Desainer Italia Protes Larangan Menikah di Masa Pandemi dengan Membakar Gaun Rancangannya

Rabu, 06 Mei 2020 - 11:39 WIB
loading...
Desainer Italia Protes Larangan Menikah di Masa Pandemi dengan Membakar Gaun Rancangannya
Banyak bisnis yang terkait dengan pernikahan di Italia terancam bangkrut lantaran perekonomian melemah akibat wabah corona ini. Foto/Ilustrasi/Insider.com
A A A
JAKARTA - Seorang perancang baju pengantin asal Italia menyatakan siap membakar seluruh koleksi yang dibuatnya untuk tahun 2020-2021. Aksi tersebut dilakukan guna memprotes kebijakan pemerintah setempat yang tetap melarang penyelenggaraan pernikahan selama masih terjadi pandemi COVID-19.

Adalah Pietro Demita yang merasa tak setuju dengan pelarangan tersebut, padahal pemerintah Italia sudah mengendurkan lockdown di negaranya sejak Senin (4/5) lalu.

"Saya siap membakar kreasi-kreasi saya, buah dari bakat serta kemampuan berkesenian saya, untuk mengirimkan pesan yang kuat," kata Demita kepada The Observer, seperti dikutip laman Insider, Selasa (5/5).

"Sebab, meskipun saya tidak membakarnya, keputusan ekonomi dan politik yang dikeluarkan selama krisis coronavirus ini akan membuat gaun-gaun itu berasap," lanjut pemilik label Diamond Couture asal Lecce, Italia, itu.

Walau Demita sudah sesumbar ingin membakar seluruh gaun pengantin rancangannya, namun sejauh ini belum ada foto yang membuktikan ucapan desainer tersebut.

Italia telah menerapkan lockdown salama hampir dua bulan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Diketahui, negara ini menjadi salah satu kawasan yang paling banyak mengalami kasus positif COVID-19 di dunia. Namun, awal pekan kemarin lockdown sudah dikendurkan dengan dibukanya kembali sejumlah fasilitas umum, moda transportasi, toko, dan perkantoran. Sebanyak 4 juta orang pekerja dilaporkan sudah kembali menjalankan aktivitas mereka. Sementara, pekan lalu Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte juga telah mengizinkan warganya untuk mengunjung keluarga ataupun teman mereka.

Meski demikian, pemerintah masih melarang acara pernikahan ataupun event yang berpotensi membuat banyak orang berkumpul di satu tempat. Larangan berlaku hingga tingkat penyebaran virus sudah benar-benar melambat.

Demita mengatakan pada media lokal, La Gazzetta Del Mezzogiorno, banyak bisnis yang terkait dengan pernikahan terancam bangkrut lantaran perekonomian melemah akibat wabah corona ini. Dia dan rekan-rekan sesama pebisnis di bidang pernikahan benar-benar membutuhkan pertolongan untuk menghadapi situasi sulit sekarang.

Maka itu, agar aspirasinya terdengar lebih nyaring, Demita berniat membakar seluruh gaun rancangannya. Sebab, keputusan pemerintah secara tak langsung pun dianggap telah membakar mimpi dan masa depan para pebisnis seperti dirinya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)