Berkolaborasi, Dr Martens dan Marc Jacobs Hadirkan Sepatu Bot Vegan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Veganisme bukan hanya tentang makan daging dan makanan bebas susu, tetapi juga gaya hidup . Ini berarti pakaian bersumber secara etis, bahan alami pada rambut dan kecantikan, dan dalam mode. Kabar baiknya, label desainer besar mulai memperhatikan kebutuhan untuk ramah lingkungan .
(Baca juga: Penelitian Ungkap Pakai Masker di Toilet Umum Bantu Kurangi Risiko Tertular Covid-19 )
Seperti dikutip Metro, Kamis (1/10), raksasa sepatu Dr. Martens dan Marc Jacobs adalah yang terbaru yang memberikan persembahan vegan saat mereka bekerja sama untuk menghasilkan sepasang sepatu bot vegan.
Sepatu Oxford berwarna merah ceri menampilkan loop tumit yang ramah vegan, jahitan welt kuning, lengkap dengan label lidah bermerek ganda dan tag ayun, dan dihiasi dengan rantai dan pesona antik berwarna emas.
Di bagian depan sepatu bot, Anda akan menemukan logo Dr. Martens serta nama Marc Jacobs dan tulisan "60 years". Tulisan ini merujuk pada gaya sepatu, sepatu bot 1460 yang dibuat pada bulan April 1960. Tentunya sepatu ini dijual dengan harga yang tidak murah yakni GBP209 atau Rp4 jutaan.
Kolaborasi ini hadir saat Dr. Martens merayakan ulang tahun ke-60. Untuk menghormati enam dekade terakhir, merek sepatu yang sangat digemari ini bekerja sama dengan 12 label dan merek untuk menghasilkan desain yang inovatif.
"Dr. Martens telah lama menjadi simbol individualitas dan budaya tandingan. Marc Jacobs dan Dr. Martens bersatu dalam rasa keaslian yang kuat dan suara Anda didengar," tulis Marc Jacobs di situs Dr. Martens.
"Jika Jacobs berada di depan kurva itu, dia masih hari ini. Sepatu bot Marc Jacobs tahun 1460 ini hidup dengan semangat yang sama, menarik perhatian, dan tanpa hambatan," tambah situs tersebut.
"Terinspirasi oleh tahun-tahun kustomisasi dan sikap DIY yang telah membentuk kedua merek, sepatu bot tersebut dihiasi dengan pernak-pernik antik bernuansa emas, dari dadu hingga peluit hingga kunci, yang mengambil petunjuk dari koleksi desainer sendiri," sambung situs tersebut.
(Baca juga: Mengenal Rapid Test Antigen yang Gantikan Rapid Test Antibodi )
Pengguna media sosial sangat antusias dengan peluncuran tersebut. Bebera di antaranya ingin segera memiliki koleksi ini. "Saya membutuhkan ini dalam hidup saya. Ini HARUS bagiku, dan cinta, cinta, cinta," tulis netizen.
Sayangnya, sepatu bot vegan ini sudah terjual habis.
(Baca juga: Penelitian Ungkap Pakai Masker di Toilet Umum Bantu Kurangi Risiko Tertular Covid-19 )
Seperti dikutip Metro, Kamis (1/10), raksasa sepatu Dr. Martens dan Marc Jacobs adalah yang terbaru yang memberikan persembahan vegan saat mereka bekerja sama untuk menghasilkan sepasang sepatu bot vegan.
Sepatu Oxford berwarna merah ceri menampilkan loop tumit yang ramah vegan, jahitan welt kuning, lengkap dengan label lidah bermerek ganda dan tag ayun, dan dihiasi dengan rantai dan pesona antik berwarna emas.
Di bagian depan sepatu bot, Anda akan menemukan logo Dr. Martens serta nama Marc Jacobs dan tulisan "60 years". Tulisan ini merujuk pada gaya sepatu, sepatu bot 1460 yang dibuat pada bulan April 1960. Tentunya sepatu ini dijual dengan harga yang tidak murah yakni GBP209 atau Rp4 jutaan.
Kolaborasi ini hadir saat Dr. Martens merayakan ulang tahun ke-60. Untuk menghormati enam dekade terakhir, merek sepatu yang sangat digemari ini bekerja sama dengan 12 label dan merek untuk menghasilkan desain yang inovatif.
"Dr. Martens telah lama menjadi simbol individualitas dan budaya tandingan. Marc Jacobs dan Dr. Martens bersatu dalam rasa keaslian yang kuat dan suara Anda didengar," tulis Marc Jacobs di situs Dr. Martens.
"Jika Jacobs berada di depan kurva itu, dia masih hari ini. Sepatu bot Marc Jacobs tahun 1460 ini hidup dengan semangat yang sama, menarik perhatian, dan tanpa hambatan," tambah situs tersebut.
"Terinspirasi oleh tahun-tahun kustomisasi dan sikap DIY yang telah membentuk kedua merek, sepatu bot tersebut dihiasi dengan pernak-pernik antik bernuansa emas, dari dadu hingga peluit hingga kunci, yang mengambil petunjuk dari koleksi desainer sendiri," sambung situs tersebut.
(Baca juga: Mengenal Rapid Test Antigen yang Gantikan Rapid Test Antibodi )
Pengguna media sosial sangat antusias dengan peluncuran tersebut. Bebera di antaranya ingin segera memiliki koleksi ini. "Saya membutuhkan ini dalam hidup saya. Ini HARUS bagiku, dan cinta, cinta, cinta," tulis netizen.
Sayangnya, sepatu bot vegan ini sudah terjual habis.
(nug)