap sehat setelah banjir adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Berikut tips menjaga daya tahan tubuh saat banjir, seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Jauhi Air Banjir
Air banjir dan genangan air bisa berbahaya serta membuat Anda rentan terhadap penyakit menular, bahaya kimia, dan cedera.
Air banjir juga dapat mengandung kabel listrik putus, limbah manusia dan ternak, limbah berbahaya rumah tangga, medis, ataupun industri (kimia, biologi, dan radiologi), limbah abu batubara yang dapat mengandung senyawa karsinogenik seperti arsen, kromium, dan merkuri, kontaminan lain yang dapat menyebabkan penyakit, benda fisik seperti kayu, kendaraan, serta puing-puing hingga hewan liar seperti tikus dan ular.
Paparan air banjir yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi luka, ruam kulit, penyakit gastrointestinal, tetanus, dan leptospirosis. Penting untuk Anda melindungi diri dari paparan air banjir terlepas dari sumber kontaminasi.
Cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah dengan menjauh dari air. Jika terkena air banjir, segera cuci area tersebut dengan sabun dan air bersih. Jika tidak memiliki sabun atau air, gunakan tisu basah atau pembersih berbahan dasar alkohol.
Rawat luka dan cari pertolongan medis jika perlu. Cuci pakaian yang terkontaminasi air banjir atau air limbah dengan air panas serta deterjen sebelum digunakan kembali. Jika Anda harus memasuki air banjir, kenakan sepatu bot karet, sarung tangan karet, dan kacamata.
2. Cuci Tangan
Air banjir mengandung limbah, dan makan atau minum apapun yang terkontaminasi oleh air banjir dapat menyebabkan penyakit diare seperti infeksi E. coli atau Salmonella.
Untuk melindungi diri, pastikan cuci tangan setelah terkena air banjir. Pastikan pula untuk mencuci tangan anak-anak dengan sabun serta air sesering mungkin dan selalu sebelum makan.
Penyakit tersebut bisa menyerang siapa saja, khususnya mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga kesehatan selama banjir. ( )
Beberapa antisipasi yang diperlukan sekaligus pencegahan yang tepat agar tetap sehat setelah banjir adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Berikut tips menjaga daya tahan tubuh saat banjir, seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Jauhi Air Banjir
Air banjir dan genangan air bisa berbahaya serta membuat Anda rentan terhadap penyakit menular, bahaya kimia, dan cedera.
Air banjir juga dapat mengandung kabel listrik putus, limbah manusia dan ternak, limbah berbahaya rumah tangga, medis, ataupun industri (kimia, biologi, dan radiologi), limbah abu batubara yang dapat mengandung senyawa karsinogenik seperti arsen, kromium, dan merkuri, kontaminan lain yang dapat menyebabkan penyakit, benda fisik seperti kayu, kendaraan, serta puing-puing hingga hewan liar seperti tikus dan ular.
Paparan air banjir yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi luka, ruam kulit, penyakit gastrointestinal, tetanus, dan leptospirosis. Penting untuk Anda melindungi diri dari paparan air banjir terlepas dari sumber kontaminasi.
Cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah dengan menjauh dari air. Jika terkena air banjir, segera cuci area tersebut dengan sabun dan air bersih. Jika tidak memiliki sabun atau air, gunakan tisu basah atau pembersih berbahan dasar alkohol.
Rawat luka dan cari pertolongan medis jika perlu. Cuci pakaian yang terkontaminasi air banjir atau air limbah dengan air panas serta deterjen sebelum digunakan kembali. Jika Anda harus memasuki air banjir, kenakan sepatu bot karet, sarung tangan karet, dan kacamata.
2. Cuci Tangan
Air banjir mengandung limbah, dan makan atau minum apapun yang terkontaminasi oleh air banjir dapat menyebabkan penyakit diare seperti infeksi E. coli atau Salmonella.
Untuk melindungi diri, pastikan cuci tangan setelah terkena air banjir. Pastikan pula untuk mencuci tangan anak-anak dengan sabun serta air sesering mungkin dan selalu sebelum makan.