Bikin Hidung Mancung hingga Payudara Kencang dengan Bedah Plastik

Sabtu, 26 September 2020 - 09:01 WIB
loading...
A A A
Di jagad dangdut ada Nita Thalia, Dewi Persik, Cyntiara Alona, Inul Daratista yang memilih hidung untuk dilakukan bedah plastik. Nita juga mengubah bentuk rahang, dagu, dan telinganya agar terlihat proposional.

Artis lainnya ada Barbie Kumalasari, Nikita Mirzani, Bella Sofie, Femmy Permatasari, Widi Vierra, Awkarin, dan lainnya. Kebanyakan mereka mengubah bentuk hidung hingga meningkatkan kepercayaan diri dengan mengencangkan payudara.

Beta menilai wajar jika para pesohor negeri ini mengubah struktur wajah mereka agar lebih indah dipandang. Masyarakat biasa pun juga tidak masalah untuk melakukan bedah plastik estetika selama mampu melakukannya. Yang perlu diperhatikan ialah tempat melakukan bedah plastik harus di tempat resmi dan dilakukan oleh dokter bedah.

Beta juga aktif di media sosial agar masyarakat semakin banyak menerima informasi mengenai bedah plastik kecantikan. "Tujuannya tentu menghindari tindakan ilegal yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat meskipun dokter yang menangani," sambungnya.

Misalnya, mereka yang hanya dokter umum melakukan tindakan di salon. Sekalipun hanya menyuntikkan filler atau silikon yang sebenarnya harus dilakukan oleh dokter bedah plastik. (Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Suatu Negara Masuk Jurang Resesi)

"Pasien juga harus tahu bahan yang digunakan sekalipun hanya untuk suntik filler. Seperti filler tidak boleh disuntikkan ke payudara," ucapnya.

Dokter bedah plastik di Indonesia masih terbilang sedikit, yakni hanya sekitar 250-an orang. Bila dibandingkan Korsel, dari sekitar 50 juta penduduk, mereka memiliki 2.000 dokter bedah plastik. Cukup banyak dibandingkan dengan Indonesia. Tidak heran Korsel menjadi negara tujuan operasi plastik masa kini.

Di Indonesia ada 4.000 dokter bedah kurang dari setengahnya yang memilih menjadi dokter bedah plastik.

Mengenai biaya, bagi dokter bedah plastik sudah ada standarisasinya yang diatur oleh perhimpunan. Menurut Beta, pasien sendiri yang sebenarnya menentukan harga mereka, karena dilihat dari kenyamanan konsultasi dan tempat serta kompetensi dokter. (Baca juga: Viral, Tentara China Menangis di Perbatasan India dan Jadi Olok-olokan)

"Dokter berpengalaman tentu berbeda dengan dokter baru ditambah dengan pengalaman dokter belajar di luar negeri," sebut Dosen di Universitas Airlangga ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1879 seconds (0.1#10.140)