Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Picu Serangan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko serangan jantung , stroke, atau henti jantung. Seperti halnya pola makan yang buruk dan kurang olahraga dapat merusak jantung. Tetapi, para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah kebiasaan atau sumber yang tampaknya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan penyakit jantung.
Menjelang Hari Jantung Sedunia yang diperingati tiap tanggal 29 September, sebaiknya Anda tahu beberapa hal yang dapat merusak jantung yang tidak disadari serta langkah-langkah cerdas untuk membantu tetap sehat dan bugar. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman Times Now News pada Kamis, 24September.
1. Kemacetan Lalu Lintas
Para peneliti telah mengaitkan kemacetan lalu lintas dengan peningkatan risiko serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan satu jam dalam kemacetan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Tingkat kebisingan yang tinggi juga terkait dengan penyakit jantung.
Solusinya, cobalah mendengarkan musik yang menenangkan untuk menghilangkan stres jika bepergian pada jam sibuk.
2. Kerja Shift
Peneliti memperingatkan kerja shift berdampak buruk pada ritme sirkadian tubuh atau jam internal. Ini bisa membahayakan jantung. Sebuah studi dari Western University di Kanada melaporkan bahwa bekerja di malam hari atau jam kerja yang tidak teratur meningkatkan risiko serangan jantung.
Solusinya, buatlah pilihan gaya hidup yang lebih sehat seperti makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur, meskipun tidak dapat menghindari kerja shift. Pastikan Anda menemui dokter untuk pemeriksaan rutin.
3. Masalah Gigi
Penelitian menemukan bahwa orang dengan penyakit gusi memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para peneliti tidak yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi menurut mereka, bakteri dari gusi dapat berpindah ke aliran darah sehingga mengakibatkan peradangan pada pembuluh darah dan masalah jantung lain.
Solusinya, segera temui dokter gigi jika melihat adanya kemerahan atau nyeri pada gusi. Kunjungi dokter gigi tiap enam bulan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
4. Lemak Perut
Setiap kelebihan lemak tidak baik untuk ticker, namun jenis di sekitar bagian tengah tubuh ternyata sangat berbahaya. Lemak perut sebenarnya dapat memicu tubuh untuk membuat hormon dan bahan kimia lain yang meningkatkan tekanan darah serta berdampak negatif pada pembuluh darah dan kadar kolesterol.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal menunjukkan bahwa wanita dengan tingkat lemak perut tertinggi memiliki risiko penyakit jantung 91% lebih besar daripada mereka yang memiliki kandungan lemak perut paling rendah.
Solusinya, bicaralah dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang diet serta rencana olahraga untuk tetap bugar dan sehat.
5. Tidur Kurang
Risiko mengalami tekanan darah tinggi dan kolesterol meningkat jika tidur kurang dari enam jam. Tidak cukup tidur juga meningkatkan kemungkinan menjadi gemuk dan terkena diabetes.
Solusinya, orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
Menjelang Hari Jantung Sedunia yang diperingati tiap tanggal 29 September, sebaiknya Anda tahu beberapa hal yang dapat merusak jantung yang tidak disadari serta langkah-langkah cerdas untuk membantu tetap sehat dan bugar. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman Times Now News pada Kamis, 24September.
1. Kemacetan Lalu Lintas
Para peneliti telah mengaitkan kemacetan lalu lintas dengan peningkatan risiko serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan satu jam dalam kemacetan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Tingkat kebisingan yang tinggi juga terkait dengan penyakit jantung.
Solusinya, cobalah mendengarkan musik yang menenangkan untuk menghilangkan stres jika bepergian pada jam sibuk.
2. Kerja Shift
Peneliti memperingatkan kerja shift berdampak buruk pada ritme sirkadian tubuh atau jam internal. Ini bisa membahayakan jantung. Sebuah studi dari Western University di Kanada melaporkan bahwa bekerja di malam hari atau jam kerja yang tidak teratur meningkatkan risiko serangan jantung.
Solusinya, buatlah pilihan gaya hidup yang lebih sehat seperti makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur, meskipun tidak dapat menghindari kerja shift. Pastikan Anda menemui dokter untuk pemeriksaan rutin.
3. Masalah Gigi
Penelitian menemukan bahwa orang dengan penyakit gusi memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para peneliti tidak yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi menurut mereka, bakteri dari gusi dapat berpindah ke aliran darah sehingga mengakibatkan peradangan pada pembuluh darah dan masalah jantung lain.
Solusinya, segera temui dokter gigi jika melihat adanya kemerahan atau nyeri pada gusi. Kunjungi dokter gigi tiap enam bulan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
4. Lemak Perut
Setiap kelebihan lemak tidak baik untuk ticker, namun jenis di sekitar bagian tengah tubuh ternyata sangat berbahaya. Lemak perut sebenarnya dapat memicu tubuh untuk membuat hormon dan bahan kimia lain yang meningkatkan tekanan darah serta berdampak negatif pada pembuluh darah dan kadar kolesterol.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal menunjukkan bahwa wanita dengan tingkat lemak perut tertinggi memiliki risiko penyakit jantung 91% lebih besar daripada mereka yang memiliki kandungan lemak perut paling rendah.
Solusinya, bicaralah dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang diet serta rencana olahraga untuk tetap bugar dan sehat.
5. Tidur Kurang
Risiko mengalami tekanan darah tinggi dan kolesterol meningkat jika tidur kurang dari enam jam. Tidak cukup tidur juga meningkatkan kemungkinan menjadi gemuk dan terkena diabetes.
Solusinya, orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
(luq)