Peneliti merekam pria yang mengucapkan lima vokal dan menghitung tinggi nada ucapan mereka. Rekaman itu diputar ulang kepada para wanita, yang menilai mereka menarik. Terakhir, sampel sperma dianalisis. Para wanita menilai suara bernada rendah lebih menarik, tetapi para pria itu memiliki jumlah sperma yang lebih rendah. (Baca juga: Diganti Boy William, Daniel Mananta Datangi Audisi Indonesian Idol Spesial Seasons )
Penyelasan di balik fenomena tersebut cukup sederhana, dengan tingginya kadar testosteron hormon seks pria yang menghambat produksi sperma. Para peneliti meminta wanita untuk mendengarkan rekaman suara dari 54 pria berusia antara 18 dan 32 tahun. Para pria tersebut juga diminta memberikan sampel sperma.
Dilansir Daily Mail, setelah mencatat bahwa jumlah sperma yang lebih rendah dikaitkan dengan pria dengan suara macho, para peneliti menyimpulkan bahwa semacam pertukaran sedang terjadi.
Baca Juga:
Peneliti percaya hal itu bisa menjadi cara alami untuk menyeimbangkan segalanya sehingga, jika memiliki suara dan otot yang sangat disukai wanita, Anda kehilangan kejantanan. Namun, perlu dicatat bahwa semua jumlah sperma yang diukur berada dalam parameter yang sehat. Hasil studi ini telah dipublikasikan di jurnal PLos ONE. (Baca juga: Oki Setiana Dewi Rutin Antar ASI untuk Anaknya yang Masih di Ruang NICU )
(tdy)