Monyet di Kebun Binatang Lebih Suka Suara Kemacetan Dibanding Suara Alam
loading...

Populasi monyet saki berwajah putih sebenarnya cukup banyak, tapi sering jadi hewan buruan. Foto/elmwoodparkzoo.org
A
A
A
HELSINKI - Para peneliti melakukan studi terhadap monyet saki berwajah putih di kebun binatang Korkeasaari di Helsinki, Finlandia.
Studi terkait teknologi tersebut ternyata menyimpulkan bahwa monyet saki di sana lebih merasa nyaman dengan suara bising kemacetan dibanding suara yang lebih menenangkan menurut perspektif telinga manusia.
Tim peneliti yang berasal dari Department of Computer Science, Aalto University, Helsinki, ini awalnya ingin tahu perilaku monyet saki kalau ada teknologi di dekat mereka.
Mengutip phys.org, mereka lalu membuat sebuah perangkat suara berbentuk terowongan dari kayu dan plastik untuk monyet saki kecil. Perangkat ditaruh di area monyet tinggal.
Tim menaruh empat jenis musik di terowongan itu, yaitu suara bising kemacetan, suara hujan, suara zen (suara yang menenangkan), dan musik dance. ( )
Perangkat diatur sedemikian rupa supaya monyet-monyet ini bisa menyalakan dan mengatur jenis suara yang mau mereka dengar.
![Monyet di Kebun Binatang Lebih Suka Suara Kemacetan Dibanding Suara Alam]()
Foto:Annika Sorjonen/Korkeasaari Zoo
Penelitian dilakukan selama beberapa bulan, dan ternyata para monyet saki secara rutin memakai perangkat itu.
Hanya dalam beberapa hari, monyet saki bahkan sampai bisa tidur, merawat diri (groom), dan bersosialisasi dengan monyet-monyet lainnya di dalam terowongan tersebut.
Menurut peneliti postdoctoral Ilyena Hirskyj-Douglas, hasil ini lumayan mengejutkan karena dia menganggap bahwa suara bising kemacetan bukanlah hal yang biasa didengar monyet saki.
Studi terkait teknologi tersebut ternyata menyimpulkan bahwa monyet saki di sana lebih merasa nyaman dengan suara bising kemacetan dibanding suara yang lebih menenangkan menurut perspektif telinga manusia.
Tim peneliti yang berasal dari Department of Computer Science, Aalto University, Helsinki, ini awalnya ingin tahu perilaku monyet saki kalau ada teknologi di dekat mereka.
Mengutip phys.org, mereka lalu membuat sebuah perangkat suara berbentuk terowongan dari kayu dan plastik untuk monyet saki kecil. Perangkat ditaruh di area monyet tinggal.
Tim menaruh empat jenis musik di terowongan itu, yaitu suara bising kemacetan, suara hujan, suara zen (suara yang menenangkan), dan musik dance. ( )
Perangkat diatur sedemikian rupa supaya monyet-monyet ini bisa menyalakan dan mengatur jenis suara yang mau mereka dengar.

Foto:Annika Sorjonen/Korkeasaari Zoo
Penelitian dilakukan selama beberapa bulan, dan ternyata para monyet saki secara rutin memakai perangkat itu.
Hanya dalam beberapa hari, monyet saki bahkan sampai bisa tidur, merawat diri (groom), dan bersosialisasi dengan monyet-monyet lainnya di dalam terowongan tersebut.
Menurut peneliti postdoctoral Ilyena Hirskyj-Douglas, hasil ini lumayan mengejutkan karena dia menganggap bahwa suara bising kemacetan bukanlah hal yang biasa didengar monyet saki.
Lihat Juga :