WHO Sebut Vaksin COVID-19 Siap Akhir Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, vaksin COVID-19 kemungkinan akan siap pada akhir tahun ini. Tedros menyerukan solidaritas dan komitmen politik dari semua pemimpin untuk memastikan pemerataan vaksin ketika tersedia.
“Kita membutuhkan vaksin dan ada harapan akhir tahun ini kita dapat memiliki vaksin . Masih ada harapan,” kata Tedros dalam sambutan terakhirnya kepada Badan Eksekutif WHO, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (7/10). ( )
Menurut Tedros, sembilan vaksin eksperimental sedang dalam proses pembangunan fasilitas vaksin global COVAX WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan dua miliar dosis pada akhir tahun 2021.
Pertemuan dewan dua hari, yang membahas tanggapan global terhadap pandemi , mendengar seruan dari negara-negara termasuk Jerman, Inggris, dan Australia untuk reformasi guna memperkuat badan PBB tersebut.
Tiga panel independen yang meninjau kinerja WHO, termasuk Peraturan Kesehatan Internasional 2005 yang menetapkan pedoman tentang pembatasan perdagangan dan perjalanan yang diberlakukan selama keadaan darurat kesehatan, memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka.
Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, bertemu untuk pertama kali pada bulan lalu. (
)
“Kami berharap mendapat pelajaran nyata yang bisa kami terapkan dan mencegah hal yang sama terjadi. Tetapi, saya ingin meyakinkan Anda bahwa WHO siap untuk belajar dari ini dan mengubah organisasi ini," ujar Tedros.
“Kita membutuhkan vaksin dan ada harapan akhir tahun ini kita dapat memiliki vaksin . Masih ada harapan,” kata Tedros dalam sambutan terakhirnya kepada Badan Eksekutif WHO, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (7/10). ( )
Menurut Tedros, sembilan vaksin eksperimental sedang dalam proses pembangunan fasilitas vaksin global COVAX WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan dua miliar dosis pada akhir tahun 2021.
Pertemuan dewan dua hari, yang membahas tanggapan global terhadap pandemi , mendengar seruan dari negara-negara termasuk Jerman, Inggris, dan Australia untuk reformasi guna memperkuat badan PBB tersebut.
Tiga panel independen yang meninjau kinerja WHO, termasuk Peraturan Kesehatan Internasional 2005 yang menetapkan pedoman tentang pembatasan perdagangan dan perjalanan yang diberlakukan selama keadaan darurat kesehatan, memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka.
Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, bertemu untuk pertama kali pada bulan lalu. (
Baca Juga
“Kami berharap mendapat pelajaran nyata yang bisa kami terapkan dan mencegah hal yang sama terjadi. Tetapi, saya ingin meyakinkan Anda bahwa WHO siap untuk belajar dari ini dan mengubah organisasi ini," ujar Tedros.
(tsa)