Era Baru Konser Virtual

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 06:01 WIB
loading...
A A A
BTS, menurutnya, tidak pernah gagal mengadakan konser virtual mulai dari Bang Bang Con: The Live Pas pada Juni hingga kemudian Map of The Soul One yang menjadi konser virtual besarnya pada Oktober ini.

"Semua penampilan mulai dari yang grup sampai solo bener-bener bikin takjub. Sampai saya terpana dengan setiap wardrobe yang digunakan mereka. Panggungnya besar sekali, properti dan CGI-nya juga mind-blowing banget. Bener-bener memanfaatkan teknologi secara penuh," ungkap Onic. (Baca juga: Perkuat Imunitas agar tetap Sehat Selama Pandemi)

Meskipun hanya melalui streaming, suasana layaknya konser sungguhan tetap bisa dinikmati. Sebab ada beberapa Army (sebutan fans BTS) yang terpilih dari seluruh dunia ditampilkan gambar dan suaranya pada saat konser berlangsung. “Di situ terdengar suara asli mereka teriak dan nyanyi bareng. Itu bikin merinding," sambungnya.

Onic dan teman-temannya juga para Army di seluruh dunia sangat puas dan terkesan, sebab pertunjukan tersebut bisa ditonton ulang. Tentu itu menjadi hiburan pada saat jenuh dengan kondisi sekarang.

Di Indonesia, sudah banyak musisi yang membuat konser virtual. Untuk pertunjukan besar kelas internasional yang mengundang banyak artis baru akan diselenggarakan akhir Oktober ini, yakni Prambanan Jazz Virtual Festival. (Baca juga: Kejagung Dalami Dugaan Kasus korupsi Maryono)

Karena berlangsung saat pandemi, hanya musisi lokal yang tampil pada festival tahunan ini. Pada hari pertama konser, akan unjuk gigi penyanyi Tulus, Isyana Sarasvati, Tompi, Joko in Berlin, Pusakata, dan Fourtwnty. Pada hari kedua, yang akan tampil adalah Andmesh, Ardhito Pramono, The EveryDay Band, Nadin Amizah, Pamungkas, Sinten Remen hingga Yura Yunita.

Anas Syahrul Alimi, pendiri Prambanan Jazz Festival, mengatakan konser virtual ini akan mengeksplorasi candi dengan sistem pencahayaan modern ditambah teknologi multimedia yang canggih agar terlihat memukau saat dinikmati secara virtual.

"Candi akan kami sorot dengan lighting standar broadcast sehingga membuat yang di rumah menonton seperti berada di dekat Candi Prambanan," ungkap Anas. (Baca juga: Hilirasi Tambang Harus Memperhitungkan Hak Rakyat)

Prambanan Jazz Virtual Festival ini dapat disaksikan melalui platform digital, aplikasi i-Konser, dengan membeli tiket. Hingga saat ini 20.000 tiket sudah terjual dan masih mungkin terus dibuka hingga hari pelaksanaan.

Para musisi tetap berpartisipasi mengerahkan seluruh tim, tetapi tidak menggunakan sound system layaknya konser offline. Sebab para musisi tidak membutuhkan suara di venue, tetapi hanya di saluran siaran. Sementara untuk pencahayaan tetap sama dengan konser offline, bahkan lebih kuat agar tampilan lebih bagus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)