3 Gejala Anda Menderita Flu Biasa, Bukan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Flu biasa dan COVID-19 sangat menular, mulai saluran pernapasan bagian atas dan dapat ditularkan melalui udara atau dari permukaan yang bersentuhan. Kedua penyakit ini juga dapat menunjukkan beberapa gejala fisik yang serupa, seperti suhu tubuh yang meningkat, nyeri tubuh, sakit kepala, dan batuk.
Tetapi, ada tiga tanda yang dapat muncul pada flu biasa yang lebih jarang terjadi pada COVID-19. Di mana hidung berair atau tersumbat dan sakit tenggorokan lebih jarang terjadi pada COVID-19 dibandingkan dengan flu biasa. (Baca juga: 7 Tontonan yang Membuat Anda Mantap Jalani Awal Pekan )
Jika Anda memiliki gejala ini tetapi tidak mengalami demam, batuk terus menerus atau bbatuk selama lebih dari satu jam atau setidaknya tiga serangan batuk signifikan dalam 24 jam atau hilangnya atau berubahnya indra penciuman atau rasa, Anda tidak perlu mengisolasi diri dan tes untuk COVID-19.
Dokter umum menyarankan kebanyakan orang yang mendapatkan gejala COVID-19 akan mengembangkan setidaknya satu dari tiga gejala utama ini, meskipun tidak harus semuanya. Gejala tersebut biasanya juga tidak muncul pada waktu yang bersamaan.
Dilansir dari Express, adapun waktu rata-rata untuk mengembangkan gejala COVID-19 adalah 5 hari setelah terpapar virus, meskipun ini dapat berkisar antara 2-12 hari setelah terpapar.
Banyak orang dengan COVID-19 juga mengalami kelelahan parah dan masalah pernapasan, yang jauh lebih jarang terjadi pada flu biasa.
Secara umum, hidung tersumbat, bersin dan pilek lebih khas dari flu biasa dan gejala dapat muncul 2-3 hari setelah terpapar. Selain itu, gejala akan berlangsung beberapa hari dan biasanya lebih ringan dalam keparahan. (Baca juga: Tetap Aman Berkunjung ke Rumah Sakit di Masa Pandemi )
Anda dapat mengurangi penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19 dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air dan mengenakan masker saat berada di ruang bersama. Tetapi ketika menghadapi musim virus flu, meningkatkan sistem kekebalan adalah garis pertahanan terbaik.
Ini sangat penting ketika orang mendapatkan lebih sedikit sinar matahari. Makan banyak buah dan sayuran, terutama yang warnanya lebih cerah, memberi dosis vitamin yang baik, sebab vitamin C dan antioksidan pada makanan tersebut penangkal flu yang hebat.
Memasak sayuran dalam sup sehat yang hangat dapat memberi perasaan ekstra nyaman sekaligus memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan. Mengonsumsi suplemen vitamin seperti vitamin D dan zinc juga akan membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting, tetapi flu bisa menyebabkan dehidrasi. Karenanya, minum banyak cairan non-alkohol dan membatasi asupan kafein menjadi sekitar 400 mg (setara dengan sekitar 4 cangkir kopi yang diseduh atau 8 cangkir teh) sehari.
Kafein berhenti merehidrasi dan dapat bertindak sebagai diuretik yang menyebabkan buang air kecil lebih banyak. Sebaiknya hindari juga minuman manis yang dapat memberi dorongan energi jangka pendek, tetapi menyebabkan gula darah turun kembali dengan cepat, sehingga menyebabkan kelelahan.
Tidur yang cukup juga penting, terutama saat sakit. Sebab, pada saat ini adalah saat tubuh bekerja paling keras untuk melawan infeksi dan peradangan. Selain itu, olahraga hanya berjalan kaki 20 menit di udara segar dapat membantu pernapasan, meningkatkan energi dan meredakan gejala Anda.
Tetapi, ada tiga tanda yang dapat muncul pada flu biasa yang lebih jarang terjadi pada COVID-19. Di mana hidung berair atau tersumbat dan sakit tenggorokan lebih jarang terjadi pada COVID-19 dibandingkan dengan flu biasa. (Baca juga: 7 Tontonan yang Membuat Anda Mantap Jalani Awal Pekan )
Jika Anda memiliki gejala ini tetapi tidak mengalami demam, batuk terus menerus atau bbatuk selama lebih dari satu jam atau setidaknya tiga serangan batuk signifikan dalam 24 jam atau hilangnya atau berubahnya indra penciuman atau rasa, Anda tidak perlu mengisolasi diri dan tes untuk COVID-19.
Dokter umum menyarankan kebanyakan orang yang mendapatkan gejala COVID-19 akan mengembangkan setidaknya satu dari tiga gejala utama ini, meskipun tidak harus semuanya. Gejala tersebut biasanya juga tidak muncul pada waktu yang bersamaan.
Dilansir dari Express, adapun waktu rata-rata untuk mengembangkan gejala COVID-19 adalah 5 hari setelah terpapar virus, meskipun ini dapat berkisar antara 2-12 hari setelah terpapar.
Banyak orang dengan COVID-19 juga mengalami kelelahan parah dan masalah pernapasan, yang jauh lebih jarang terjadi pada flu biasa.
Secara umum, hidung tersumbat, bersin dan pilek lebih khas dari flu biasa dan gejala dapat muncul 2-3 hari setelah terpapar. Selain itu, gejala akan berlangsung beberapa hari dan biasanya lebih ringan dalam keparahan. (Baca juga: Tetap Aman Berkunjung ke Rumah Sakit di Masa Pandemi )
Anda dapat mengurangi penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19 dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air dan mengenakan masker saat berada di ruang bersama. Tetapi ketika menghadapi musim virus flu, meningkatkan sistem kekebalan adalah garis pertahanan terbaik.
Ini sangat penting ketika orang mendapatkan lebih sedikit sinar matahari. Makan banyak buah dan sayuran, terutama yang warnanya lebih cerah, memberi dosis vitamin yang baik, sebab vitamin C dan antioksidan pada makanan tersebut penangkal flu yang hebat.
Memasak sayuran dalam sup sehat yang hangat dapat memberi perasaan ekstra nyaman sekaligus memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan. Mengonsumsi suplemen vitamin seperti vitamin D dan zinc juga akan membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting, tetapi flu bisa menyebabkan dehidrasi. Karenanya, minum banyak cairan non-alkohol dan membatasi asupan kafein menjadi sekitar 400 mg (setara dengan sekitar 4 cangkir kopi yang diseduh atau 8 cangkir teh) sehari.
Kafein berhenti merehidrasi dan dapat bertindak sebagai diuretik yang menyebabkan buang air kecil lebih banyak. Sebaiknya hindari juga minuman manis yang dapat memberi dorongan energi jangka pendek, tetapi menyebabkan gula darah turun kembali dengan cepat, sehingga menyebabkan kelelahan.
Tidur yang cukup juga penting, terutama saat sakit. Sebab, pada saat ini adalah saat tubuh bekerja paling keras untuk melawan infeksi dan peradangan. Selain itu, olahraga hanya berjalan kaki 20 menit di udara segar dapat membantu pernapasan, meningkatkan energi dan meredakan gejala Anda.
(tdy)