Ini Bukan Lelucon, Tertawa Memungkinkan Seseorang Hidup Lebih Lama

Selasa, 06 Oktober 2020 - 13:13 WIB
loading...
Ini Bukan Lelucon, Tertawa Memungkinkan Seseorang Hidup Lebih Lama
Hubungan positif antara selera humor dan kelangsungan hidup hadir sampai usia 85 tahun. / Foto: Ilustrasi/Good Hearing
A A A
JAKARTA - Universitas Sains dan Teknologi Norwegia melakukan studi lanjutan selama 15 tahun untuk melihat faktor-faktor yang memungkinkan seseorang untuk hidup lebih lama. Mereka pun mendapati satu temuan luar biasa usai menganalisis data 53.556 peserta dalam Studi Kesehatan Nord-Trøndelag berbasis populasi di Norwegia.

(Baca juga: Pandemi, Kak Seto Sarankan Orang Tua Bangun Suasana Rumah Lebih Menyenangkan )

Hubungan dengan semua penyebab kematian, kematian karena penyakit kardiovaskular , infeksi, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik diukur. Selain itu, diperoleh komponen kognitif, sosial dan afektif dari selera humor seseorang.

Menariknya, wanita yang dilaporkan memiliki selera humor tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena jenis penyakit apa pun dibandingkan mereka yang memiliki selera humor yang buruk.

Penelitian ini tidak diamati pada pria, tetapi pria dengan selera humor yang baik lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena infeksi dibandingkan pria yang tidak tahu bagaimana bersenang-senang.

Seperti dilansir Daily Express, Selasa (6/10), hubungan positif antara selera humor dan kelangsungan hidup hadir sampai usia 85 tahun. "Penemuan ini menunjukkan bahwa rasa humor adalah sumber daya penanggulangan kognitif yang melindungi kesehatan," ungkap peneliti.

Di sisi lain, penelitian ini menunjukkan bahwa tertawa adalah pintu gerbang menuju hidup yang lebih lama, dan penelitian membuktikan itu bukan lelucon. Mayo Clinic menambahkan bahwa tertawa adalah bentuk penghilang stres yang hebat dengan efek positif jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, tertawa merangsang banyak organ seperti meningkatkan asupan udara yang kaya oksigen, dan meningkatkan endorfin di otak Anda. Dikatakan bahwa tertawa dapat merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot, membuat Anda merasa lebih baik setelahnya.

Dalam jangka panjang, tertawa secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan mendorong pelepasan neuropeptida. Neuropeptida membantu melindungi tubuh dari stres dan penyakit yang berpotensi lebih serius.

Tertawa melepaskan endorfin yakni obat penghilang rasa sakit alami tubuh. Menariknya, humor bisa dipelajari. Memperbaiki dan mengembangkan humor mudah dicapai. Langkah pertama adalah menempatkan humor di cakrawala Anda, yang berarti meletakkan hal-hal yang menurut Anda lucu.

(Baca juga: Pasien Covid-19 Tak Bisa Cium 2 Aroma Ini )

Ini bisa sesederhana memainkan foto, kartu ucapan atau buku lucu yang membuat Anda tertawa di rumah. Jika Anda menghadapi masalah yang sulit atau menjengkelkan, paksakan tertawa jika perlu. Selanjutnya, biasakan menghabiskan waktu dengan orang yang membuat Anda tertawa.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)